Sudah 3 hari Jieun ada di rumah sang Ayah dan Yoongi tidak sekalipun menghubunginya ataupun menemuinya.
Seokjin menyewa detektif kembali untuk memeriksa ulang kecelakaan yang menewaskan Hyeri 3 tahun lalu.
Jungkook? Ia akhirnya juga tau alasan kenapa Jieun meninggalkan dirinya dan menikah dengan Yoongi.
Yah Ia mendengar kekasih sepupunya itu tewas dengan tragis namun Ia tidak menyangka jika hubungannya dengan Jieun berakhir karena ada hubungannya dengan kepergian kekasih Yoongi, sepupunya.
"Keenan gitu kalau sama Tante" keluh Jieun.
"Kan Keenan ngantuk Tante" Irene.
"Bobo aja terus" Jieun mencubit pipi gembil Keenan.
"Maaf Noona Jieun" ucap Bibi.
"Iya"
"Ada yang ingin bertemu Noona" Bibi.
"Yaudah sana turun, Keenan mau Bobo" ucap Irene.
Jieun akhirnya turun, Ia berharap itu adalah Yoongi. Namun nyatanya Jungkook.
"Ada apa?" Tanya Jieun.
"Kenapa kamu tidak memberitahuku masalah ini?"
Jujur Haesoo capek.
"Udah lah, lagipula ini sudah berlalu"
"Kenapa kamu sepertinya menyepelekan hubungan kita?"
"Tidak ada yang menyepelekan Jungkook, Aku lelah harus membahas hal yang sama pada semua orang"
"Semua sudah terjadi, Aku dan kamu sudah berpisah dan sekarang Aku sudah menikah dengan Yoongi"
"Atas dasar terpaksa"
"Tapi kami sudah menjalani pernikahan ini selama 2 tahun, apalagi yang kamu harapkan? Kamu mungkin bisa mencari yang lebih baik dari pada Aku!" Entah mengapa emosi Haesoo terpancing.
"Kamu benar-benar berbicara seperti ini padaku? Setelah apa yang Yoongi lakukan padamu? Atau kamu memang mencintai Yoongi"
"Kook, please. Aku sudah lelah harus menghadapi Yoongi lalu Ayah dan Kak Suho. Aku bahkan sampai sekarang belum mengetahui keadaan Yoongi"
"Mungkin Dia sedang mengurus surat perceraian kalian" Ucap Jungkook.
.
.
Haesoo sudah capek, terlebih Jieun belum menemuinya lagi sampai sekarang membuatnya tambah pusing.
Yoongi? Apa benar Dia akan menceraikan Jieun?.
Haesoo tidak bisa diam saja kan? Terlebih masih ada perjanjian antara Ia dan Jieun supaya Jieun mau memberitahu apa yang Ia ketahui soal Haesoo dengan membuat Yoongi menyukai Jieun.
Ia memutuskan untuk pergi ke perusahaan Yoongi. Namun saat Ia sampai resepsionis memberitahu jika Yoongi tidak pergi ke kantor sejak kemarin.
Haesoo memutuskan untuk pergi ke rumah.
"Nyonya"
"Dimana Yoongi?" Tanya Jieun sambil berjalan masuk.
"Nyonya, tuan tidak di rumah" langkah Jieun terhenti bahkan sebelum memasuki rumah.
"Dimana Dia?" Tanya Jieun pada sang anak buah.
Jieun tidak jadi masuk rumah dan memutuskan untuk pergi dengan anak buah Yoongi yang biasa menyupirinya.
Sesampainya di rumah sakit Ia langsung turun. Iya rumah sakit.
"Tuan Yoongi sedang di rawat sejak kemarin di rumah sakit, Tuan Seokjin yang membawa Tuan Yoongi" itu yang anak buah Yoongi beritahukan pada Jieun.
Jieun mencari dimana Yoongi di rawat setelah itu dengan segera Jieun pergi menuju ruang rawat Yoongi tapi saat Ia menemukan ruangannya ternyata Jieun berpapasan dengan Seokjin yang baru keluar.
"Jieun" ucap Seokjin sebelum menutup pintu ruangan Yoongi.
"Kak, Yoongi"
"Dia baik-baik saja" Seokjin.
"Kenapa kamu kesini?" Tanya Seokjin.
"Kenapa? Apa tidak boleh?"
"Kakak mu tidak mungkin mengizinkan kamu bertemu Yoongi"
"Abaikan Kak Suho, Yoongi kenapa?"
"Di hanya drop karena terlalu banyak fikirkan, Dia butuh istirahat jadi Kakak membawanya ke sini supaya lebih bisa mengontrol keadaanya"
Terdengar helaan nafas dari Jieun.
"Kamu gak mungkin berfikir Yoongi bunuh diri kan?"
"Kakak Ngaco"
"Ya siapa tau aja" ucap Seokjin menghedikkan bahunya.
"Soalnya Kamu terlihat panik" lanjut Seokjin.
"Masuk saja jika kamu ingin menemuinya" ucapnya sebelum berjalan pergi.
Jieun memutuskan untuk masuk membuat Yoongi yang sedang memejamkan matanya pun membuka mata dan melihat ke arah Jieun.
"Kenapa kamu di sini?" Tanya Yoongi.
"Yang harusnya bertanya itu Aku. Kenapa kamu di sini?" Tanya Jieun balik.
"Numpang tidur" jawab Yoongi membuat Jieun berdecak.
"Aku akan mengurus surat perceraian kita" ucap Yoongi.
"Kenapa?" Tanya Jieun.
"Apanya?"
"Kenapa kamu menceraikan ku?"
"Apa kamu masih amnesia di situasi seperti ini?" Yoongi.
"Bukankah kamu senang akhirnya Aku melepaskan mu? Aku akan mengembalikan semua asetmu, sekertarisku sedang mengurus semuanya"
"Jadi arti pernikahan kita selama ini hanya sebatas itu?"
"Kita menikah untuk menutupi kesalahan Ayahmu dan sekarang nyatanya ayahmu tidak bersalah untuk apa lagi pernikahan ini masih terjalin dan untuk semua yang terjadi padamu, Aku akan mengganti semuanya"
"Mengganti katamu? Apa nyawa dan rasa sakit ku selama ini bisa di ganti dengan uang? Seberapa besar yang akan kamu berikan untukku untuk mengganti semuanya? Bahkan seluruh hartamu tidak akan bisa menggantinya!"
Entah mengapa Haesoo menjadi emosional mendengar ucapan Yoongi. Dia berada di dalam tubuh Jieun dan Jieun yang keluar dari tubuhnya bahkan sampai sekarang belum juga kembali karena perbuatan Yoongi dan dengan mudahnya Yoongi berbicara seperti itu? Dadanya serasa sesak sekarang entah mengapa.
"Jieun-"
"Sebegitu rendah kah harga diri dan nyawaku di matamu?!" Ucap Jieun sambil menghapus air matanya yang hampir menetes.
Seperti ada rasa sakit yang terpendam dalam diri Haesoo sampai Ia mengucapkan kata-kata itu begitu saja.
_____
Ini mau masuk ke part siapa Haesoo.
Hubungan Haesoo dan Mingyu
Lalu setelah itu baru masuk ke part Antara Haesoo dan Jieun serta Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Another life
Fanfiction🔞 Awal mula perubahan sikap Arogan seorang Yoongi yang perlahan mulai menghilang dan akhirnya berbanding terbalik 180° pada sang istri. Mungkin terdapat kata-kata kasar juga kekerasan dan part 🔞 lebih bijak lah dalam memilih bacaan 👍