Halooow🧜
Jangan lupa buat vote. Semoga suka dan menghibur waktu libur kalian🐙✨
happy reading<3
~~~
Manusia🐙
Misi neng..
Saya bukan tukang paket, tapi tukang yang selalu mencintai eneng😁
17:22Manusia🐙
oy cantik, ko ga bales pesan gue?
17:28Manusia🐙
Yumi?😔
17:30Yumi baru baru menyalakan datanya, tak kurang dari satu menit sudah banyak pesan yang berdatangan. Dari kedua sahabatnya pagi tadi yang banyak mengirimi pesan, grup kelas, bahkan.. cowok itu, cowok yang telah mengusik sedikit hatinya.
Perempuan itu mengabaikan. Memilih mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer. Pantulan wajahnya terpampang jelas di kaca meja rias. Ia menghela nafas, wajahnya begitu terlihat lesu, dari lingkar hitam di bawah matanya, mukanya yang putih alami kini terlihat pucat perisis mayat, juga tubuhnya yang terasa tidak enak.
Di tengah gadis itu yang sibuk mengeringkan rambut panjangnya, ponsel miliknya berdering. Atensinya beralih, hingga ia memiliki berjalan untuk mengambil ponsel.
Terpampang jelas nama dengan emot gurita itu menelponnya. Dering kedua masih Yumi abaikan, ia bimbang untuk mengangkat. Dering ketiga, ia memutuskan menggeser ikon hijau, dan hubungan tersambung. Di seberang sana terdengar sangat ramai suara berisik.
“Yumi?! Lo angkat telepon gue? Aaa gue seneng banget,” seru orang itu di seberang sana. Suara-suara bising tadi perlahan hilang, karena Napi memilih menjauh dari sekumpulan teman-temannya.
“Kenapa?" tanya Yumi to the points, ia tak ingin berlama-lama sehingga menimbulkan efek getaran lagi di hatinya.
“Hehehe nggak apa-apa, cuman kangen. Nara bilang lo sakit, gue boleh jenguk lo?”
“Enggak. Aku baik-baik aja.”
“Bagus kalau lo baik-baik aja. Tapi gue tetep mau main, boleh ya???” cetus Napi berseru penuh harap.
Yumi tampak berfikir, pikirannya selalu menolak. Tetapi hatinya berkata lain. Akhirnya setelah mengeluarkan helaan nafas, ia menjawab. “Boleh.”
“Serius???” Napi berbinar, matanya berkaca-kaca seperti anak anjing yang mendapatkan satu karung tulang.
“Iya ...”
“Sepuluh menit lagi gue sampe. Mau di bawain apa cantik?” Napi berujar sambil terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAPIDANA ✓
Teen Fiction{SELAMAT MEMBACA} ___ Julukan Napi sangat cocok untuk laki-laki berpakaian urakan itu. Selain sering tawuran, mabuk-mabukan, balapan liar, Napi juga seringkali keluar masuk penjara. Napi juga seringkali bergonta-ganti pasangan, hanya untuk main-mai...