Dinda

193 22 3
                                    

IM FUCKED UP!!! Batinku, menambah rentetan kutukan kepada diriku sendiri hari ini karena Arok melihatku berdua dengan Kebo Ijo.

Iyaa...

Kebo Ijo yang memiliki wajah dan postur sama seperti Dika, namun versi rada kucel karena di era sekarang belom ada cuci muka dan pomade buat cowok.

"Oh, Arok! Euhm... Ndoro Putri..." kata Kebo Ijo sambil ngapurancang ke Ken Dedes.

What the heck are they doing berduaan doang di pesta air???! aku mendadak kesal ketika menyadari dia hanya berdua dengan Dedes.

He said he will go home after the pray and go to the party with me, but look what I found!! He looks so happy beside his future wife, tho!!! Tatapku tajam ke Arok.

"Wah... Tidak aku sangka akan bertemu anda disini... Tadi kami diserbu bandit ketika perjalanan pulang dari Pura Agung sehingga kami harus memisahkan diri dari rombongan dan pulang melintasi keramaian." Kata Ken Dedes sambil tersenyum ke arah Kebo Ijo.

Hillih!!

Entah mengapa aku jijik dengan Ken Dedes yang sok anggun mencari alasan dengan suara yang di lembut-lembutkan.

"Mengapa kau disini bersama kebo ijo?" tanya Arok dengan nada yang aneh, membuatku berhenti menatap Dedes.

"Ah... ini siapa?" tanya Dedes ke Arok sambil tersenyum. Arok mengalihkan pandangannya dariku dan melihat Dedes, bingung.

GELI ANJIR LU NGAPAIN CENTIL BANGET.

"Saya Umang, Is--"

"Adik saya." Kata Arok menyela percakapanku.

Aku menatap Arok tak percaya. Merasa kesal dengan jawabannya yang menyelaku.

"Cepat hormat kepada Sang Prameswari." Perintah Arok kepadaku.

Emosiku dalam diriku semakin bergejolak. Geram pada Arok.

Dengan mencoba untuk meredam amarahku, aku ngapurancang kepada Dedes.

Bet this is my sh*tty day. Batinku.

"Ah, tidak apa-apa. Saat di luar seperti ini tidak ada yang tau aku siapa selain Arok dan Kebo Ijo. Kau tak perlu terlalu sopan kepadaku." Kata dedes sambil (masih) tersenyum manis.

"Apalagi kau adik Arok..." katanya lagi melanjutkan sambil kembali menatap Arok.

Whatta cliché bullshit trick.

Aku hanya tersenyum menanggapinya.

"Jadi, ada apa kau dengan Kebo Ijo? Bukankah harusnya kau sudah di rumah?" tanya Arok lagi.

... di rumah dan menunggumu selagi kau berkencan dengan calon istrimu kelak? Huh.

"Jangan salahkan adikmu. Aku yang mengajaknya ke pesta air saat ia akan pulang ke rumahnya tadi." Kata Kebo Ijo tiba-tiba, membuat raut muka Arok terlihat masam.

"Ah, kakang! Sepertinya disana ada pertunjukan seru. Aku ingin melihatnya. Ayo kesana." Kataku pada Kebo Ijo sambil menarik lengannya setelah mendengar riuh penonton yang tertawa dan bertepuk tangan.

"Kau---" kata Arok kaget, namun tidak dapat melanjutkan kata-katanya. Aku hanya bisa membalas dengan senyuman dan kembali melihat ke arah Kebo Ijo agar segera pergi.

Ken Umang dalam cinta Ken ArokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang