09

1.2K 199 5
                                    

Warning🚫
Ada sedikit bumbu romantis..

Menyodorkan beberapa mangkuk sup juga makanan lain di atas meja makan, [name] mempersilahkan Hansoo dan Taehoon untuk menikmatinya. Setelahnya gadis itu melepaskan apron yang ia kenakan lalu ikut terduduk di meja makan.

"Bagaimana, Sabeoumnim menyukainya?" [name] bertanya seraya menuangkan teh hangat di gelas, Hansoo tersenyum tipis lalu berkata.

" Ya saya sangat menyukainya, bahkan saya berharap mendapatkan menantu idaman sepertimu" jelasnya.

Taehoon yang sedari tadi tengah menghabiskan makanannya tiba tiba tersedak begitu saja mendengar celetukan sang ayah, orang tua itu benar benar jujur.
Segera saja [name] menyodorkan gelas berisikan teh yang sudah ia tuangkan tadi.

Taehoon menegak minumannya dengan terburu buru lalu menatap aneh pada sang ayah, sudah dipastikan pria setengah baya itu tengah membicarakan nya.
Hansoo yang diberi tatapan keterkejutan itu hanya terkekeh seraya kembali menyuapkan sup ke dalam mulutnya.

Makan malam itu selesai, seusai mencuci piring kotornya [name] segera pergi ke ruang televisi dan merebahkan diri di sofa yang ada disana.

"Sungguh hari yang tak terduga" gumamnya seraya menatap ke layar ponsel yang menampilkan banyak pesan yang masuk. Mengaktifkan mode senyap, [name] menaruh ponsel itu di atas meja dan bergegas untuk tidur.

Baru saja memejamkan mata, tiba tiba suara seseorang membangunkannya kembali. "[Name] tidurlah di kamar Taehoon, dan suruh anak itu untuk tidur di lantai saja" titah Hansoo seraya membawakan sebuah boneka beruang berukuran besar berwarna cokelat.

Menyodorkan bonekanya, Hansoo kembali berkata "Setahu saya anak gadis akan tidur pulas jika diberi boneka lucu". Kedua sudut bibir [name] tertarik menampilkan senyuman manis di wajahnya, ia menerima boneka itu dan memeluknya dengan tangan mungilnya.

"Terima kasih banyak Sabeoumnim!" setelah berucap demikian [name] segera bergegas lari menuju ke kamar Taehoon hingga hampir terjatuh karena kesulitan membawa boneka yang begitu besar dan cukup berat.

Hansoo tersenyum bahagia melihat tingkah lucu gadis itu yang dapat menghibur siapapun terlebih untuk anaknya, Taehoon.

[Name] mengetuk pintu kamar si pemuda yang tengah bersuara berisik didalam, "Taehoon!!" seru gadis itu sembari terus memeluk gemas boneka pemberian Hansoo. "Iya, sebentar" sahut sang pemilik kamar.

Pintu terbuka, menampilkan seorang pemuda bertubuh kekar yang tengah bertelanjang dada seraya bersandar di tepian pintu dengan tangan kirinya. [Name] tertegun memandangi penampilan pemuda itu dari atas sampai bawah.

"Kau mesum ya?" gurau Taehoon seraya mendekatkan wajahnya membuat [name] tersentak kaget.
"T-tidak!" gadis itu menepisnya dan memalingkan wajahnya yang sudah memerah sempurna, Taehoon terkekeh lalu menjitak pelan kepala gadis itu.

"Ayah yang menyuruhmu ya, kalau begitu masuklah" titah Taehoon lalu membuka pintunya lebar lebar, [name] mengangguk dan bergegas masuk ke dalam meskipun sedikit tersangkut karena boneka yang ia bawa.

Setelah mengunci pintu nya kembali, Taehoon mendengus kesal melihat si gadis tengah berguling guling kesana kemari di atas kasur seraya memeluk bonekanya.

"Aku baru tahu jika Sabeoumnim [ayah Taehoon] punya boneka lucu"

"Itu milikku, jika kau menyukainya ambil saja, lagipula aku membenci boneka itu" sinis Taehoon lalu terduduk di tepian kasur dan kembali memainkan game di ponselnya. [Name] terdiam menatap lekat ke arah pemuda bersurai cokelat itu.

"Kenapa kau membenci boneka ini?"

"Terlalu besar dan menyesakkan"

[Name] ber'Oh'ria dan kembali berguling guling, "Diamlah, aku sedang bermain" Taehoon menggerutu sebal seraya sedikit berpindah tempat ke tengah agar tidak terjatuh.

He's My Badboy Seong Taehoon [Slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang