"Makan@@!" Gaeul menaruh piring di atas meja dengan kasar hingga menimbulkan suara gebrakan yang begitu keras.
"Makan nasi agar kau punya tenaga@!" titah Gaeul dengan wajah galaknya bak emak emak komplek yang sedang marah ketika sapu lidinya menghilang.
"Benar kata anak ayam [Gaeul], kau harus makan Rumi" [name] menimpalinya, nada lembut yang membujuk keluar dari bibir mungil gadis itu.
Tak ada respon dari Rumi, membuat Gaeul semakin kesal. "Terserah! aku taruh disini saja, terserah padamu mau dimakan atau tidak@@!" gertak gadis berambut pendek itu. Setelahnya Gaeul memilih pergi meninggalkan [name] dan Rumi.
Gadis gila itu bernama Han Gyeoul kan? bikin naik darah saja@@!
Keesokan harinya, [name] mendapatkan kabar jika Hobin telah menemui atau lebih tepatnya melabrak Han Wangguk sembari melakukan siaran. Si gadis yang sebelumnya tengah asik menikmati sereal langsung saja bergegas pergi dari rumah.
Sampai disebuah gang ia melihat Hobin tengah berkelahi dengan Wangguk disana. Saat hendak mendekat tiba tiba ia dicegat oleh Gyeoul yang langsung melayangkan tinjunya.
Beruntung Gaeul tiba tiba datang dan langsung menahannya, [name] tertegun melihat keberanian gadis itu. Ia mengira jika Gaeul hanyalah gadis remaja berwajah imut dan cantik yang suka membuatnya tertawa.
"Han Gyeoul@... ayo duel denganku" Gaeul menantang gadis bersurai pink itu, Gyeoul tertawa remeh. Ia mendorong tubuh [name] yang lebih tinggi darinya dan kembali melayangkan tinjunya pada Gaeul.
Perkelahian antara dua gadis itu begitu sengit sampai suatu ketika Gyeoul menggunakan knuckle untuk menyerang dan itu berhasil membuat lengan Gaeul terluka cukup parah.
"Hoho? posisi nya digantikan ya, apa ingin ku buat wajahmu bolong" Gyeoul meremehkan [name] yang tengah melepas Hoodie yang ia kenakan karena menurutnya itu hanya akan menghambat pergerakan.
"Ayo main kotor, Gyeoul"
"Kau sudah pernah bertarung melawan StreetFighter? hoho mengagumkan sekali"
Gyeoul melayangkan tinjunya, namun berhasil dihindari oleh [name]. Tubuh gadis itu benar benar ramping membuatnya lebih gesit ketika menghindar.
"Menghindar? membosankan sekali, aku jadi ingin melubangi wajahmu dengan knuckle tercinta ku ini"
[Name] tak menggubrisnya, ia lebih memfokuskan setiap gerakan tinju yang akan dilayangkan oleh Gyeoul. Ketika mendapat timing yang tepat, ia langsung menendang tangan Gyeoul hingga suara patahan tulang terdengar begitu nyaring.
Suara ringisan terdengar, bukan dari Gyeoul melainkan dari Gaeul yang merasa ngilu dengan apa yang didengarnya. Tak menyerah Gyeoul langsung mendorong tubuh [name] hingga terjatuh.
"Kau tahu, hal yang harus diperhatikan saat melawan StreetFighter? jangan sampai terjatuh.. karena itu adalah posisi yang paling menguntungkan"
Gyeoul tertawa dengan raut wajah yang begitu menakutkan untuk mengintimidasi [name] yang terjebak di bawahnya. Tersenyum tipis, gadis bernetra hitam legam itu balik menatapnya.
"Gyeoul.. menurutmu, mengapa ku sengaja jatuh?"
"Omong kosong, mati kau-"
Sebelum tinjuan itu kembali dilayangkan, [name] sudah lebih dulu melakukan Up Kick dengan kata lain menendang dagu bagian lawannya.
"Wanita memang memiliki badan yang lentur, tetapi arteri karotisnya sama seperti pria"
Diluar siaran, Taehoon tersenyum bangga dengan gadisnya yang mulai menunjukan bakat bertarungnya. Tidak sia sia ia mengajarinya selama 2 tahun, benar benar hasil yang mengagumkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Badboy Seong Taehoon [Slow up]
Fanfiction"Tolong bahagiakan dia sebagaimana kau membahagiakanku ku" [Fullname] gadis berparas cantik bak Dewi Yunani yang selalu menjadi pusat kebahagiaan dari banyak pemuda di sekitarnya. Original story : Taejoon Park Art : Kim Junghyun Editing Cover : Verr...