"Pekerjaan mu ini sungguh merepotkan" komplain Taehoon. Ia benar benar tak suka jika dicampakkan hanya karena [name] memiliki kesibukan tersendiri, sudah berkali kali ia menawarkan diri untuk membantu namun [name] selalu menolaknya dengan alasan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya kesabaran.
"Iya, mau bagaimana lagi" balas [name] dengan pandangan matanya yang terus melekat pada lembaran berkas yang tengah ia pegang.
Taehoon mendengus kesal, ia menyilangkan kedua tangan nya di depan dada tak lupa dengan kedua kakinya yang bersila. Raut wajahnya benar benar tertekuk bahkan kepulan asap mulai menguap dari kepalanya.
Sudah dipastikan seorang Seong Taehoon tengah cemburu karena kekasihnya lebih mementingkan selembar kertas daripada dirinya.
"Terserah padamu saja"
Mendengar nada bicara Taehoon yang tiba tiba sinis membuat [name] penasaran, ia menoleh dan mendapati jika pemuda kesayangannya itu tengah merajuk.
"... Kau marah padaku?"
"Tidak"
"Maaf-"
"Tidak"
"Kalau begitu-"
"Tidak"
[Name] cengo, sebenarnya apa yang terjadi dengan nya? Apakah pemuda itu telah di terjang angin kencang? atau bagaimana?
"Taehoon?"
"Tidak"
Menghela nafas berat, [name] menaruh berkas yang sebelum nya ia pegang dan beranjak dari meja kerja untuk menghampiri Taehoon yang kini tengah merajuk. Ia terduduk di samping pemuda itu seraya berusaha membujuknya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Katakan padaku-"
"Tidak"
"Kau-"
"Tidak"
[Name] mulai mengusap surai coklat pemuda itu dengan gemas. "Kau yakin tak ingin mengatakan nya padaku?" tanya nya sekali lagi namun jawaban yang ia dapatkan selalu sama.
"Ingin ku peluk?" [name] sudah bersiap meregangkan kedua tangannya, mendengar tawaran itu sempat membuat pendirian Taehoon sempat goyah, namun ia berhasil mempertahankan nya.
"Tidak"
"Baiklah kalau begitu, biar aku saja yang memelukmu" [name] menarik paksa Taehoon ke dalam pelukannya, ia mengecup puncak kepala pemuda itu dengan lembut.
"Apa apaan kau, sialan?!" Taehoon mencoba untuk menggertak, ia tak mau di anggap sebagai lelaki yang mudah untuk di luluhkan hatinya.
"Kau sudah besar tahu, kenapa masih merajuk seperti ini? sungguh kekanak-kanakan" gurau [name] seraya tertawa geli ketika teringat dengan dengan sifat Taehoon yang mudah gengsi akan perasaan nya.
"Memangnya kenapa?!"
"Tidak apa, hanya saja itu membuatmu terlihat mirip seperti Hobin"
"Jangan membandingkan ku dengan bocah bodoh sepertinya!"
"Lho? masih belum luluh juga, ya?.. harus ku apakan dirimu?"
"Terserah, jangan harap aku akan luluh dengan mudah!"
[Name] mengambil ponsel di sakunya, tanpa di sangka gadis itu melakukan siaran. "Halo!!.. bagaimana kabar kalian" sapa gadis itu dengan ramahnya.
Taehoon yang menyadari jika [name] tengah melakukan siaran disaat yang tidak tepat ini hendak merebut ponselnya dan mematikan siaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Badboy Seong Taehoon [Slow up]
Fanfiction"Tolong bahagiakan dia sebagaimana kau membahagiakanku ku" [Fullname] gadis berparas cantik bak Dewi Yunani yang selalu menjadi pusat kebahagiaan dari banyak pemuda di sekitarnya. Original story : Taejoon Park Art : Kim Junghyun Editing Cover : Verr...