28

858 107 1
                                    

Di hari yang sama, [name] tengah menyemangati Hobin yang kini akan bertarung melawan atlet Jujitsu, Joo Jisoo. "Ah bangsat, apa yang kau lakukan Hobin!" maki Jjiksae karena melihat teman bodohnya itu mengikat kedua tangannya menggunakan selotip.

"Aku akan mengalahkan nya dalam 3 detik!" seru Hobin dengan percaya dirinya, "Iya Hobin! kau pasti bisa!! uang donasi akan mengalir dalam jiwamu" [name] memprovokasi.

Ia sangat tahu betul jika Hobin adalah tipikal orang yang akan melakukan apapun demi uang, "Kak [name] tolong hentikan adikmu yang bodoh itu" pinta Jjiksae. Pemuda itu bukan mengkhawatirkan Hobin, ia lebih menghawatirkan jika Channel Newtubu nya akan diambil.

"Kau harus percaya dengan nya, kuning! dia pasti bisa"

Pertarungan dimulai, Joo Jisoo menyerang lebih dulu. Ia hendak melakukan Tackle namun Hobin berhasil menghindar dengan Knee Kick yang ia layangkan, tanpa disengaja itu mengenai hidung Jo Jisoo hingga membuat darah segar menetes dan jatuh ke lantai.

"Si bodoh itu pasti sudah menyiapkan sesuatu untuk melawan nya—"

"Kuning! lihat itu, dia akan menggunakan Balchangi!"

[Name] bersorak sorai ketika Balchangi yang dilayangkan Hobin tepat mengenai kepala Joo Jisoo, tak sia sia Taehoon dan dirinya mengajari pemuda itu hingga letih.

Jjiksae tercengang dengan kombinasi yang Hobin layangkan, perhitungan nya begitu tepat tak ada satupun serangannya yang meleset.

Joo Jisoo tertawa remeh seraya mengusap hidungnya yang terus meneteskan darah, "Kau menyiapkan Knee Kick untuk menangkal Tackle?.. apa perlu ku beritahu, jika Takedown dalam Jujitsu tidak hanya Double Leg Tackle melainkan ada juga Tackle yang masuk dari kaki"

Joo Jisoo melakukan roll belakang lalu menjepit salah satu kaki Hobin, hingga membuat pemuda itu hilang keseimbangan dan terjatuh. "Ah.. mati sudah" gumam [name].

"Ini yang dinamakan, Imanari Roll"

"Arghh! sial"

Hobin mengumpat ketika Joo Jisoo melakukan Toe Hold yang bisa mematahkan kaki nya secara permanen, Jjiksae dan [name] tak bisa melakukan apapun. Keduanya saling menatap dengan jantung yang berdegup kencang ketika suara ringisan Hobin terdengar.

"Tenang saja, nanti akan ku belikan kursi roda untukmu.. Yoo Hobin"

Para penonton terus berdatangan dan berkomentar labil sesuai keadaan, namun itulah yang menjadi keuntungannya. Semakin banyak penonton yang penasaran maka akan semakin banyak esensi yang di dapatkan.

Hobin berhasil bertahan meskipun ringisan terus keluar dari mulutnya, ia sudah berlatih keras untuk ini. Bahkan pemuda itu rela membeli kostum ballet untuk ia gunakan sewaktu berlatih.

"B—ballet untuk submission?" Joo Jisoo sempat terkejut dengan hal matang yang sudah disiapkan oleh Hobin namun yang lebih membuatnya terkejut lagi yaitu ketika pemuda itu hendak membalikkan keadaan dengan Jujitsu yang ia pelajari.

"H—Hobin belajar Jujitsu juga?!.. aku terkesan dengan Double Toe Hold ini, benar kan kuning?"

"I—iya, mereka saling mengunci di posisi yang sama"

Di detik berikutnya suara patahan tulang terdengar, raut wajah [name] berubah seketika. Ia ingin menangis ketika suara itu membuatnya merasa ngilu di kaki secara mendadak.

Tak hanya berhenti disitu, Hobin nekat menggigit jari jemari kaki Joo Jisoo hingga mengeluarkan darah segar. Seakan belum puas dengan aksinya, Hobin menendang wajah pemuda itu dengan Naeryochangi.

"Hobin selesaikan sekarang!" titah Jjiksae yang tentu saja akan dituruti oleh Hobin, ia melayangkan pukulan bertubi tubi pada wajah Joo Jisoo yang hampir membuat pemuda itu pingsan.

He's My Badboy Seong Taehoon [Slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang