Taehoon mengemudikan mobilnya cukup pelan karena rute yang sempat terhambat akibat adanya sebuah pembangunan di dekat jalan.
Begitu sampai dirumah sakit, keduanya berjalan masuk ke dalam dengan menaiki tangga yang menuju ke lantai 3 tempat dimana ayah Yeonwoo dirawat.
"Permisi, aku masuk" ucap [name] dengan nada pelan agar tidak terlalu mengusik ketenangan pasien di dalam, Yeonwoo yang sebelumnya terlihat muram kini tersenyum sumringah dengan kedatangan [name] dan Taehoon.
Ia mempersilahkan keduanya untuk duduk di atas sofa, "Ku pikir kalian akan datang di sore hari" ujar Yeonwoo untuk berbasa basi. [Name] menggeleng pelan seraya memberikan sebuah Tote bag berisikan makanan yang ia masak tadi.
"Tidak, kami akan mulai sibuk untuk beberapa jam kedepan. Ngomong ngomong, ini.. aku membuatkan makanan yang mungkin akan kau dan Tuan Ji sukai"
"T—terima kasih, padahal kau tidak perlu repot repot begini.. aku menjadi tidak enak hati"
"Tidak apa"
Keduanya berbincang ringan sesekali tertawa kecil dengan topik pembahasannya, Taehoon tak tertarik dengan obrolan itu dan lebih memilih untuk bermain game di ponsel [name].
Ayah Yeonwoo yang sebelumnya terlelap kini mulai terbangun ketika mendengar suara tawa dari anaknya, saat membuka matanya ia mendapati Yeonwoo yang tengah mengobrol dengan seorang gadis cantik.
"Yeonwoo?.." panggil sang ayah.
"Eh.. iya ayah? maaf kami terlalu bising hingga membuat ayah terganggu"
"Tidak, ayah terbangun karena mendengar suara tawa mu yang sudah jarang sekali ayah dengar"
Yeonwoo tersenyum tipis mendengar perkataan ayahnya itu, memang benar. Ia jarang sekali tertawa bahkan bisa dibilang hampir tidak pernah lagi setelah ia mulai beranjak dewasa.
"Ngomong ngomong siapa mereka?" tanya pria baya itu.
"Mereka adalah teman teman ku, gadis itu bernama..." kalimat Yeonwoo sempat terhenti sebentar, ia kurang tahu dengan nama lengkap dan marga dari [name]. Si gadis yang mengerti langsung memperkenalkan dirinya.
"Saya Park [Fullname], dan ini Seong Taehoon.. salam kenal Tuan" ujarnya seraya sedikit menundukkan kepala agar terlihat sopan pada lawan bicaranya, Ayah Yeonwoo tersenyum geli melihat tingkah menggemaskan gadis itu.
"Apa kau adalah anak dari mendiang Park Eun Woo?"
"Ah iya benar! bagaimana anda bisa mengetahuinya Tuan Ji?"
Ayah Yeonwoo tersenyum, pria baya itu menghela nafas dalam sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya.
"Saya dan Eun Woo sudah bersahabat sejak dulu jadi kami sudah saling mengenal satu sama lain, tetapi semenjak kejadian malam itu saya merasa kesepian dan mencoba untuk mencari cari anak yang ditinggalkannya.
Namun hasilnya nihil, saya tak menemukan jejak apapun tentang anak itu. Dan sekarang.. gadis kecil yang selalu saya cari cari untuk di adopsi akhirnya muncul dengan penampilan cantik dan hati yang baik..
Bahkan saya tak menyangka jika kau akan berteman baik dengan Yeonwoo, padahal dulu kalian sering bertengkar memperebutkan kelomang saat di pantai"
Ayah Yeonwoo berucap panjang lebar, membuat sepotong memori kenangan yang samar mulai terlihat. [Name] teringat dengan masa kecilnya saat ia di ajak untuk berlibur ke pantai bersama dengan keluarga Yeonwoo.
Pantas saja, aku sedikit tak merasa asing dengannya..
"Tapi saya melupakan kenangan itu.. karena kepala saya pernah terbentur cukup parah dan membuat memori itu mulai menghilang dari ingatan saya" balas [name] dengan lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Badboy Seong Taehoon [Slow up]
Fanfiction"Tolong bahagiakan dia sebagaimana kau membahagiakanku ku" [Fullname] gadis berparas cantik bak Dewi Yunani yang selalu menjadi pusat kebahagiaan dari banyak pemuda di sekitarnya. Original story : Taejoon Park Art : Kim Junghyun Editing Cover : Verr...