20. Berakhir sama

72 7 2
                                    

|Sebuah kesalahan jika mempercayai orang yang sama

Hari ini merupakan hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh Nadiva, sebab Noah akan membawa dirinya ke pantai sesuai janjinya kemarin. Sebenarnya, waktu keberangkatan masih sekitar satu jam lagi, tetapi Nadiva sejak tadi tengah uring-uringan masalah outfit apa yang seharusnya ia kenakan meskipun ini bukan pertama kalinya mereka melakukan date, tetap saja Ia ingin semuanya berkesan apalagi dimata Noah.

Menghela nafas kemudian terduduk, Nadiva melemaskan bahunya dan pandangannya beralih ke setumpukan baju yang tergeletak di atas karpet berbulunya, pintu lemarinya ia biarkan terbuka, kepalanya terasa pening, semua bajunya dirasa kurang pas kalau begini, Nadiva merasa tidak punya baju sama sekai namun jika ia memutuskan untuk membeli sekarangpun sepertinya waktunya tidak akan cukup.

Tubuhnya kini direbahkan ke atas kasur, tangannya mengulur untuk meraih handphonenya, lagi-lagi Nadiva menghela nafas disaat ia merasa tidak ada punya teman yang bisa ia tanyai, Nadiva membuka kolom pesannya, tentu hanya ada Noah di jajaran teratas pesannya namun ia sedikit ragu untuk meminta saran pada kekasihnya tersebut.

Bibirnya menipis dengan kedua alis menukik, sempat terpikirkan akan menghubungi Ella tapi ia takut cewek tersebut tidak membalasnya karena merasa mereka tidak dekat. Hanya satu orang lagi yang ada di opsinya kali ini, yaitu Ceilo, Nadiva dengan cepat mengetik pesannya ketika melihat bahwa status dari cowok tersebut tengah online dimana kemungkinan dibalasnya tinggi.

Selangkah untuk mengirimkannya namun Nadiva urung dan menggelengkan kepalanya, Cei memang tahu masaah beginian? Cibirnya, berakhirlah dirinya hanya mengetik-menghapus pesan yang tak kunjung dikirim juga.

Ceillo
Lo ngetik apaan? Lama banget

Nadiva secara spontan bangkit, netranya melebar tatkala membaca pesan masuk dari Ceilo. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dirinya merasa mau karena tengah terpergok.

Nadiva
Gak jadi

Lama Nadiva menunggu balasan dari Ceilo, dirinya secara tidak sadar menggigit bibirnya,

Ting!

Ceilo
Dih enak aja waktu gue udah kebuang ini
Cepetan bilang mau apa?

Nadiva
Kok lo maksa sih?

Ceilo
Gue cuman minta tanggung jawab aja, gara-gara chat lo gue mangkir dulu lagi ngobrol sama opa gue

Nadiva
Yaudah, gue bilang gak jadi
Lo nya juga lagi sibuk kan

Ceilo
Engga, gue free
cepetannnnnnn

Nadiva
Yaudah kalo lo maksa
Rate outfit gue dong

Cei
Mau kemana?

Nadiva
Pantai

Klausa Asmara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang