28- Perusuh

213 12 1
                                    

Semua sudah di atur oleh tuhan,
tidak usah kecewa karena jalan hidup setiap orang berbeda-beda.
_■_

Happy Reading
Bacalah dengan santai ~
.
.
.

Kyara segera kembali menuju ke tempat semula dan terlihat disana terdapat Fanessa dengan panah miliknya dengan gagang yang berwarna hijau dan sedikit coklat.

~~~~~🌘~~~~~

Lalu terlihat Lyra memegang sebuah cambuk berwarna merah menyala dan di ujung cambuk itu terdapat sebuah pisau kecil yang sedikit tidak terlihat.

Kemudian Silla, dengan pedangnya yang berwarna abu-abu keputihan di bagian bilah pedang dan gagangnya, pedang yang tidak terlalu panjang tapi tajam.

Para murid sudah mengambil senjata sesuai dengan senjata yang mereka bisa, seperti tombak, haladie (pisau berbilah dua), cambuk, pedang, panah dan masih banyak lagi senjata yang lainnya.

Semua murid berkumpul dan Sir. Fando membagi para murid untuk dikumpulkan menjadi beberapa bagian sesuai senjata para murid gunakan.

Kyara berserta Silla berada di bagian pedang sementara Fanessa dan Lyra berada di bagian panah dan cambuk.

Setelah di bagi masuklah beberapa murid yang termasuk senior dan menuju ke masing-masing bagian kelompok murid yang sudah di bagi, sepertinya sebagai pembimbing di setiap kelompok.

**

Di kelompok Kyara adalah senior laki-laki, senior itu memperkenalkan dirinya lalu memulai menjelaskan dan menunjukkan cara menggunakan pedang yang benar.

Sementara Kyara yang sudah tahu tentang itu hanya menyimak saja dan jika Kyara disuruh mempraktekkannya maka Kyara menurutinya, tetapi itu hanyalah pikiran belaka Kyara.

Kyara menyimak sembari tangannya memainkan pedangnya karena sedikit bosan dan tepat disaat senior itu melihat Kyara yang memainkan pedangnya dan senior itu sedikit mempunyai ide yang bagus.

"yang tidak menyimak penjelasan saya, akan saya menyuruhnya untuk mempraktekkan cara berpedang sampai benar" ucap senior itu

Para murid yang mendengar itu terdiam, karena ada beberapa murid yang tadi hanya menyimak tanpa melihat kearah senior yang sedang menjelaskan.

Kyara yang sedari tadi menyimak dengan santai menatap ke arah dimana senior itu menatap Kyara balik dan tidak lupa Silla yang berada di dekat Kyara juga melihat ke arah senior itu.

"kamu yang sedari tadi memainkan pedangmu, mendengarkan penjelasan saya atau tidak" ucap senior itu menunjuk ke arah Kyara

"saya senior?" tanya Kyara sembari menunjuk dirinya sendiri

"iya kamu, coba maju dan praktekkan cara memegang pedang dan cara berkuda-kuda yang benar" ucap senior itu kepada Kyara

Kyara hanya mengangguki dan maju kedepan dengan percaya, karena dia sudah terbiasa memegang pedang apa lagi menggunakan pedang.

Dengan sekali tarikan jubah panjang yang melekat di badannya terlepas, karena akan sangat menganggu pergerakan berpedangnya nanti, dan melemparkannya kepada Silla, yang dengan sigap menangkap jubah itu.

Kyara dengan santai dan sangat yakin mulai memegang gagang pedangnya sembari sedikit menggerakkan kakinya guna memperoleh kuda-kuda yang benar dan memberi sedikit gerakan yang tepat dan bagus untuk pemula.

Mystery Gem and Moonlight AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang