Happy Reading
Bacalah dengan santai~
.
.
.~~~~~🌘~~~~~
Pertarungan antara pasukan kegelapan dan murid senior masih berlanjut, bahkan sekarang beberapa dari kakak senior ada yang terlempar karena terkena serangan dari pasukan kegelapan.
Melihat kakak senior ada yang terjatuh, membuat 2 murid perempuan yang tidak lain adalah Kyara dan Fanessa, menjadi geram.
Tapi Kyara memperingati Fanessa agar tidak terburu-buru, Kyara tengah menunggu waktu yang tepat untuk membalas serangan pasukan kegelapan yang mereka layangkan kepada murid senior tadi.
Terlihat beberapa kali kakak senior juga membuat serangan untuk mengecoh para pasukan kegelapan tetapi pasukan kegelapan selalu saja tahu dan berujung menghindari serangannya, tetapi kakak senior tidak dapat putus asa begitu saja, mereka kembali berusaha dan mencoba membuat serangan pengecoh lagi dan lagi.
Satu serangan akhirnya dapat mengecoh pertahanan pasukan kegelapan, kakak senior segera menyerang ke sisi lainnya agar pertahanan mereka terbagi sepenuhnya dan ini juga berguna bagi Kyara agar dapat membantu kakak senior untuk memukul mundur pasukan kegelapan.
Melihat celah dari pasukan kegelapan, Kyara segera meminta Fanessa untuk menyerang pasukan kegelapan dari samping, karena posisi mereka tetap di samping mereka bertarung, bukan dari belakang atau depan mereka tengah bertarung.
Sesuai dengan perkataan Kyara, Fanessa segera menyerang pasukan kegelapan dengan sebuah serangan menengah elemen anginnya, Fanessa mengeluarkan elemen angin dan mengarahkannya ke arah dimana pasukan kegelapan berada.
Ini bukan elemen angin biasa, elemen angin Fanessa ini akan semakin cepat menuju ke pasukan kegelapan dan jika kecepatan angin itu menerjang, akan ada sebilah belati yang terbentuk dari cepatnya angin itu dan akan menusuk tubuh lawan.
Tanpa di sadari sama sekali oleh pasukan kegelapan, angin Fanessa menerpa tubuh pasukan kegelapan dan beberapa detik setelah angin itu menerpa tubuh mereka, barulah mereka pasukan kegelapan sadar jika angin yang baru saja menerpa mereka, bukanlah angin biasa.
Dan mereka sadar jika tubuh mereka sakit dan terasa tertusuk belati setelah angin yang menerpa tubuh mereka hilang.
Sementara setelah Fanessa melancarkan serangannya, sekarang bergantian dengan Kyara yang menyerang.
'O magne, dá petitionem meam, mitte ad me magicam magneticam. Ostende potentiam tuam et descende ad me "magnitikī mageíla" ' gumam Kyara lirih
Kyara menggumamkan suatu mantra dan tepat berada di pasukan kegelapan yang masih bertahan agar tubuh mereka tidak rubuh, sebuah rune sihir bewarna ungu berada di atas pasukan kegelapan terlihat oleh mata Kyara dan Fanessa, dan rune sihir itu mulai bergerak turun ke bawah tanah, menembus dan melewati tubuh pasukan kegelapan.
Rune sihir itu Kyara samarkan, agar tidak di lihat oleh pasukan kegelapan maupun kakak senior. adapun alasannya, agar pasukan kegelapan tidak menyadari serangannya.
Dan sampai rune sihir itu menyentuh tanah, pasukan kegelapan merasakan jika tanah yang tengah mereka injak menjadi berat, gravitasi di sekitar mereka berat, menjadikan pasukan kegelapan tidak dapat berdiri dengan kokoh dan akhirnya tergeletak di atas tanah dan mereka mencoba untuk bangkit.
Kakak senior yang melihat itu merasa aneh, sebab dari mereka tidak ada yang bergerak ataupun sedang menggumamkan mantra dan juga melihat dari situasi sekarang, terlihat jika pasukan kegelapan itu terlihat tengah mencoba untuk bangkit, seperti gravitasi tempat pasukan kegelapan pijaki menjadi berat, menyadari itu murid senior tahu jika dari temannya tidak ada yang bisa menggunakan sihir gravitasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Gem and Moonlight Academy
FantasiBahagia secukupnya, sedih seperlunya, mencintai sewajarnya, bersyukurlah sebanyak-banyaknya. __________,,, Kyara Querry E. adalah seorang gadis cantik berusia 17 tahun yang masih muda tetapi dia sudah mahir bermain pedang, dan di usianya itu dia sud...