Mystery Gem and Moonlight Academy

49- Perjalanan ke Kerajaan Aithencrys

Happy Reading
Bacalah dengan santai~
.
.
.
.

~~~~~🌘~~~~~

Disebuah taman yang sangat indah, yang ditumbuhi oleh berbagai bunga dan pohon terdapat 2 orang yang tengah berbincang-bincang ringan di sebuah pohon yang besar dan rindang membuat 2 orang itu tidak terkena sinar matahari.

Dua orang itu tengah duduk dibawah pohon dengan ditemani oleh berbagai camilan dan tidak lupa dengan minumannya.

Mereka adalah Kyara dan Emilia yang sedang bermain dengan elemen mereka, Kyara yang bermain dengan elemen airnya yang membentuk sebuah bunga mawar seperti yang ditanam tidak jauh dari mereka, lalu Emilia dengan elemen yang sama seperti Kyara.

Emilia sekarang masih bisa membuat sebuah bola bola air seperti Kyara waktu pertama kali menggunakan elemen, Kyara yang tahu jika Emilia memiliki elemen lainnya meminta Emilia untuk memberitahu apa saja elemen yang Emilia miliki.

Lalu Emilia menjawab jika dia memiliki 3 elemen yaitu elemen air, tumbuhan dan juga tanah. Kyara yang mendengar itu meminta Emilia menunjukan kemampuan elemen tumbuhannya, yang katanya masih bisa berbicara dengan tumbuhan.

Berbicara dengan tumbuhan memang kemampuan awal setiap orang yang memiliki elemen tumbuhan, jadi tidak aneh jika seseorang pemula dengan elemen tumbuhan sudah bisa berbicara dengan tumbuhan.

Kyara mengangguk paham ketika Emilia menjelaskan jika pohon yang sekarang tengah mereka gunakan untuk berteduh sengaja menghalangi sinar matahari agar tidak mengganggu Emilia dan Kyara yang sedang duduk dibawahnya.

Mengerti jika seperti itu, Kyara juga baru ingat jika elementary pemula juga bisa menumbuhkan sebuah bunga dari yang kecil dulu, jika sang elementary ingin.

Kyara yang mengingat itu mengatakannya kepada Emilia, lalu Kyara meminta kepada Emilia untuk mempraktekkannya di dekat pohon ini.

Dengan telaten Kyara menjelaskan caranya kepada Emilia seperti yang Kyara pelajarai saat Fanessa menunjukkan waktu itu, dan Emilia yang mendengarkan perkataan Kyara dengan semangat mencoba mempraktekkannya.

Percobaan pertama kali gagal, kedua juga gagal, ketiga hanya tumbuh tunas kecil lalu layu, yang keempat akhirnya tumbuh walau tidak sebesar bunga mawar yang Emilia inginkan.

Kyara yang melihat itu tentu bangga kepada Emilia yang beberapa kali percobaan akhirnya bisa mempraktekkan elemen tumbuhannya, walaupun masih kecil.

Disaat Emilia membuat sebatang bunga mawar tadi, Athena melihatnya dan merasa sangat bangga pada anak perempuannya itu, karena sudah bisa menguasai elemennya yang baru di uji.

Lalu Athena berjalan mendekat ke arah Kyara dan Emilia yang duduk di bawah pohon dengan alas tikar yang tidak terlalu lebar.

Saat Athena berjalan para pelayan dan prajurit saling membungkuk, membuat Kyara yang menyadari jika para pelayan dan prajurit saling membungkuk, dan melihat ke arah rombongan Athena bersama pelayan setianya sedang berjalan ke arahnya.

Kyara yang melihat itu segera berdiri dan ikut membungkuk memberi hormat kepada Athena, Emilia yang melihat Kyara berdiri dan melihat jika di depan sana terdapat sang ibunda yang sedang berjalan mendekat, melihat itu Emilia menyapa sang ibunda dengan sedikit keras.