Di Bandar Udara Internasional Incheon, langkah kaki itu terhenti, Ntah apa yang sedang di fikirkannya, senyum manis itu terlihat di bibir tipisnya, roséanne park. Ya itu adalah namanya, seorang gadis berdarah Australia yang kini telah menginjakkan kakinya di tanah gingseng itu, meninggalkan negara tercintanya hanya demi sebuah cita-cita dan harapan.
Lamunannya pecah saat seseorang menepuk bahunya lantas menoleh ke arah orang tersebut.
"ROSÉANNE PARK.." ucap orang tersebut menebak.
"Ne..kau mengenalku" Tanyanya yang hanya mendapatkan senyuman dari orang yang di depannya itu.
"Tentu saja, aku telah menunggu mu dari tadi" ucapnya terkekeh kecil, melihat wajah polos rosé yang menurutnya sangat menggemaskan.
"Ya nanti aku akan menjadi manajer mu, kau boleh memanggil ku unnie ne." Ucapnya tersenyum, Yang hanya di balas anggukan oleh rosé.
"Kajja..aku akan mengantarkan mu dulu ke apartemen mu, besok akan ku beritahu tentang jadwal mu oeh.." ucapnya langsung berjalan di ikuti oleh rosé di belakang nya.
Tak ada percakapan di dalam mobil tersebut, satunya fokus mengendarai yang satunya lagi hanya fakus memandang keluar jendela menikmati indahnya kota Seoul, sesekali terlihat senyum tipis di bibirnya.
~
Masih jelas di ingatannya beberapa tahun yang lalu saat pertama kali mendaratkan kakinya di negara ini membawa harapan dan cita-cita yang begitu besar, ya sekarang semua itu sudah ada di genggaman tangannya bahkan ia juga telah mendapatkan bonusnya. cinta, bonusnya adalah cinta. "cinta yang menyulitkan" ucapnya terkekeh sendu kala mengingat kisah cintanya.
"Hey, sedang apa?" Tanya seseorang sambil mendekap tubuh yang berdiri di depan balkon kamar itu.
"Tidak ada, aku hanya ingin membiarkan angin ini menerpa wajahku, ini sangat menyenangkan Lisa-ah" ucapnya tanpa menoleh kepada yang bertanya.
Yang bertanya kini hanya tersenyum dan menyenderkan kepalanya di bahu orang di depannya itu.
"Hari ini kau tidak ada jadwal kan, bagaimana kalau kita jalan-jalan keluar saja hemm?."
Yang di ajak langsung menoleh ke belakang dengan wajah bahagia dan senyum manis di bibirnya, sontak senyuman itu langsung tertular kepada gadis di depannya itu.
"Ne, kajja aku akan bersiap dahulu oeh" yang hanya di balas anggukan oleh yang mengajak.
"Kalau begitu aku tunggu di luar ne." Ucapnya terkekeh melihat tingkah excited gadis di depannya sekarang.
~
Ceklekk..
Suara pintu kamar itu terbuka, membuat seseorang yang telah menunggu sedari tadi langsung menoleh ke sumber suara, terlihatlah orang yang di tunggu sedari tadi hanya memasang senyum di bibir merekahnya itu.
"Hey.. kenapa kau melihatku seperti itu, apa aku sangat cantik oeh?"
"Ne..kau kan memang selalu sangat cantik setiap hari rosé-ah, dan itu hanya untukku, aku tak mau berbagi nde.."
Rosé hanya tersenyum menanggapi perkataan lisanya itu, ntah kenapa kata-kata itu selalu mampu menggetarkan hatinya, padahal hampir setiap hari ia mendengarnya dari bibir gadis di depannya sekarang ini.
"Kajja..aku sepertinya sudah tidak sabar" ucap rosé langsung menarik tangan lisanya itu, meninggalkan dorm mereka yang kini telah kosong karena kedua unnie mereka juga sudah berangkat tadi pagi ke agensi, ada pemotretan belum selesai katanya.
Kini mereka telah tiba di dalam mobil, terlihat gadis blasteran Thailand itu sedang fokus menyetir, sesekali melirik dan terkekeh menanggapi ocehan tupai cantik di sampingnya yang kini tengah menyandar nyaman di bahunya, seperti kebiasaannya.
"Rosé-ah..apa kau ada sesuatu yang ingin kita kunjungi terlebih dahulu.."
"Ani..tapi bagaimana Kalau kita ke restoran dulu, sepertinya aku..."
"Apa chipmunk cantik ku ini lapar oeh?" Ucap Lisa menyambung perkataan rosé dengan senyum menggodanya.
"Tidak..aku hanya ingin isi tenaga saja" sangkal rosé untuk mempertahankan imagenya.
"Oeh.. benarkah, kenapa chipmunk ku ini sangat lucu sekali, apalagi tengah lapar seperti ini, ahh menggemaskan sekali" ucap Lisa yang kini tangannya asik menguyel gemes pipi chubby gadis di sampingnya ini.
"Yakkk Lalisa.." pekik sang pemilik yang hanya di balas kekehan oleh si pelaku.
"Nde, kajja.. sepertinya chipmunk ku ini sudah tidak sabar lagi oeh." Finalnya terkekeh melihat wajah cemberut dari gadis yang di cintainya itu, lantas langsung menancap gas mobil mereka mencari restoran yang akan mereka tuju.
Sekarang mereka tengah berada di dalam restoran khas Korea, karena memang gadis chipmunk itu sangat menyukai makanan Korea apalagi yang berbau kimchi.
Kini gadis blasteran Thailand itu hanya menopang dagunya dengan kedua tangannya di atas meja, memandang gadis di depannya itu yang sedang asik memakan seperti tupai dan itu sangat menggemaskan menurutnya, terkadang ia tersenyum dan terkekeh kecil memikirkan gadis tupai di depannya ini, sangat lucu dan menggemaskan secara bersamaan.
"Yakk lalisa.. mengapa kau memandangku seperti itu." Pekik rosé karena tingkah Lisa tadi mampu membuatnya salah tingkah.
"Tidak ada..aku hanya melihat pipi mu itu Chae, pipi mu itu sangat menggemaskan rasanya ingin sekali aku memakannya sekarang juga."kekeh Lisa santai sedangkan rosé hanya menautkan bibirnya dan menangkup kedua pipi itu seakan tak mengizinkan gadis di depannya itu mengambilnya.
"Lisa..aku sudah siap, kajja aku sudah benar-benar tidak sabar sekarang." Excited rosé yang di balas anggukan oleh Lisa, dan kini mereka sudah beranjak dari tempat itu,
Menghabiskan hari ini bersama, bersama dengan cinta, cinta mereka di Korea...Aku, kamu dan Korea Korea adalah cinta. cinta kita di Korea...
♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Korean, Love Story
Romance"Lalu kau lisa..apa yang lebih kau takutkan di dunia ini." Tanya rosé balik "Kau yang lebih ku takutkan rosé.." ucap Lisa menatap dalam mata itu. "Wae..aku tak mengerti Lisa-ah." rosé mengerutkan alisnya binggung. "Aku sangat takut, kelak.. ketika e...