Pagi ini semua member sudah ada di meja makan, dengan sarapan yang telah di sediakan oleh unnie tertua mereka seperti biasa, kenapa sepagi ini ya karena mereka harus pergi ke agensi bertemu dengan sajangnim mungkin membicarakan masalah comeback mereka akhir tahun nanti.
"Unnie kenapa kita harus ke agensi sepagi ini, ayolah ini masih jam 7 bukankah ini terlalu pagi" Tanya jennie kepada yang tertua.
"Iya unnie bukankah ini terlalu pagi, tumben sekali.."ucap rosé menimpali yang di angguki setuju oleh Lisa.
"Hey kalian bertanya kepada ku seolah aku adalah yang paling tau segalanya, tanyakan saja kepada manajer oppa, dia yang menyuruh kita siap-siap sepagi ini." Ucap jisoo membela dirinya.
Ketiganya yang melihat ada kekesalan pada yang tertua hanya terkekeh, tak terasa kini mereka telah selesai makan dan akan bersiap-siap keluar dari dorm karena sang manajer telah menunggu di depan.
Di perjalanan tak ada percakapan karena memang tak ada yang harus di bahas, palingan hanya terdengar suara kekehan Lisa atau rengekan manja rosé dan itu sudah biasa jika sudah semobil dengan mereka berdua. tak terasa ternyata sudah tiba di agensi dan mereka akan langsung menuju ruangan Yang sajangnim yang berada di lantai 5 begitu tadi sang manajer mengarahkan.
Pintu besar itu terbuka langsung menampakan seseorang yang tengah duduk di kursi kebesarannya yang sedang menghadap ke arah jendela di depan nya itu, yang tertua dari ke empat member itu berdehem, membuat orang yang di depan mereka kini menoleh ke arah mereka.
"Kalian sudah datang ternyata.." ucap orang tersebut yang tak lain adalah Yang sajangnim. "Duduk lah" ucapnya lagi mempersilahkan ke empat member tersebut ke arah shofa.
Ke empatnya lantas menuju ke tempat yang telah di tunjuk tadi, Lisa yang melihat ada kegugupan di wajah gadis di sampingnya itu lantas menggenggam tangan gadis itu kuat, rosé yang merasa tangannya di genggam pun menoleh ke arah orang tersebut, terlihat senyum tipis di bibirnya menandakan bahwa ia agak tenang sekarang.
Yang sajangnim yang dari tadi memperhatikan para member atau lebih tepatnya ke arah chaelisa hanya menghela nafasnya ntah apa yang sedang di fikirkannya, lantas ia mengambil beberapa lembar kertas di mejanya lalu beranjak ke arah ke empat member blackpink tersebut.
"Seperti yang telah kita bahas sebelumnya tentang comeback blackpink..." Ucap Yang sajangnim menggantung ucapan nya.
"Kurasa sudah jelas, kita akan mengadakan comeback akhir tahun ini dan akan di lanjutkan dengan worldtour di awal tahun, dan untuk solo kalian nanti akan saya kabari lagi, jadi persiapkan diri kalian" ucap Yang sajangnim melanjutkan lagi perkataannya tadi.
Mereka sekarang hanya berbincang tentang comeback blackpink yang terkadang terdengar kekehan dari sajangnim atau bahkan ada juga dari para member, tak terasa ternyata mereka sudah menghabiskan waktu 3 jam untuk berbincang-bincang masalah comeback blackpink nanti.
"Hemm..jadi ku harap kalian akan sangat bekerja keras untuk ini.."ucap sajangnim melihat satu persatu para member.
"Ne.. tentu saja sajangnim" ucap ke empat nya serentak.
"Nde.. kalau begitu kalian boleh pulang dan beristirahat, tapi untuk Lisa dan rosé.." sanjangnim menggantung ucapannya lagi.
"Aku mengambil waktu kalian sebentar ada sedikit yang harus ku bicarakan dengan kalian berdua" finalnya kemudian, yang dibalas anggukan keduanya, sedangkan para unnie line hanya saling bertatap ntah apa yang di fikirkan mereka lantas beranjak meninggalkan dua maknae tersebut di ruangan itu.
~
"Kurasa kalian berdua sudah tau apa yang ingin aku bicarakan" ucap Yang sajangnim tanpa mengalihkan pandangannya dari kedua orang di depannya itu.
Sedangkan kedua orang di depannya itu yang tak lain adalah chaelisa kini hanya menunduk, Lisa yang dari tadi menggenggam tangan rosé kini merasakan ke gugupan itu kembali lagi pada gadisnya, bisa ia buktikan tangan itu dingin dan sedikit basah.
"Berapa kali ku peringatkan pada kalian, berhentilah bermain-main.. berhentilah terhadap hubungan konyol kalian, dan berhentilah untuk cinta bodoh kalian itu sebelum menjadi-jadi, berapa kali sudah ku katakan cinta kalian itu tidak nyata tidak akan pernah nyata... cinta kalian itu tidak akan pernah ada bahkan dunia pun tak akan pernah menganggapnya ada..." Ucap Yang sajangnim ada penekanan dalam perkataan nya itu.
"Yakk.. sajangnim tau apa kau dengan hubungan kami, aku sangat menghormati mu tapi ku beri tau pada mu bahwa, ini adalah hidup kami dan ini adalah cinta kami, terlepas dari apa yang orang lain katakan bahkan dunia katakan.." ucap Lisa tegas dengan suara nya yang sedikit bergetar menahan amarahnya menggema dalam ruangan tersebut.
Yang sajangnim tersentak mendengar suara tegas Lisa tak ada sepatah perkataan apapun yang keluar dari mulut nya, sedangkan rosé matanya kini tengah berkaca-kaca ia genggam lebih kuat tangan Lisa yang sedikit bergetar, dapat ia rasakan sedikit amarah dari orang yang di cintai nya itu.
"Dan ku pastikan Yang sajangnim kami tidak akan merugikan mu bahkan merugikan dunia sekalipun.. sekali lagi sajangnim aku sangat menghormati mu, mianhea.."ucap Lisa menarik tangan rosé untuk pergi dari ruangan itu tanpa memedulikan atau mendengar perkataan apapun dari orang di hadapannya tadi.
"Hishhh anak itu.." ucapnya sambil menggelengkan kepalanya, baru kali ini ia mendapatkan bantahan dari salah satu kedua orang itu.
Ya biasanya keduanya hanya diam menunduk atau mengangguk tanpa membantah sepatah katapun dari perkataan sajangnim tersebut, walaupun pada akhirnya mereka tidak mendengarkannya sama sekali, toh buktinya mereka tidak memberhentikan cinta itu sampai sekarang.
Itulah cinta banyak orang menyepelekannya tanpa memikirkan akan dampak yang akan terjadi nanti.. padahal kita tau banyak orang kehilangan juga karena cinta.. banyak juga orang bersatu karena cinta.. bahkan banyak orang yang hadir dan bertahan di dunia ini juga karena cinta.. lantas kenapa juga harus cinta yang di salahkan ketika cinta itu sendiri tidak berpihak sesuai dengan apa yang kau inginkan...
✿✿
KAMU SEDANG MEMBACA
Korean, Love Story
Romance"Lalu kau lisa..apa yang lebih kau takutkan di dunia ini." Tanya rosé balik "Kau yang lebih ku takutkan rosé.." ucap Lisa menatap dalam mata itu. "Wae..aku tak mengerti Lisa-ah." rosé mengerutkan alisnya binggung. "Aku sangat takut, kelak.. ketika e...