21. Love Story

223 29 2
                                    

Pagi ini semua sudah berada di depan meja makan, mereka harus berangkat pagi-pagi sekali ke agensi untuk latihan terakhir mereka, mengingat besok sudah memasuki h-1 worldtour mereka.

Kini semuanya sudah ada di sini, di salah satu ruangan yang dindingnya terdapat kaca lebar, memantulkan bayangan dengan jelas siapapun jika sudah berdiri di sana, ya ruangan itu adalah ruangan latihan.

Tak hanya mereka berempat, ada para dancer dan beberapa pelatih juga di sana, semuanya benar-benar semangat dan luar biasa, sangat cocok di sandingkan dengan kata, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil dan itu akan terbukti besok.

Tah sudah berapa jam mereka latihan, akhirnya mereka break sebentar, semuanya berpencar mencari tempat untuk beristirahat.

Rosé terduduk di depan kaca besar itu, bisa ia lihat Lisa sedang berjalan ke arahnya dengan sebotol mineral di tangannya.

"Haus oeh." Tanya Lisa yang kini sudah duduk dan memeluk rosé dari belakang, rosé hanya mengangguk.

Melihat anggukan sang kekasih, Lisa pun membuka tutup botol dan memberikan minuman itu kepada rosé, sedangkan yang di beri langsung mengambil dan meminumnya, ia benar-benar sangat kehausan saat ini, Lisa yang melihat itu tersenyum sambil mengelap keringat yang mengalir di pelipis dan leher rosé dengan ujung Hoodie nya.

Setelah dirasa cukup, semuanya kembali untuk berlatih, suara musik memenuhi kembali ruangan itu dengan gerakan terlatih para member dan di ikuti dengan dancer-dancer lainnya.

~

Hari sudah beranjak siang, setelah istirahat dan lunch, semuanya kembali lagi melanjutkan latihan, hari ini benar-benar di habiskan hanya untuk latihan, lelah memang, semuanya pasti meresakan, tapi bagaimana pun itu semua adalah bentuk usaha, jika ingin hasil yang bagus, kita perlu bekerja keras.

Di sini lah mereka saat ini, di ruangan dengan dinding kaca dan musik yang mengalun memenuhi setiap sudut ruangan, tidak lupa dengan gerakan-gerakan serentak dari semua tim yang penuh excited, mereka benar-benar siap dengan konser tur besok.

Tak terasa hari sudah mulai beranjak sore, latihan sudah di akhiri beberapa menit yang lalu, ada yang sudah pulang dan juga yang masih di situ sekedar bercakap-cakap, tiba-tiba pintu ruangan di buka, membuat semuanya yang ada di sana menoleh ke arah sana.

"Rosé, kemari lah sebentar." Ucap orang tersebut, yang masih berdiri di sana.

"Ne oennie." Ucap rosé sedikit bingung.

Ia melirik Lisa yang ada dihadapannya sebentar dan langsung berdiri menghampiri orang yang ada di depan pintu, yang ternyata adalah oennie manager-nya.

"Rosé, sajangnim menyuruhku memanggil mu, ada yang ingin dia bicarakan dengan mu."lirih sang manajer, rosé mengerutkan alisnya.

"Hemm, tunggu sebentar oennie, aku akan memakai Hoodie ku terlebih dahulu."ucap rosé berjalan meninggalkan sang manajer untuk mengambil Hoodie nya, karena memang ia hanya memakai croptop.

Setelah mengambil dan memakainya rosé pun kembali berjalan, melewati Lisa yang melihatnya dengan penuh tanda tanya di benaknya.

"Hey, mau kemana.."tanya Lisa memegang tangan rosé agar berhenti.

"Sajangnim memanggil ku, aku tidak tau mengapa, tapi akan ku pastikan ini tidak akan lama."ucap rosé mengecup pipi Lisa, lantas berjalan kembali, Lisa mengerutkan alisnya bertanya-tanya.

Korean, Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang