44. Love Story

173 19 6
                                    

Gadis berponi itu tengah berdiri di depan balkon kamar utama, melihat pemandangan di luar sana yang indah, sangat cukup untuk menyenangkan mata, itulah salah satu alasannya mengapa ia lebih memilih lokasi perumahan di Nonhyeon District dari pada perumahan-perumahan elit lainnya.

Ia baru saja berkeliling melihat-lihat dalam rumah mewah itu yang sangat sesuai dengan apa yang ia harapkan, merenovasi setiap ruangan sesuai dengan rumah idaman sang kekasih yang akan menjadi nyonya besar di rumah itu nantinya.

Sebenarnya ia sudah mempersiapkan ini semua dari jauh hari, tanpa sepengetahuan sang kekasih tentunya, karena ia ingin membuat ini untuk salah satu kejutan pada sang kekasih di hari anniversary mereka nanti malam, ia ingin memberi kejutan yang tak terduga untuk gadis chipmunk nya.

Ia tersenyum memikirkan semuanya yang sudah ia persiapkan, membuat ia sudah sangat tidak sabar rasanya untuk segera bertemu dengan gadisnya, beberapa kali ia mengangkat tangannya untuk melihat jam yang berjejer di sana, seolah-olah memberi tau agar lebih cepat berputar.

Dengan senyuman yang tak terhenti, ia berjalan ke arah meja mengambil pemantik di laci meja tersebut, kemudian membakar Aromatherapy pengharum ruangan, lagi-lagi ia tersenyum saat diffuser tersebut mengeluarkan asap yang membawa wangi sangat menyenangkan.

Ia meletakkan diffuser Aromatherapy tersebut tak jauh dari figura Poto sang kekasih di atas meja, sejenak ia melihat gambar cantik dan menggemaskan sang kekasih di dalam figura tersebut.

"Chae.. aku sudah menunggu mu, aku sudah sangat tidak sabar Chae.."ucapnya terkekeh kecil sambil mengelus Poto itu.

Setelah bercakap-cakap sedikit dengan Poto sang kekasih, akhirnya ia pun mengambil vas kecil berisi satu bunga mawar yang ada di dekat figura tersebut, membawanya ke arah meja yang sudah ia persiapkan seperti meja dinner romantis, ya kamar ini sebenarnya sudah ia dekorasi sedari tadi, ia ingin malam anniversary mereka di rayakan di sini saja.

Setelah meletakkan vas bunga mawar tersebut, ia berjalan ke arah sofa dalam kamar itu, merebahkan dirinya di sana, memejamkan matanya sambil menikmati pengharum Aromatherapy tadi yang kini sudah menyebar ke seluruh penjuru ruangan.

Belum lama ia merasakan ketenangan, tiba-tiba ponsel yang ada di saku nya bergetar, reflek ia langsung merogoh mengambil ponsel tersebut, melihat sebentar layar benda canggih itu yang menampakkan nama sang penelepon.

Dengan helaan nafas ringan ia mengangkat panggilan tersebut, terdengar ocehan-ocehan dari seberang sana, ia hanya mengangguk dan berkata iya, untuk menanggapi perkataan orang di sana.

Masih belum mengakhiri panggilan mereka, ia melihat sebentar ke arah jam yang berada di tangannya, masih ada waktu beberapa jam lagi pikirnya.

"Ah ne, aku akan ke sana kau kirim saja lokasi nya."final gadis berponi tersebut mengakhiri panggilan mereka.

Tanpa ingin membuang waktu lagi, ia langsung mengambil kunci mobil dan mantelnya lalu beranjak pergi dari kamar tersebut.

~

Gadis chipmunk dan gadis bermata kucing itu baru saja tiba di bandara internasional Incheon beberapa menit yang lalu, mencari ke sana kemari orang yang akan menjemput mereka, tapi beberapa menit sudah berlalu tidak ada tanda-tanda orang tersebut muncul atau terlihat sama sekali.

"Oennie, coba kau telpon sekali lagi oennie." Ucap gadis chipmunk tersebut dengan rengekan manjanya.

Sedangkan jennie hanya mengangguk mengiyakan, ini bukan kali pertama sudah ia menelpon gadis berponi itu, bahkan ini sudah ke sekian kalinya, ia juga sudah menelpon jisoo tapi hasilnya sama, ia sempat berpikir kedua orang itu pasti tengah mengerjai mereka, maklum lah kedua makhluk tengil tersebut sangat aneh dan menyebalkan.

Korean, Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang