Pagi ini jennie dan rosé beserta beberapa orang timnya sudah berada di bandara internasional Incheon, sebentar lagi akan lepas landas ke negara yang di tuju, tapi sebelum sampai di bandara tersebut, tentunya ada drama-drama terlebih dahulu di dorm mereka seperti biasa.
Menghabiskan sekitar 13 jam 18 menit perjalanan untuk terbang dari Seoul (SEL) ke Paris (PAR), kini mereka pun sampai dengan selamat ke negara tujuan, tanpa membuang waktu lagi mereka langsung pergi ke tempat penginapan untuk beristirahat, karena mereka juga tiba tadi di negara tersebut sudah menjelang malam hari.
Perbedaan tempat dan waktu yang sangat jauh antara Seoul dan paris tidak membuat chaelisa berhenti sejenak pun untuk tidak berkomunikasi, setelah sampai di hotel tadi rosé langsung menghubungi Lisa di seberang sana untuk mengabari ia sudah sampai di Paris dengan selamat.
Tapi ya itu, karena keduanya sudah over bucin, akhirnya teleponan nya tidak berhenti sampai sekarang, bahkan belum ada tanda-tanda untuk berhenti sama sekali, padahal malam sudah jam setengah tiga dini hari, berbeda mungkin di Korea yang mau memasuki siang karena itu tadi, perbedaan waktu yang sangat signifikan.
"Baby,It's too late, I want to go to sleep now ok.."lirih rosé
Sebenarnya ia sudah tidak sanggup lagi menahan kantuk dan lelahnya, bagaimana tidak, tiga belas jam dalam perjalanan dan sekarang baby chick nya itu terus saja merengek agar panggilan mereka jangan di akhiri.
"No, sebentar lagi ne, aku masih merindukanmu Chae.."rengek manja sang kekasih dari seberang sana.
"Baby, hey my love. nanti aku akan menelepon mu lagi oeh."ucap rosé tersenyum kecil untuk meyakinkan.
Sedangkan gadis berponi di seberang sana hanya memberengut dan menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak mau.
"baby, besok pagi kami sudah mulai mengikuti acara, jika aku tidak tidur sekarang, aku akan sangat kelelahan besok, mohon mengertilah honey."lirih rosé dengan aegyonya, semoga saja bisa membuat bayinya itu luluh.
"I'm so sorry baby, kalau begitu kau tidur dan beristirahat, tapi jangan lupa menelpon ku besok ne."lirih Lisa akhirnya, bukankah ia terlalu egois menahan sang kekasih seperti ini.
Sedangkan jennie yang melihat keduanya sedari tadi seperti itu hanya menghela nafas, bagaimana tidak ia sudah tidur dan terbangun kembali tapi kedua orang itu belum saja mengakhiri panggilan mereka, apakah semua orang yang menjalin hubungan dan jatuh cinta seperti itu, benar-benar menyeramkan pikirnya jengah.
"Belum tidur sama sekali oeh, apa tidak lelah hem."ucap jennie dengan wajah bangun tidurnya.
"Ah ne oennie, ini sebentar lagi."ucap rosé sedikit tersenyum, jennie hanya mengangguk mengiyakan.
"baby, I turn off this call now ok, love you.."lirih rosé sambil memberikan Kiss bye pada sang kekasih.
"Yeah, I love you too, and love you too more honey."lirih Lisa di seberang sana sambil memperlihatkan senyuman tipisnya.
Setelah selesai mengakhiri panggilannya, rosé langsung beranjak naik ke atas ranjang menyusul jennie yang tengah duduk di sana sambil melihatnya, tanpa banyak bicara lagi, Ia langsung menenggelamkan diri ke kasur yang begitu terasa sangat nyaman saat menyentuh tubuhnya.
"Good night jennie oennie.."lirihnya dan langsung tenggelam di alam mimpinya.
"Hahh ne, good night too rosé."ucap jennie juga dengan suara seraknya dan kembali melanjutkan tidurnya tadi.
~
Dua hari berturut-turut mengikuti acara, bertemu dan bersapa dengan orang yang bahkan tak di kenal sama sekali, selalu harus mencetak senyuman manis di bibir, tak perduli itu palsu atau tidak yang terpenting, semua orang harus melihat bahwa kau bahagia dan seakan-akan kau sangat menikmati acara dan pertemuan dengan mereka, benar-benar melelahkan dan menguras tenaga memang, tapi mau bagaimana lagi inilah pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Korean, Love Story
Romansa"Lalu kau lisa..apa yang lebih kau takutkan di dunia ini." Tanya rosé balik "Kau yang lebih ku takutkan rosé.." ucap Lisa menatap dalam mata itu. "Wae..aku tak mengerti Lisa-ah." rosé mengerutkan alisnya binggung. "Aku sangat takut, kelak.. ketika e...