Setelah sampai di hotel dan beristirahat sebentar, malamnya semua member ikut pergi ke salah satu restoran, untuk makan malam terakhir bersama di sana, karena besok mereka sudah akan take off ke Eropa.
Bukan hanya mereka berempat tentunya, ada sang manajer dan beberapa bodyguard juga, tapi pastinya mereka memilih tempat duduk yang berbeda dengan para member.
"Hohh, besok kita akan berangkat ke Eropa, aku sudah tidak sabar bertemu dengan BLINKS di sana."antusias jisoo sambil memasukkan makanan ke mulutnya.
"Oennie makan dulu makanan mu, kau sangat berlebihan."ucap jennie memutar bola matanya malas.
"Iya oennie, mereka pasti juga sudah tidak sabar menunggu."ucap rosé menimpali sambil menyuapkan sesendok makanan ke mulut lisa, gadis itu manja sekali akhir-akhir ini.
"Eh rosé, kau bilang kemarin ingin berjumpa dengan teman lama, siapa?."tanya jennie sambil mengunyah makanannya.
"Kami berjumpa dengan Jessica oennie, oen."ucap rosé juga sedang mengunyah makanannya.
"Jessica oennie, Jessica Jung oeh, astaga kenapa kalian tidak mengajak kami."pekik jisoo, membuat ketiganya menghela nafas.
"Oennie jangan berteriak kita sedang berada di tempat umum."ucap jennie melotot, sedangkan sang pelaku hanya terkekeh.
"Karena kalian pasti akan berisik dan mengganggu, lagian kalian juga pasti tidak mau pergi dengan kami."ucap Lisa terkekeh sedangkan dua orang di depannya itu melihat jengah.
"Sudahlah oennie, lanjutkan makan kalian, lagian Jessica oennie juga sangat sibuk, sulit mengejar waktunya."ucap rosé menyuap makanan ke mulut Lisa lagi, sedangkan si empunya mengangguk setuju.
"Ok, mungkin lain kali kita bisa bertemu dengannya."ucap jisoo, ketiganya mengangguk setuju.
Mereka pun melanjutkan makan malam mereka dengan percakapan-percakapan ringan, sesekali tertawa dan terkadang terkekeh kecil.
Malam ini semuanya menikmati sisa-sisa tour mereka di LA, menikmati angin malam Los angeles yang sejuk, sebelum kemudian besok mereka sudah bertolak ke dataran Eropa.
Setelah selesai makan malam bersama kini mereka pun kembali pulang ke hotel dengan berjalan kaki, karena memang tidak jauh dari penginapan dan mereka berangkat pun tadi dengan berjalan kaki juga.
~
Pagi ini semua tim sudah ada di bandar udara internasional Los Angeles, dan akan landing di Bandar Udara Charles de Gaulle Paris, yang membutuhkan sekitar 10 jam 53 menit untuk terbang dari Los Angeles (LAX) ke Paris (PAR).
Setelah merasakan kejenuhan yang panjang di pesawat, akhirnya mereka pun tiba di Paris, hari sudah beranjak pagi, karena perbedaan tempat dan waktu, sebelum pergi ke hotel tujuan, mereka sarapan di bandara terlebih dahulu, agar nanti saat tiba di hotel mereka bisa langsung beristirahat.
Tak butuh waktu lama, setelah sarapan selesai, para member dan seluruh tim langsung ke hotel yang memang sudah di cater sebelumnya.
Sesampainya di hotel, aturan tidur tak lagi seperti kali pertama, makin ke sini chaelisa sudah benar tidak bisa di pisahkan lagi, jensoo sudah memaklumi keduanya.
"Siapa yang menelpon."tanya rosé, menaiki tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di bahu lisa yang tengah bersandar di dashboard.
"Mom and dad, dia bilang, dia merindukan mu dan aku."ucap Lisa tersenyum sambil mengacak-acak rambut rosé.
"Ya, aku juga merindukan mereka, katakan pada mommy dan daddy, kalau kita akan ke sana setelah worldtour selesai."ucap rosé yang kini tangannya sudah melingkar di pinggang Lisa.
"Aku sudah mengatakannya, tapi sepertinya mommy sudah tidak sabar."ucap Lisa sedikit terkekeh.
"Wae, maksudmu aku tidak mengerti."ucap rosé mendongak menatap Lisa, sedangkan yang di lihat hanya terkekeh kembali.
"Mommy akan datang kesini sekalian akan menyaksikan langsung konser kita, dia benar-benar sudah tidak sabar."ucap Lisa tersenyum sambil mengecup puncak rosé, si empunya hanya mengangguk.
"Benarkah, aku sangat senang sekali."pekik rosé dengan antusias.
Lisa yang melihat itu pun ikut tersenyum, gadis chipmunk itu benar-benar sangat lucu pikirnya, keduanya terdiam sesaat, hanya saling bertatapan dengan pikiran masing-masing.
"Lisa, aku sangat takut.."lirih rosé menegakkan badannya, menatap mata Lisa dalam.
Sedangkan Lisa mengerutkan keningnya, lalu iapun ikut menegakkan posisinya menatap rosé dengan senyum di bibirnya.
"Apa yang kau takutkan chang-ah, bukankah aku ada disini dengan mu hem." Ucap Lisa tersenyum sambil mengelus pipi chubby gadis chipmunk itu.
"Aku takut lisaa, bagaimana jika kelak kau pergi meninggalkan ku."lirih rosé tak mampu lagi menahan air matanya yang menerobos.
"Hey, kenapa menangis, ayo lah, kau sangat tau padahal chaeng-ah, bahkan semenit saja aku tidak bisa tanpamu, bagaimana bisa aku meninggalkan mu pergi, bukankah itu sama saja membunuh ku."ucap Lisa sedikit terkekeh sambil mengelap air mata rosé dengan ibu jarinya.
"Berjanjilah padaku lisa, jika kau mengingkarinya, aku benar-benar akan marah dan berdoa di Gereja St. Peter's Basilica, Vatikan, supaya di kehidupan selanjutnya kita di pertemukan kembali, agar aku bisa membunuhmu."ucap rosé mengerucutkan bibirnya dengan sedikit sesenggukan.
Lisa yang melihat itu terkekeh lagi, kekasihnya itu benar-benar menggemaskan apalagi dengan ancaman lucu gadis di depannya itu.
"Aku berjanji pada baby, kalau begitu katakan, kau mencintai ku."ucap Lisa tersenyum, membawa rosé ke pelukannya.
"Aku mencintaimu Lisa.."lirih rosé dengan suara sedikit sendu.
"Lagi, aku suka saat kau mengatakan kalau kau mencintaiku, bahkan jika kau mengulanginya sampai seribu kali sehari pun, aku tak akan pernah merasa bosan mendengarnya, aku menyukainya chaeng-ah."lirih Lisa tersenyum sambil mengelus pipi mulus milik gadis chipmunk itu sesekali mengecup puncaknya.
"Aku mencintaimu Lisa, ku rasa itu sudah cukup, besok aku akan mengatakannya lagi."ucap rosé tersenyum tipis ke arah Lisa.
"Aku juga mencintaimu chaeyoung-ah, sangat mencintai mu."lirih Lisa mengecup pipi chubby gadis chipmunk itu.
"Jadi kapan rencananya kau akan melamar dan menikahi ku." Ucap rosé dengan suara sedikit serak.
"Omo chaeyoung ku ini sudah tidak sabar ternyata oeh, kajja kita ke gereja sekarang, dan langsung menikah."ucap Lisa tersenyum sambil menarik tangan rosé untuk beranjak.
"Kau becanda lisa."ucap rosé cemberut dan menepis tangan Lisa.
"Aku tidak bercanda chaeng-ah, aku serius, kita akan menikah sekarang."ucap Lisa sedikit terkekeh.
"Menikah saja sendiri, tak usah mengajak ku, kau sangat tidak romantis dan peka."ucap rosé malas lalu menarik selimut dan menenggelamkan dirinya.
Lagi-lagi Lisa terkekeh, ia suka rosé seperti ini sangat menggemaskan pikirnya.
"Ouh baby chipmunk ku ini ingin romantis ternyata hemm."lirih Lisa di telinga rosé sesekali mengecup kening gadis itu.
"Jangan lagi berbicara dengan ku lisa, aku ingin tidur dan beristirahat, bangunkan aku saat check sound nanti." Ucap rosé menarik selimut menutupi wajahnya.
"Ya sudah kau tidur dan beristirahat lah, kita bisa menikah nanti."lirih Lisa terkekeh kecil, dan masuk ke selimut milik rosé dan menenggelamkan dirinya di sana.
๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑๑❥๑
KAMU SEDANG MEMBACA
Korean, Love Story
Romance"Lalu kau lisa..apa yang lebih kau takutkan di dunia ini." Tanya rosé balik "Kau yang lebih ku takutkan rosé.." ucap Lisa menatap dalam mata itu. "Wae..aku tak mengerti Lisa-ah." rosé mengerutkan alisnya binggung. "Aku sangat takut, kelak.. ketika e...