33. Love Story

179 24 0
                                    

Hari ini semua member akan pergi ke agensi mereka, kecuali jennie tentunya, karena gadis bermata kucing itu sudah pulang ke rumahnya tadi malam, mereka ke agensi tidak lain untuk menyerahkan laporan tentang hasil konser tour born Pink mereka yang berjalan sukses.

Mereka juga kini sudah berada di dalam perjalanan, baru saja sang manager utusan dari agensi menjemput mereka, dan di sinilah mereka berada di dalam mobil yang melaju membelah jalanan kota Seoul, Korea Selatan.

Tak perlu menempuh waktu perjalanan yang lama, akhirnya tibalah mereka di gedung perusahaan YG entertainment, melangkah masuk dan langsung menuju ke ruangan Yang Hyunsuk, sajangnim agensi tersebut, karena memang sudah di konfirmasikan tadi pada mereka terlebih dahulu agar langsung saja ke ruangan tersebut.

Selama dalam ruangan sajangnim itu, mereka masih asik membahas atau berbicara tentang worldtour blackpink, tapi lebih tepatnya hanya jisoo saja yang di ajak berbicara, karena sedari tadi sajangnim Yang itu hanya mengabaikan chaelisa bahkan rasanya enggan melirik keduanya.

Keduanya tak masalah dan perlu di ambil pusing soal itu, mereka sudah biasa jika sudah begini, toh juga nanti pak tua itu sendiri yang mencari mereka, siapa yang sanggup berdiam lebih lama dengan aset perusahaannya.

"Itu saja yang kita bahas hari ini, ehm kalian fokus saja terlebih dahulu untuk schedule brand kalian masing-masing."ucap Yang sajangnim melirik ke arah mereka satu persatu.

"Ne sajangnim, tapi bagaimana teruntuk Album solo kami, apakah akan tetap di lanjutkan."ucap jisoo bertanya kepada sajangnim.

"Ne, itu akan tetap berlanjut, nanti aku akan memberitahu kalian setelah jadwalnya selesai."jawab Yang sajangnim sambil mengetuk-ngetuk meja didepannya.

"Mianhea sajangnim, tapi bagaimana dengan kontrak kami, kapan kami bisa memperbaharuinya." Ucap Lisa, semua mata langsung tertuju ke arah nya.

"Teruntuk itu,kalian bisa memperbaharui nya secepatnya, aku akan segera menginformasikannya pada kalian, dan ku harap kalian masih mau melanjutkannya, setidaknya untuk tiga atau lima tahun kedepan."lirih Yang sajangnim melirik mereka satu persatu.

Sedangkan ketiga hanya terdiam dan sedikit mengangguk.

"Tak perlu terlalu cepat memutuskannya, kalian masih ada waktu untuk memikirkannya terlebih dahulu."ucap Yang sajangnim saat melihat masih ada keraguan di wajah ketiganya.

"Ne, baik sajangnim."ucap jisoo sedikit tersenyum sekaligus mewakili chaelisa.

"Ok, kalau begitu, pembahasan kita sampai di sini saja untuk hari ini, seperti yang ku katakan tadi, fokus saja terlebih dahulu untuk schedule brand kalian."ucap sajangnim menutup pertemuan kali pertama mereka setelah konser.

Ketiganya pun mengangguk dan berlalu dari ruangan tersebut, di perjalanan untuk turun ke lantai dasar, mereka membutuhkan waktu beberapa menit, Lisa sedari tadi menggenggam tangan rosé dan memastikan gadis itu selalu di sampingnya.

Sedangkan jisoo sangat malas melihat keduanya, lagi-lagi ia harus terjebak dalam kondisi seperti ini yang selalu berusaha ia hindari, bagaimana tidak, ia padahal ada di antara keduanya tapi seolah-olah ia seperti kasat dan tak terlihat sama sekali, bukankah itu sesuatu hal yang menyebalkan.

"Oennie, apa kau baik-baik saja,kami ingin berjalan-jalan di Korea sebentar, apakah kau mau ikut oennie."lirih rosé tersenyum.

Ia heran kenapa wajah sang kakak terlihat sangat menyedihkan sekarang, cemberut dan tertekuk, padahal tadi masih baik-baik saja, kenapa mod nya cepat sekali berubah, apakah ia sedang dapat sekarang, fikir rosé sambil menggeleng.

Korean, Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang