Laura menggeleng pelan. "Aku tidak yakin ..."
Opal mengernyit. "Memangnya kenapa?"
"Kamu tahu Geng Criminal?" tanya Laura membuat Opal terdiam sesaat.
Ia terkekeh di dalam hati. Tentu saja ia mengenal Criminal, itu adalah keluarganya.
"Memangnya apa hubungannya geng Criminal dengan Chandra?"
"Tadi pagi polisi baru saja mempublikasikan tentang salah satu anggota geng Criminal yang berhasil mereka tangkap. Aku tidak yakin itu Chandra, tapi melihat dari siluetnya, aku tidak bisa menyangkal kalau itu bukan dia," ujar Laura.
Opal benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Apakah posisi mereka sekarang sedang terancam? Kenapa polisi sialan itu mengungkapkan identitas Chandra? KENAPA?!
"Apa kamu baik-baik saja dengan Chandra?" tanya Opal pada akhirnya.
Laura menggeleng ragu. "Aku tidak tahu. Terkadang aku sangat membencinya karena membuat keluargaku hancur, kami juga tidak saling sapa meskipun mempunyai hubungan darah. Tapi terkadang aku juga sedih melihatnya, Papa selalu memukulnya, bahkan para pelayan tidak diperbolehkan untuk memberinya makan."
"Kalau memang Chandra yang tertangkap itu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Opal.
"Tidak ada."
"Apa?!"
Laura mengangguk. "Tidak ada. Aku tidak berpikir bahwa aku harus ikut campur dengan urusannya. Aku tahu hidupnya sangat sulit, bahkan dia berani menjadi seorang kriminal. Chandra diusir karena mencuri perhiasan Mama, dan karena itu Papa mengusirnya. Setelah itu, keluarga kami seperti tidak tahu apa-apa dan melupakan Chandra. Bersikap seolah-olah, Chandra tidak pernah ada di antara kami."
Mendengar itu Opal mengepalkan tangannya. Sialan, John Frendi memanglah seorang bajingan.
"Aku tidak pernah menyangka bahwa John Frendi ternyata adalah pria yang brengsek," ujar Opal membuat Laura terkekeh.
"Saudara tiri kamu juga pernah mengatakan hal yang sama persis seperti ini dahulunya," ujar Laura.
Opal mengernyit. "Frederick?"
Laura mengangguk. "Kami pernah sangat akrab dulu. Kamu tahu, hidup di keluarga yang berantakan itu adalah sebuah tekanan, Fidi banyak membantu aku untuk keluar dari depresi yang aku alami."
Opal tertegun. Pantas saja Frederick sangat tidak menyukai disaat Opal mendekati Laura, ternyata mereka pernah dekat dahulunya.
Tapi tunggu, wanita itu pernah mengalami depresi.
"Kamu depresi?"
Laura tersenyum. "Dulu, Mama selalu mengungkit tentang perselingkuhan Papa dengan banyak wanita. Papa adalah orang yang tempramen, dan ia tidak suka kesalahannya diungkit-ungkit. Setiap hari, selalu ada barang yang pecah, bunyi tamparan, pukulan, suara teriakan. Mama sekarang lebih banyak diam, tapi aku tidak bisa lepas dari trauma itu."
Opal terdiam. Rentetan kalimat yang keluar dari bibir wanita ini sangat tidak terduga. Opal tidak bisa menyimpulkan mana yang lebih berat hidupnya atau hidup Laura, mereka sama-sama mempunyai kehidupan yang berat.
Opal bersyukur bertemu dengan Brian disaat titik terbawah dalam hidupnya dahulu, dan Laura berhasil disembuhkan oleh Frederick. Adik tirinya yang sangat ia benci.
Ya, sebenarnya Frederick tidak seburuk itu untuk ukuran manusia. Tapi jelas dia adalah manusia berkepala ular yang akan menebar racunnya kapan saja pada Opal, karena pria itu jelas sekali tidak menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL
Teen Fiction"Pal, Jeff, Dis, ambil senjata kalian." Di jalanan hanya ada istilah, yang kuat yang akan bertahan. CRIMINAL; Persahabatan Seharga Nyawa Cerita dewasa bukan tentang 1821, jika kalian mencari itu, kalian salah lapak. Ditulis 4 Des 2022 Dipublikasika...