Fairy Tail: Sun Eater [END]

301 - 310

Chapter 301: 301. Parenting

Ariel & Gabriel Cooper, putri & putra kembar Ben & Mira telah lahir. Untuk merayakan kelahiran anak-anaknya, Ben mengadakan pesta besar di guild sehari setelah kelahiran mereka. Dia berencana untuk membuangnya di rumahnya, tetapi yang lain memintanya untuk melakukannya di guild karena mereka lebih terbiasa melakukannya di guild.

Ben bermain-main dengan semua orang sementara Mira hanya duduk di sofa yang nyaman bersama bayi mereka. Tapi pesta gaduh itu akan mengganggu bayi-bayi itu, jadi Ben memasang penghalang kedap suara di sekitar bayi-bayi itu. Mereka sekarang tidur dengan tenang meskipun semua orang membuat suara keras.

Tapi bayi-bayi itu masih terbangun sesekali karena lapar. Mira perlu menyusui mereka hampir setiap 2 jam sekali. Bisca telah memberikan Mira kain penutup payudara & bayinya yang digunakannya saat Asuka masih perlu disusui.

Pesta akan berlangsung hingga tengah malam, tapi Ben & Mira pulang sebelum hari gelap. Dia butuh istirahat dan bayinya butuh banyak hal untuk diurus. Mereka perlu mandi, membersihkan kotorannya, dll.

Coopers kemudian tidur dengan bayi tidur di kotak bayi yang sama yang cukup besar untuk mereka berdua. Itu ditempatkan tepat di samping tempat tidur Ben & Mira, sehingga mereka dapat segera melakukan sesuatu ketika bayi membutuhkan sesuatu.

Bahwa sesuatu datang lebih cepat dari yang mereka kira. Belum genap satu jam berlalu sejak mereka tidur, Gabriel tiba-tiba menangis. Teriakannya membangunkan saudara perempuannya dan dia juga menangis, segera membangunkan Ben & Mira.

Keduanya lapar, jadi Mira menyusui mereka bersama. Ben memeriksa popok mereka dan untungnya bersih. Setelah bayi kenyang, mereka langsung tertidur, sehingga Ben & Mira bisa tidur lagi.

Namun, hanya satu jam kemudian, mereka menangis lagi. Ariel yang menangis lebih dulu, disusul kakaknya. Dia buang air besar dan itu membuatnya merasa tidak nyaman, jadi dia bangun dan menangis. Ben membersihkan kotorannya sementara Mira menenangkan Gabriel yang baru saja menangis karena tangisan adiknya.

Malam neraka berlanjut dengan si kembar bangun hampir setiap jam. Terkadang mereka bangun tanpa alasan dan mulai menangis. Ketika salah satu dari mereka bangun dan menangis, yang lain juga akan bangun & menangis karena terkejut, jadi Ben & Mira perlu menenangkan mereka.

Itu membuat Ben & Mira kehilangan banyak waktu tidurnya. Di pagi hari, mereka terlihat sangat lelah meski baru malam ke-2 sejak si kembar lahir. Malam pertama tidak terlalu intens, jadi keduanya belum siap.

Anggota keluarga lainnya muncul dan mereka juga tidak terlihat baik. Tangisan si kembar begitu keras sehingga terdengar dari seluruh penjuru rumah. Bahkan para pelayan yang tidur di kamar mereka yang terletak di belakang bisa mendengarnya.

Semua orang di rumah itu tidak bisa tidur nyenyak karena tangisan bayi. Satu-satunya yang terlihat bahagia pagi itu adalah para bayi. Mereka melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu sementara Ben menggendong mereka di lengannya.

"Di mana nee-chan?" tanya Elfman dengan kulit gelap di bawah matanya.

"Tidur. Kami butuh lebih banyak tidur, tapi ada yang harus menjaga bayi, jadi kami akan bergiliran," kata Ben juga lelah.

"Saya tidak tahu bayi bisa menangis sebanyak itu," kata Elfman.

"Nenek & Bisca pernah bercerita bahwa bayi bisa menangis setiap jam atau bahkan kurang dari satu jam. Kami pikir itu akan mudah karena kami terbiasa tidak tidur selama berhari-hari saat melakukan pekerjaan. Tapi ternyata lebih melelahkan dari yang kami kira. kelelahan emosional lebih besar daripada kelelahan fisik," kata Ben.