Satu mingu sejak kejadian itu gulf tidak pernah lagi terlalu bargantung pada mew, gulf selalu berangkat dengan tuan jong dan pulang lebih awal.
"Gulf, mau kemana sayang?"
"Mau jalan bareng win ma.!
"Tapi kamu baru pulang.!
"Gulf janji hanya sebentar ma"
"Baiklah, hati-hati dan jangan pulang malam nanti phi mu akan memarahi mu"
"Iya, gulf janji ma.!
Setelah itu gulf pergi dan tidak lama mew pulang dan bergegas pergi kekamar gulf, namun dia tidak mendapati siapa pun di kamar itu.
"Ma, mama.!
"Ada apa mew, kenapa berteriak?"
"Dimana gulf?"
"Dia tadi pamit ingin keluar sebentar"
"Kenapa mama kasih izin?"
"Mew, dia sudah besar dan kita tidak boleh melarang nya dia main dengan siapa pun, jika kau kekang terus nanti dia malah jadi anak pembangkang"
"Justru dari itu mew tidak ingin gulf jadi berandalan ma"
"Berandalan dari mana nya kau bahkan mengenal siapa teman-teman gulf, percayalah pada mama, jika kau selalu seperti ini melarang ya ini itu dia akan semakin membangkang, jangan terlalu keras menghadapinya mew"
"Jika di biarkan dia akan semakin menjadi ma, mew hanya tidak ingin gulf nantinya memiliki masalah dengan pihak aparat"
"Gulf tidak akan melakukan hal semacam itu, mama yang akan menjadi jaminanya"
"Terserah mama saja, jika suatu saat terjadi sesuatu aku tidak ingin ikut campur"
Mew tidak mengerti dengan jalan pikiran mama nya, dan apa salah jika mew hanya menghawatirkan adik nya itu.
"Ada apa ma?" Joom yang baru datang pun bingung melihat mama nya menangis.
"Kau sudah pulang?"
"Iya baru saja, ini joom bawa makanan ke sukaan gulf"
"Biar mama simpan dulu, gulf sedang pergi bersama win"
Joom sangat hafal betul jika menyangkut paut gulf mama nya akan seperti ini, dan yang membuat dirinya nya tidak mengerti kenapa phi nya selalu melarang gulf bermain dengan win, menurutnya win adalah anak baik tidak seperti yang phi nya pikirkan, walau pun win dari keluarga mafia namun win tidak pernah membuat onar yang seperti phi nya katakan.
"Ya sudah, joom pergi kekamar dulu na."
Di lain tempat.
"Gulf, kau mau mencoba tidak?"
"Tidak, aku takut jika aku mencoba nanti motor mu hancur"
"Jika itu terjadi kau tingal minta sama paman jong, untuk menganti rugi"
"Kau minta ganti rugi sedang kan aku terkapar di rumah sakit, dan aku tidak ingin merepotkan orang tua ku"
"Gulf, kau dari keluarga berada harta peningalan orang tua mu banyak, dan salah satunya resort di chiang mai, dan sudah pasti kau pewaris satu-satunya"
"Isshh..apa yang kau katakan, itu punya orang tua ku bukan punya ku"
"Tapi kau putra tungalnya dan sudah pasti kau akan menjadi pewarisnya"
"Aku tidak pernah punya niatan untuk mengambil harta itu, dan aku juga tidak mau pusing memikirkan perusahaan"
"Kau laki-laki dan kau pasti akan mempunyai istri dan menafkahinya, lalu jika kau tidak bekerja mau kau kasih makan apa istrimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (END)
Romance"Kau tau aku sangat membenci mu.! "Aku mengerti maafkan aku phi.!