16

2.2K 178 12
                                    

"Mew! Lusa kau akan papa tugaskan untuk mengurus perusahaan yang ada di jerman."

Deg..

Mew tidak akan pernah menyangka jika papa nya akan memintanya pergi kesana.

"Tapi pa! Kenapa tiba-tiba?"

"Tiba-tiba bagaimana? Papa sudah membicarakan ini sebelumnya, dan kau menyetujuinya sebelum kau pergi ke singapur."

"Maksud mew apa harus?"

"Kenapa? Apa kau ingin menolak?"

Mew dan gulf sudah berada di thailand sejak satu mingu yang lalu, niat hati mew ingin memberi tau papa nya tentang dia yang akan menikahi gulf namun entah mengapa keadaan menjadi seperti ini.

Gulf yang mendengar mew akan di pindah tugaskan menjadi tidak bersemangat untuk menyantap makananya.

"Pa ma, gulf sudah selesai sarapanya gulf mau ke kamar dulu."

"Kenapa kau hanya makan sedikit? Apa tidak enak makananya?" Tanya papa jong pada gulf.

"Enak pa! Hanya saja gulf sedang tidak enak badan."

"Ya sudah pergilah kekamar mu dan istirahat."

"Iya pa!"

"Gulf! Kau tidak apa-apa kan sayang?"

"Tidak apa-apa ma."

"Ya sudah pergi ke kamar mu sana, dan istirahat lah."

Mew yang melihat kepergian gulf hanya bisa memandangi pungung itu, hinga gulf menghilang dari pandanganya.



Hikss..

"Kenapa kau ini cengeng sekali gulf, kau bahkan juga bisa pulang ke chiang mai, tapi bagaimana jika aku merindukanya, hikss phi mew jahat aku sangat membencinya jika tau seperti ini aku tidak mau ikut kembali kesini."

Ceklekk..

"Gulf!"

"Pergi kau jangan dekati aku, karna aku membencimu."

"Sayang! Jangan bicara seperti itu maafkan aku, karna semua ini di luar kendali ku."

"Tidak usah perdulikan aku, karna aku sudah terbiasa seperti ini."

"Tolong jangan bicara seperti itu na, aku disana tidak akan lama aku janji."

"Aku tidak perduli, pergilah phi nanti kau akan kesiangan nanti papa akan memarahimu."

Mew tau jika gulf sedang merajuk dan dia pun memahaminya, dengan sayang mew membawa gulf kedalam pelukanya.

"Aku akan berangkat jika kau memberi ku sebuah senyuman, jangan marah maafkan aku."

Gulf terisak dalam dekapan mew, dia baru merasakan bahagia namun sekarang hatinya tidak baik-baik saja.

"Aku berangkat kekantor dulu, kau baik-baik di rumah jika bosan kau pergilah bersama exel, jangan menangis lagi."

Cup..

"Nanti pulang nya beliin rujak!"

Mew mengerutkan alisnya saat mendengar permintaan gulf.

"Kalo hari ini tidak terlalu sibuk aku pulang aku beliin, tapi kalo nanti siang aku ga pulang berarti aku sibuk."

"Kau memang tidak mencintai ku, disini aku yang memang terlalu memaksakan."

Gulf merebahkan diri lalu menutupi tubuhnya dengan selimut, dia tidak ingin berdebat lagi dengan mew dan dia lebih memilih tidur.

"Apa yang kau katakan? Aku mencintaimu bahkan sangat mencintaimu, baiklah aku berangkat kerja dulu nanti akan aku usahakan pulang siang."

Love Between Us (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang