"Phi!!
"Iya sayang! Ada apa? Apa kau butuh sesuatu?"
"Sepertinya baby pup phi, tolong ambilkan tisu basah."
"Sebentar na!"
Sudah satu minggu Gulf pulang kerumah, dan kini rumah keluarga jong setiap hari terlihat ramai, karna para teman dan kerabat papa jong hilir mudik datang hanya untuk mengucapkan selamat dan melihat bagaimana cantiknya keluarga baru jongchevevaat.
Bayi cantik bernama laluna Jongchevevaat itu benar-benar bisa menghinoptis banyak orang, bagaimana tidak di usianya yang baru menginjak satu minggu luna bak artis besar setiap orang yang datang akan merasa sangat gemas dan tidak henti-hentinya memuja gadis kecil itu.
"Nah sudah selesai, tuan putri papa sudah wangi."
"Dad! Lihatlah bukankah dia sangat mengemaskan?"
"Tentu saja sangat mengemaskan, seperti papa nya."
"Apa dia sangat mirip dengan ku?"
"Tentu saja sayang! Karna dia perempuan."
"Tapi aku laki-laki sama seperti phi."
"Tapi kau cantik sayang, itu sebabnya dia sangat mirip dengan mu."
"Apa iya seperti itu?"
"Tentu saja karna istri suppasit, sangat manis dan cantik secara bersamaan."
"Dasar gombal!"
Mew mendekat ke arah Gulf dan membawa Gulf dalam dekapanya.
Cup..
"Terimakasih!"
"Hmm! Untuk?"
"Untuk semuanya, untuk cintamu untuk kasih sayang mu dan untuk malaikat kecil ini, kau tau aku sangat bahagia saat tau jenis kelamin anak kita adalah perempuan rasanya kebahagiaan ku bertambah dua kali lipat, kau benar-benar yang Tuhan kirim untuk ku sayang untuk melengkapi hidup ku."
Saat masih hamil Gulf memang tidak pernah ingin tau jenis kelamin anaknya apa, setiap memeriksakan kandungnya Gulf hanya akan bertanya tentang kesehatan sang bayi karna baginya kesehatan sang bayi jauh lebih penting daripada jenis kelamin.
"Harusnya aku yang mengatakan itu, terimakasih karna phi mau menerima orang aneh seperti ku, orang yang mempunyai kelainan seperti ku, hikss bukankah aku tidak pantas bersanding dengan mu?"
"Sudah aku katakan jangan pernah mengatakan hal aneh yang membuat mu menangis, cukup kau mengatakan bahwa kau mencintaiku."
"Maaf phi!"
"Sudah jangan menangis lagi, mulai saat ini jangan kau buang air mata mu untuk hal yang tidak-tidak, kau cukup menjaga anak-anak di rumah."
"Hanya di rumah saja? Tidak pergi ke luar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (END)
Romance"Kau tau aku sangat membenci mu.! "Aku mengerti maafkan aku phi.!