6

2.5K 211 21
                                    

Lima tahun kemudian.

"Papa!"

Hap..

"Kau sangat berat sayang, papa tidak kuat jika mengendong mu seperti ini."

"Sean tidak berat pa."

"Tidak berat? Coba lihat tingi sean seberapa?"

Sean berdiri didepan papa nya dan tentu saja bocah lima tahun itu tidak terima jika di bilang berat oleh papa nya.

"Lihat lah tingi mu hampir sedada papa, dan kau bilang kau tidak berat."

"Isshh..papa sangat menyebalkan."

Sean pergi dari hadapan papa nya sambil menghentakan kaki nya.

"Sangat mengemaskan, persis dengan tingkah mama nya."

"Gulf!"

"Ada apa?"

"Dimana putra ku?"

"Untuk apa kau mencarinya? Bukan kah kau sangat sibuk?"

"Tapi bukan berarti kau seenak nya membawanya."

"Bukan aku! Tapi sean sendiri yang datang pada ku."

Wanita cantik bernama jenie itu sebal dengan tingkah gulf yang seenaknya membawa putranya, namun ada benarnya juga apa yang di katakan gulf jika dirinya terlalu sibuk dan sedikit melupakan putranya.

"Makanlah, jangan marah-marah terus nanti wajah mu akan semakin banyak keriputnya."

"Aku tidak setua itu, dan aku masih muda."

"Iya kau masih sangat muda dan masih sangat cantik."

"Kau mengejek ku?"

"Tidak!"

"Lalu apa maksud mu?"

"Bicara dengan wanita itu sangat menyebalkan, sudah lah aku mau pergi saja."

"Mau kemana gulf?"

"Mau ke resto, nanti win mau datang."

"Ikut!"

"Kalau kau ikut sean mau dirumah sama siapa?"

"Dasar pelit, sean papa mu mau pergi kau mau ikut tidak?"

"Jangan memangilnya, lebih baik kau temui putra mu saja sana dan ajak tidur siang."

Setelah pertengkaran kecil akhirnya gulf pergi meningalkan jenie, karna dia harus menemui win, katakan lah selama mereka hidup terpisah selama lima tahun win selalu mengunjungi gulf bahkam win mengunjungi gulf hampir satu bulan tiga kali.

"Win!"

Gulf berlari ke arah win dan mereka saling berpelukan melepas rindu satu sama lain.

"Aku pikir kau tidak jadi kesini."

"Mana mungkin, yang ada aku di sembelih sama papa ku."

"Bagaima kabar paman mike?"

"Kabarnya baik, dia merindukan mu katanya."

"Aku juga sangat merindukanya, sampaikan terimakasih ku kepada paman karna sudah mengirim motor baru padaku."

"Tidak hanya motor, setiap bulan papa akan selalu menganti bodyguard untuk mu, sebenarnya siapa disini yang anak nya?"

"Kau!"

"Tapi kenapa mereka lebih menyayangi mu?"

Win mencebikan bibirnya terkadang dia tidak mengerti mengapa orang tuanya sangat menyayangi gulf, apa kah orang tuanya berniat menjadikan gulf menantunya membayangkanya saja membuat bulu kuduk win merinding.

Love Between Us (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang