25

1.9K 147 7
                                    

Tujuh bulan kemudian...




"Phi! Bangun yuk udah siang loh."

"Sayang! Sebentar lagi na, sepertinya aku demam kepala ku sakit."

Gulf mendekat pada suaminya itu dan menempelkan telapak tangannya dengan dahi Mew, dan benar saja tubuh Mew terasa begitu panas.

"Kita ke dokter saja na, biar di periksa dokter."

"Ga mau! Aku ga suka bau rumah sakit sayang."

"Tapi kalo tidak di periksa, kita tidak tau phi sakit apa."

Mew menyembunyikan tubuhnya didalam selimut, membuat Gulf menghela nafas berat.

"Aku keluar sebentar na."

"Kemana?"

"Mau ke dapur, membuat bubur untuk mu,"

Gulf keluar dari kamar dan menuju dapur, dia akan membuatkan bubur untuk suaminya, setelah empat puluh menit akhirnya bubur pun jadi dan Gulf segera bergegas pergi ke kamar untuk membangunkan suaminya.

"Phi! Bangun makan dulu yuk, buburnya udah mateng."

"Sebentar sayang, kepala ku sepertinya tambah sakit."

Tentu saja gulf tidak tega melihat suaminya seperti ini, membuatnya menjadi sedih.

"Sini biar aku pijitin kepalanya, biar enakan."

Mew memposisikan kepalanya di paha gulf, dan dengan sayang gulf memijit kepala suaminya itu, siapa tau bisa mengurangi rasa sakitnya.

"Kenapa bisa seperti ini? Apa semalam phi tidur terlalu larut?"

"Semalam phi tidur cepat, bahkan jam dua belas phi sudah tidur mungkin karna efek ga dapet jatah nenen."

Plakk..

"Auww.. Sakit sayang!"

"Lagian katanya sakit tapi mesum."

"Bercanda by.!

" Bercandanya ga lucu."

"Maaf! By, apa kau bahagia?"

"Hmm!"

"Apa kau bahagia?"

"Tentu saja bahagia, saat ini hidupku menjadi seperti sangat sempurna, ada kau exel sean dan juga baby yang sebentar lagi akan lahir."

Mew membalikan posisinya untuk menghadap ke arah perut buncit gulf, dia mengusap dan menciumi perut buncit Gulf.

"Baby.. Apa kabar mu sayang? Sehat-sehat nya di dalam sini, dady dan papa tidak sabar untuk melihat mu lahir ke dunia."

Dug..

"Iya sayang! Jangan terlalu keras menendang nya kasian papa."

Si jabang bayi selalu mengerti jika di ajak bicara dan selalu merespon membuat mew selalu gemas.

"Anak dady kenapa sangat pinta-pintar, membuat dady sangat banga."

Cup.. Cup..

"Phi!!!

"Hmm!!

"Apa aku terlihat aneh?"

"Aneh kenapa?"

"Aneh saja, aku adalah seorang laki-laki tapi aku bisa mengandung."

"Itu bukan aneh sayang, tapi sepesial di dunia mungkin hanya aku yang beruntung memiliki mu yang sangat sepesial ini."

"Terimakasih, karna sudah menerima orang aneh seperti ku."

Love Between Us (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang