13

2.4K 197 10
                                    

Saat ini gulf sedang gelisah dia tidak bisa tidur sejak tiga jam lalu, karna gulf mendapat kabar jika mew sudah terbang sejak tiga jam lalu, tentu saja membuat gulf hawatir dan gelisah karna saat ini singapur tiba-tiba di landa badai.

"Bagaimana ini, di luaran sana badai sangat menyeramkan semoga phi mew baik-baik saja."

Saat sedang bergelud dengan fikiranya gulf di kejutkan dengan suara bel yang begitu nyaring, dengan langkah lebarnya gulf berlari ke arah pintu utama dan saat membuka pintu gulf terkejut dan sidikit lega karna mew yang datang.

"Phi mew.!

Grep..

Entah apa yang ada di pikiran gulf dia memeluk mew begitu erat, rasa takut di hatinya masih menghingapi karna gemuruh di luar sana masih terdengar menyeramkan.

"Maaf! Karna sudah lancang memeluk mu, a-aku hanya ingin memastikan jika ini benar-benar kau."

"Apa kau menghawatirkan ku?"

"Tentu saja karna kau adalah phi ku, jika terjadi sesuatu padamu siapa yang akan merawat exel?"

"Ada kau yang merawatnya, karna kau papa nya."

"Exel membutuhkan mu, bukan aku."

"Tapi aku membutuhkan mu, begitu juga exel."

"Lebik baik kau mandi, kamar mu ada di sebelah sana dan jika kau lapar di meja makan sudah ada makanan, aku permisi dulu."

"Aku mencintaimu gulf."

Seketika gulf menghentikan langkah nya, mendengar apa yang mew ucapkan.

"Cukup phi, jangan membuat ku membencimu."

"Kenapa? Apa kau sudah tidak mencintaku lagi? Apa kah sudah ada seseorang di hatimu? Aku akan terus berjuang hinga kau mau menerima ku kembali."

"Apa yang kau katakan? Menerima mu kembali? Bahkan kau tidak pernah menerima ku, dasar tidak waras, lebih baik kau mandi dan istirahatlah, agar kau tidak sakit."

Setelah mengatakan itu gulf pergi kekamar nya, air mata yang sejak tadi iya tahan kini mengalir deras dia tidak mengerti dengan hatinya, di satu sisi dia ingin mengakui jika dia juga mencintai mew namun di sisi lain hatinya belum siap.

"Ada apa dengan mu gulf? Kenapa kau menangis apa yang kau tangisi bodoh."

Setelah lelah menangis akhirnya gulf tidur di samping exel, sedangkan mew merutuki ke bodohanya baru juga dia datang sudah membuat gulf marah padanya.


Pagi ini exel bangun terlebih dulu, karna hari ini papa nya sudah janji ingin mengajaknya dan sean ke taman kompleks.

"Papa! Pa bangun sudah siang."

"Hmm..sebentar lagi sayang, papa masih sangat mengantuk."

"Memang nya semalem papa bobo jam belapa?"

"Semalam papa tidur larut, karna harus menungu dady mu datang."

"Maksud papa, dady ada di sini?"

"Iya! Ada di kamar sebelah, tapi kau tidak boleh mengangunya biar dady mu istirahat."

"Tapi! Exel ingin ketemu dady pa."

"Nanti saja setelah kita pulang dari taman, sekarang ayo pergi mandi sebentar lagi pasti phi sean datang."

"Mandiin na pa!"

"Iya sayang! Exel jangan lari sayang."

"Maaf pa!"

"Ingat yang papa katakan, jika masuk atau keluar kamar mandi jangan lari nanti kalo jatuh itu berbahaya sayang."

"Iya pa! Maafin exel na?"

Love Between Us (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang