29

1.6K 144 11
                                    

Malam hari Gulf terasa begitu sangat lapar karna sejak kejadian tadi siang Gulf memilih untuk tidur bahkan saat Mew mencoba membangunkanya Gulf tidak merespon membuat Mew sangat hawatir, bahkan saat exel datang dan ingin menemuinya Gulf engan membuat mata.

"Baby! Maaf ya papa telat makan, kau ingin makan apa biar papa masak untuk mu, tapi papa ingin makan mie instan sepertinya enak, tapi kau tidak boleh bilang pada siapapun oke."

Gulf mulai mencari sesuatu yang bisa iya makan, di meja makan pun sudah tersedia berbagai menu makanan mama jong memang sengaja meningalkan sedikit makanan karna dia tau jika Gulf pasti akan suka lapar di tengah malam.

"Nah ketemu juga mie nya, sepertinya akan sangat enak jika makan mie malam-malam seperti ini."

Saat tengah asik mencari panci untuk masak mie Gulf di kejutkan dengan suara yang tiba-tiba ada di belakang nya.

"Gulf!!

"Papa!!

"Kau sedang apa? Apa kau lapar?"

"Iya pah! Gulf lapar dan ingin makan mie instan boleh nya."

"Tidak boleh! Kau harus makan yang banyak serat."

"Tapi pa!!

"Sekarang lebih baik kau duduk, biar papa yang buatkan makananya."

Papa jong sudah sangat paham apa yang akan di lakukan Gulf jika tengah malam, maka dari itu papa jong akan selalu stay untuk mengawasi dan membantu Gulf jika sedang ke sulitan, apa lagi saat seperti ini yang gulf ingin makan mie instan sudah pasti papa jong tidak akan membiarkanya.

"Sudah selesai nasi goreng ayam dan jus alpukat, habiskan dan setelah itu pergi tidur."

"Terimakasih pah!!

Papa jong memandang wajah Gulf dia merasa ada yang sedikit berbeda, Gulf seperti habis menangis mata sembab dan hidung memerah membuat papa jong sangat penasaran.

"Ada apa dengan wajah mu? Apa kau habis menangis? Apa lagi yang laki-laki bodoh itu lakukan hinga membuat mu menangis, katakan pada papa Gulf jika dia menyakiti mu."

"Gulf tidak apa-apa pah! Gulf baik-baik saja mungkin karna kelamaan tidur jadi mata Gulf seperti habis menangis."

"Jangan coba-coba membohongi papa, kau mengerti?"

"Mengerti pah!!

Tentu saja Gulf tidak akan mengatakan yang sebenarnya, jika itu terjadi yang ada suaminya akan mendapat amukan dari papa nya.

"Pah! Besok bisa tidak mengantar Gulf ke bandara?"

"Ke bandara? Memang kau mau pergi kemana?"

"Bukan seperti itu pah, sean besok mau datang Gulf ingin menjemputnya, jika papa bisa mengantar jam sembilan kita berangkat."

"Besok hari apa?"

"Sabtu! Apa papa sibuk?"

"Sepertinya tidak, hanya ada pertemuan dengan paman mu."

"Loh..paman bukanya sedang ada di Paris? Kapan paman kembali pah?"

"Paman mu sudah berada di thailand selama dua hari, dan katanya kemaren sempat sakit."

"Paman sakit? Kenapa tidak ada yang memberi tau Gulf."

"Bukan tidak ingin memberi tau mu, tapi yang papa lihat kau mengurung diri terus menerus selama dua hari, apa ada yang mengangu pikiran mu?"

"Sudah Gulf katakan tidak ada apa-apa pah."

Papa jong sangat yakin jika ada sesuatu yang di sembunyikan Gulf, namun dia tidak terlalu ingin menuntut Gulf untuk menjelaskannya takut Gulf tertekan.

Love Between Us (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang