"Dady!.dad..!
"Kemana perginya? Dan kenapa terlihat sepi sekali rumah?"
Hampir setengah jam gulf mencari dimana anak dan suaminya, namun dia tak juga menemukanya entah kemana perginya mereka.
"Sean..exel..luna..paw..dimana kalian sayang, papa sudah pulang dan banyak membawa makanan, apa kalian tidak ingin."
Gulf merasa sangat kesal saat ini karna penghuni rumah satu pun tidak ada yang mendengar pangilanya.
"Papa mau pergi lagi, mau ketemu dengan uncle kao."
"Papa!!
Mereka berteriak secara bersamaan saat mendengar papa nya menyebut nama kao, karna mereka sangat sebal jika papa nya sudah membicarakan tentang kao laki-laki yang suka mengoda papa nya dan yang membuat dady nya marah besar dan menyebabkan pertengkaran di antara orang tuanya, beruntung saat itu papa nya mengalah dan minta maaf dan membuat dady nya luluh.
"Papa! Jangan pergi lagi, kami minta maaf." Ucapan Sean yang tertua di antara mereka bertiga.
"Paw! Sini sayang sama papa."
Paw menghampiri papa nya karna di antara mereka hanya paw yang bisa di ajak bicara.
"Katakan pada papa, apa yang dady dan phi mu rencanakan?"
Pawat mengeleng ribut saat dia mendapat tatapan tajam dari para phi nya, katakanlah pawat yang terkecil di antara mereka bertiga dan tentu saja tidak berani bicara yang sebenarnya pada papa nya karna rahasia.
"Baiklah! Disini memang sudah tidak ada yang sayang lagi dengan papa, lebih baik papa pergi ke rumah nenek saja."
"Papa!!
Pawat sangat tidak bisa melihat papa nya sedih, dan dia tidak suka melihat papa nya menangis.
"Papa mau pergi saja, karna paw juga sudah tidak menyanyangi papa."
"Tidak pa! Paw sayang papa, hikss.."
Gulf memeluk pawat dengan sangat erat, gulf juga tidak akan tega melihat putra satunya ini sedih, perjuangan gulf sepuluh tahun lalu saat mengandung dan melahirkan pawat membuatnya hampir kehilangan nyawa, saat gulf mengandung pawat kandungan gulf sedikit bermasalah dan sampai saat melahirkan gulf pendarahan hebat membuat nyawanya hampir tak tertolong.
Saat mengandung pawat kandungan gulf sedikit lemah tidak seperti saat mengandung luna, gulf akan selalu merasa kelelahan di tambah dia harus mengurus luna yang sedang aktif-aktif nya, mama jong tidak selalu ada di rumah karna harus menemani suaminya bepergian keluar kota, saat usia kandungan gulf memasuki tujuh bulan barulah mama jong selalu ada untuk gulf dia selalu menjaga gulf dan luna ketika mew pergi bekerja.
"Jangan menangis sayang, papa menyanyangi mu."
"Hanya paw yang papa sayang? Kami tidak?"
"Kemarilah..tentu saja papa juga menyanyangi kalian."
Empat orang anak itu memeluk papa nya hinga papa nya kewalahan, tubuh mungil gulf tertutupi dengan tubuh anak-anak nya yang besar-besar.
"Dady tidak di ajak?"
"Tidak!!
"Ya sudah dady pergi saja."
Mew melangkah pergi namun tidak ada yang menahanya.
"Dady tidak jadi pergi?" Ucap mereka secara bersama.
"Kalian jahat sekali."
Mereka tertawa melihat tingkah laku dady nya, dan setelah puas menertawakan dady nya, mereka menghambur ke pelukan dady nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (END)
Romance"Kau tau aku sangat membenci mu.! "Aku mengerti maafkan aku phi.!