Setelah dimana kejadian itu mew tidak pernah menegur gulf atau bahkan melihat gulf, bahkan saat gulf wisuda mew tidak hadir dengan alasan sibuk dengan kantornya, gulf merasa phi nya itu benar-benar membenci dirinya atas peryataanya dan apa yang dia lakukan saat itu, dan karna tidak ingin membuat phi nya tidak nyaman dengan kehadiranya akhirnya gulf memutuskan untuk pergi dari kediaman jong.
Tok..tok..
"Pa ma, boleh kah gulf masuk?"
"Masuk lah sayang, ayo sini!"
"Apa gulf tidak mengangu?"
"Tidak!" Tumben kau menemui papa dan mama, apa ada sesuatu?"
Gulf menghampiri kedua orang tuanya duduk di ujung kasur dengan rasa was-was.
"Ma, gulf sudah memutuskan untuk pindah ke chiang mai, gulf sekarang sudah lulus dan bukan kah gulf tidak boleh bermalas-malasan, gulf akan belajar mengelolah resort dan lestoran agar papa tidak terlalu lelah karna harus banyak mengurus perusahaan."
"Apa kau yakin sayang? Maksud mama kau baru lulus apa tidak sebaiknya kau disini dulu."
"Ma, itu bagus berarti gulf punya ke inginan dan tekat, papa banga pada mu kau semakin dewasa, kapan kau akan berangkat?" Ucap tuan jong.
"Besok pa!"
"Apa yang kau katakan jong? Kau berniat memisahkan aku dan putra ku?"
"Ma, mengertilah, apa mama mau melihat gulf menjadi penganguran yang tidak jelas, apa mama akan lebih memilih gulf hidup menjadi geng motor?"
Seketika mama jong menangis dan memeluk gulf dengan sangat erat, jujur saja dia tidak ingin berpisah dengan gulf dia sangat menyayangi gulf dan tidak pernah berpikir jika gulf akan secepat ini pergi meningalkan dirinya.
"Apa secepat ini, kau masih anak-anak di mata mama, apa tidak bisa nanti saja pergi nya?"
Gulf menghapus air mata mama nya, tentu saja gulf masih ingin didekat mama nya, namun ke adaan yang tidak memungkin kan.
"Gulf janji gulf akan sering mengujungi mama jika ada waktu sengang, kalo tidak mama yang mengunjungi gulf iya kan pa?"
"Ma, biarkan gulf mandiri percayalah dia akan bisa menjaga diri, kita cukup memantau saja mama juga bisa menjenguknya kapan saja kan, dan disana ada bright yang akan membantunya."
"Kenapa kalian tidak mengerti? Sudah lah terserah kalian."
Ke esokan harinya.
"Aku pasti akan sangat merindukan mu."
"Gulf juga phi, pasti juga akan merindukan phi, maafin gulf na phi kalo sikap gulf selalu bikin marah phi."
"Nanti tidak akan ada yang bertengkar lagi dengan phi bai, dan pasti saat dia pulang dari bulan madunya dia akan menangis."
"Sampaikan maaf ku padanya karna pergi tidak berpamitan, dan juga pada phi mew."
"Akan aku sampaikan kau hati-hati na, jika sudah sampai tolong beri kabar padaku?"
Berat rasanya hati gulf saat ingin meningalkan keluarganya, apa lagi saat melihat mama nya tidak mau berhenti menangis membuat gulf tidak tega meningalkanya. mama nya itu terus menangis dan tidak mau lepas darinya, tapi bukan kah semua ini demi ke baikanya dan ini lah yang phi nya mau dia menghilang dari pandanganya.
"Ma.! Sudah jangan menangis terus, aku cuma mau pindah rumah bukan pindah alam."
Plakk..
"Sakit ma!"
"Makanya kalo bicara yang benar jangan ngelantur."
"Iya-iya maaf!"
Mama jong membelai sayang surai hitam milik putranya itu, sepuluh tahun dia merawat gulf dan saat ini bocah yang dulu iya rawat kini sudah dewasa dan tentu saja sekarang mama jong harus melepaskan putranya itu hidup mandiri, walau dalam hatinya ada rasa tidak rela melepas gulf namun tetap saja iya harus merelakanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (END)
Romansa"Kau tau aku sangat membenci mu.! "Aku mengerti maafkan aku phi.!