Ahh..ahh..ahh..
"Terus dad iya disana, akhh.."
"Dimana sayang! Hmm katakan dengan jelas."
Mereka bermain hinga tengah malam, mew tak henti-hentinya menyetubuhi gulf walau gulf sudah mengeluh lelah.
"Malam ini aku tidak akan membiarkan mu tidur sayang, aku akan membuat mu mendesah sepanjang malam, aku akan membuat mu hamil lagi."
"Jangan phi, luna masih terlalu kecil."
"Tidak apa sayang, ada mama yang membantu untuk menjaganya, jadi tidak masalah bukan jika kita mempunyai anak lagi."
"Tapi aku belum siap phi, aku masih terlalu takut."
"Tenangkan dirimu, ada aku yang akan selalu ada untuk mu."
Cup..
Karna tidak ingin ada perdebatan saat seperti ini, Mew melilih untuk membungkam mulut istrinya dan melahap nya dengan sangat brutal, begitupun dengan di bawah sana Mew tak henti-hentinya mengenjot lubang kesukaanya, entah mengapa gulf merasa suaminya seperti orang kesetanan gulf tidak suka Mew menyetubuhinya dengan cara seperti ini sangat kasar namun walaupun begitu gulf tetap menikmati sentuhan-sentuhan jemari milik suaminya.
Enghhh..ahhh..
Erangan panjang milik Mew menandakan jika dirinya sampai pada puncaknya, dari jam delapan hinga tengah malam Mew hanya mendapat tiga kali pelepasan berbeda dengan gulf yang mengalami klimax berkali-kali bahkan saat ini ranjang yang menjadi saksi pergulatan panas itu tak berbentuk lagi bau menyengat sperma sangat mendominasi.
"Hikss..aku lelah dad menyingkirlah."
"Tidak sayang biarkan seperti ini dulu, kau tau ini baru setengah jalan dan aku tidak akan membiarkan mu tidur dengan nyenyak."
"Kau membuat tubuhku seperti tidak mempunyai tenaga, bahkan kau sangat kasar aku tidak menyukai nya, hikss.."
"Jangan menangis, aku minta maaf aku janji tidak akan kasar lagi."
Mew berpikir apa kah iya sekasar itu dirinya saat menyetubuhi istrinya.
"Hikss..aku tidak mau patatku rasanya sudah sangat panas gara-gara ulah mu."
"Maaf sayang maaf!"
Dengan perlahan Mew mulai mejamah tubuh gulf dan menyesap lagi bibir gulf yang benar-benar sudah sangat bengkak karna ulah nya, gulf sedikit mendesah saat Mew dengan sengaja menjilat dan menghisap niplle yang sudah mulai mengeras itu, Mew tau bagaimana cara membuat istrinya mendesah lagi, dengan gerakan tiba-tiba Mew membalikan posisi dengan gulf berada di atasnya.
Mew mendudukan dirinya dan bertumpu pada pingiran ranjang dan rasanya sunguh sangat nikmat saat dengan sengaja gulf menjepit dan mengurut benda tumpulnya.
"Sayang! Bergerak lah ini rasanya sunguh sangat nikmat, ahhhh.."
Dengan perlahan gulf mulai menaik turunkan pingulnya membuat Mew mendesah, Mew rasanya tidak tahan saat melihat wajah sexy gulf dengan mulut terbuka membuat tubuh Mew terasa bergetar, tubuh sexy seperti menari-nari itu membuat darah Mew seperti mendidih, dan entah mengapa saat ini Mew melihat gulf begitu sangat sexy dengan tubuh penuh tanda cintanya.
Ahhh..
"Dady! Sentuh aku dad.."
Gulf mulai meminta lebih pada suaminya, dan dia mulai menyesap bibir suaminya dengan sangat rakus, gulf merasa dirinya akan sampai dan benar saja dia ambruk dengan memeluk tubuh suaminya.
Dengan nafas memburu Gulf masih setia memeluk Mew, namun sekian detik Mew membalikan posisinya lagi.
Akhhh..
"Sabar sayang, aku belum selesai, puaskan dulu dia setelah itu kau boleh tidur."
"Lakukan dad, lakukan sesuka mu aku milik mu."
Bunyi dua alat kelamin yang sedang beradu itu pun terdengar sangat nyaring di dalam ruangan yang sangat besar itu, begitupun dengan suara keciplak dari bibir keduanya dan semakin merdu saat penyatuan itu terdengar suara desahan-desahan nikmat keluar dari mulut keduanya.
Dan pada akhirnya adegan panas itu terhenti di jam empat dini hari, dengan Mew yang masih menempel dan benda tumpulnya masih ada di dalam lubang hangat nan sempit milik gulf, rasanya Mew tidak akan pernah puas jika hanya menyetubuhi istrinya hanya dengan satu malam, dia ingin malam berikutnya dan berikutnya seperti ini.
Enghhh..
Gulf terbangun karna merasa sedikit silau, saat mengerjakan tubuhnya gulf merasa ada sesuatu yang mengajal di bawah sana, dan benar saja penis suaminya masih tertanam sempurna di dalam sana.
"Phi Mew!"
Tidak ada jawaban karna Mew masih tertidur pulas.
"Phi! Bangun."
Enghhh..
"Ada apa sayang?"
"Hiksss..aku mau ke kamar mandi phi, aku ingin mandi tubuh ku sangat lengket."
"Sebentar lagi na, biarkan seperti ini dulu."
"Phi!!
"Sayang!!
"Aku lapar asal kau tau."
"Masih terlalu pagi untuk sarapan sayang."
"Tapi aku lapar!"
"Apa masih belum kenyang, semalam aku sudah menumpahkan banyak di dalam sini."
Mew mengusap perut rata gulf, dan dia berharap jika akan ada malaikat kecil lagi yang akan hadir di keluarga kecil mereka.
"Apa dia akan hadir disini?"
"Tentu saja sayang, dia akan hadir dan melengkapi keluarga kita, dan aku yakin jika exel dan tuan putri akan sangat senang jika mempunyai adik lagi, begitu pun juga dengan sean."
Gulf membalikan tubuhnya ke arah Mew dan saat itu juga penyatuan itu terlepas membuat mereka mendesah secara bersama.
"Kau tau phi, aku belum siap jika harus mengandung lagi, namun jika memang dia akan hadir kembali mau tidak mau aku harus siap."
"Maafkan aku na, jika aku terkesan memaksa percayalah aku hanya ingin kita terus bersama dan mengurus anak-anak kita sampai kita menua bahkan sampai aku tiada."
"Lalu bagaimana jika aku yang tiada terlebih dulu? Apa kau akan mencari penganti ku dan melupakan ku?"
"Apa yang kau katakan? Jika kau tiada aku pun akan tiada aku akan selalu mengengam tangan mu erat, bahkan di kehidupan selanjutnya hanya kau yang aku cintai."
"Terimakasih! Karna sudah menerima dan mencintaiku, bukan kah aku orang yang sangat beruntung karna memiliki mu?"
"Aku yang sangat beruntung memiliki mu sayang, terimakasih karna sudah melengkapi hidup ku."
Gulf menangis dalam dekapan Mew, dia bahagia sangat bahagia Tuhan benar-benar sangat baik padanya, Gulf tidak akan pernah bosan mengucapkan rasa syukur pada Tuhan, karna sudah memberi pendamping hidup yang sempurna dan menyayangi dirinya.
"Ayah..bunda..lihatlah putra mu sudah sangat bahagia, maafkan gulf jika membuat kalian kecewa karna gulf mencintai phi Mew bahkan kami menikah dan ada cinta yang hadir di antara kami, ayah..bunda Gulf rindu sangat rindu."
Di usia sepuluh tahun gulf kehilangan orang tuanya dan kini usinya dua puluh delapan tahun, saat itu hari-hari yang iya lewati terasa begitu berat namun sejak dia menemukan cintanya kehidupan gulf jauh lebih baik dan berwarna, tentu saja itu semua karna Mew ya Mew suppasit yang benar-benar membuat hari-hari gulf penuh dengan canda dan tawa bahkan membuat hidupnya menjadi sempurna.
Bersambung..
Mungkin satu part lagi end nya..
☺😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us (END)
Romansa"Kau tau aku sangat membenci mu.! "Aku mengerti maafkan aku phi.!