*****BRUKK!
pintu tertutup mengehasilkan suara yang begitu keras.
Sontak gadis-gadis itu dengan serentak menghadap kebelakang.
"I-ini siapa yang nutup?". Tanya Alice dengan suara yang begitu bergetar.
Semuanya menggeleng hebat. Menandakan mereka sama sekali tidak menutup pintu tersebut. Lalu siapa?
Vara dengan cepat maju kemudian memegang ganggang pintu tersebut,bertujuan ingin membukanya.
Cklek!
Cklek!
Cklek!Berulang-ulang kali vara berusaha untuk membuka pintu tersebut,namun hasilnya nihil,pintu tersebut tidak dapat terbuka.
Vara juga mendobrak pintu tersebut,namun hasilnya tetap sama. Pintu tersebut setia tertutup rapat.
Pada detik itu juga,mereka hanya bisa merasakan ketakutan yang sungguh luar biasa.
Ista dan Zila menangis sejadi-jadinya. Pikiran mereka kini mengarah kelain arah.
Suasana semakin riuh begitu mendengar beberapa barang terjatuh dari atas.
Mereka berbalik arah menghadap ke arah sumber suara. Memang benar,terdapat sebuah pot bunga yang terjatuh.
"Kalian sudah tidak bisa pulang hihihi". Gadis-gadis Oktora mendengar suara yang begitu nyaring membisiki telinga mereka diakhiri dengan tawaan melenting.
Seusai mendengar itu,mereka hanya dapat terdiam dengan pandangan kebawah.
"Kayaknya kita salah udah yakin pergi kesini". Ucap Kiara dengan suara yang bergetar.
"Udah terlanjur". Ucap Anes.
Gedung ini begitu gelap,cahaya tidak ada yang masuk sama sekali. Anehnya,tidak terdapat jendela satupun pada gedung ini.
"Trus kita harus apa sekarang?". Tanya Aulia.
Tidak ada yang menjawab. Yang lainnya juga tengah berpikir apa yang harus mereka lakukan.
Lena menghela nafas,kemudian mengangkat pandangannya. "Ciz,pinjam hp Lo".
Cizze tengah berpikir,"buat apa?". Tanyanya.
"Kasih aja dulu".
"Yaudah". Cizze langsung memberikan handphonenya kepada Lena.
Dengan pergerakan cepat,Lena membuka benda pipih tersebut kemudian menyalakan senter. "Yang ada bawa senter pake aja senternya,kita harus cari tempat aman".
"Cari tempat aman dimana? Lo jangan aneh-aneh,kita belum terlalu kenal tempat ini!". Bantah Aulia tidak setuju dengan saran Lena.
Lena sedikit menarik nafas. "Disini ga aman, Lo mau duduk disini terus sampai nanti?".
"Lo tau darimana kalau disini ga aman? Gausah ngawur deh!". Aulia tidak percaya dengan apa yang diucapkan Lena.
Padahal sedari tadi keempat gadis yang dapat melihat hal-hal mistis tersebut terus menerus diganggu oleh penunggu disini.
"Dibelakang Lo ada kakek-kakek tuh". Lanjut Lena berkata sesuai dengan kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAM LAIN! (End)
HorrorUDAH END!! ~ Menceritakan tentang sebelas gadis remaja yang tinggal dalam sebuah asrama perempuan yang begitu megah. Sampai pada suatu hari,mereka berencana untuk mengunjungi sebuah asrama dimana tempat itu menyimpan banyak misteri. Namun, peristiwa...