11. wanita cantik?

86 10 2
                                    

*****

"Kita harus ambil tindakan!".

Kiara mengerutkan keningnya. "Tapi caranya bagaimana?".

"Kita lawan wanita itu!".

Mendengar jawaban Lena,sontak Kiara membelalak. Bukan apa,masalahnya itu hantu Bukan manusia.

"Cara lawannya gimana Len? Itu hantu,bukan manusia". Kiara kembali berbicara.

Lena terlihat sedang memikirkan sesuatu. "Kalau kita ga lawan,Lo mau Alice nasibnya sama kayak Ista?".

Kiara mengangguk. "Gue juga ga mau hal seperti itu terjadi,tapi pertanyaan gue,cara lawannya gimana? Kita ga bisa langsung keroyok dia Len".

"Kita hanya harus tetap berani dan selalu meminta pertolongan sama tuhan, selanjutnya kita harus cari cara lain". Tutur Lena kemudian melangkah sekali kedepan.

Alice telah merasakan sesak yang begitu membara,dirinya sudah ingin mati saat ini juga.

"HEI!". Teriak Lena merubah atensi wanita itu. Ia melangkah maju sehingga menyisahkan beberapa langkah saja untuk sampai pada wanita menyeramkan.

Wanita itu dengan cepat melepaskan cekikannya kepada Alice karena merasa dirinya sudah menemui permainan baru.

Alice terjatuh setelah lehernya terbebas dari jari-jemari kasar wanita itu. Ia terbatuk,ia kini mampu bernafas normal.

Melihat itu,Kiara dengan cepat berlari menuju Alice untuk membawanya ke ujung ruangan.

Lena terlihat begitu gugup. Sungguh tidak pernah ia bayangkan akan bertatap wajah bersama sosok yang menyeramkan seperti ini. Pada detik ini,ia dapat merasa perubahan detak jantungnya.

"K-kita minta maaf kalau misalnya kita ada ngelakuin kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja". Lena meremas kuat ujung bajunya. Suaranya begitu bergetar. Ia ragu apakah dengan berbicara seperti ini dapat mengubah keadaan. "Dan..kalau misalnya kedatangan kita mengganggu kalian..tolong maafkan,karena ked-".

BRUKK!

"LENA!".

Lena terlempar sehingga dirinya menabrak salah satu lemari buku yang berada pada ruangan ini,hal itu menyebabkan beberapa buku terjatuh. Dan karena hal ini juga,ia harus kehilangan kacamatanya. Begitu dirinya dilempar,kacamatanya terjatuh dan pecah.

Lena berdesis kesakitan,tulangnya seakan sudah remuk semua.

"Kamu pikir saya akan merasa iba jika kamu berkata seperti itu?". Ucap wanita menyeramkan itu,wajahnya begitu marah sekarang. Ia melangkah maju ke arah seorang gadis yang sedang merintih kesakitan.

"Kamu tidak tahu betapa tersiksanya saya atas perilaku kalian!". Lanjutnya.

Mendengar itu,Lena mengerutkan kening. Ia tidak mengerti dengan maksud ucapan yang dilontarkan wanita ini.

"Dan sekarang! Kalian akan mendapatkan balasannya!". Wanita itu mengangkat tangannya yang begitu menyeramkan. Kukunya sangat amat panjang, dan memiliki bulu-bulu hitam pada lapisan kulitnya.

ALAM LAIN! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang