33. Akhir

134 9 0
                                    

*****

Kini hanya terdengar suara tangisan gadis-gadis itu. Sosok itu terdiam beberapa menit. Setelah itu,ia menengok ke arah gadis-gadis itu.

Ia menatap dengan tatapan tajam,matanya menyala melihat gadis-gadis.

"Grrrr!"

Suara itu mengalihkan perhatian gadis-gadis. Mereka serentak menghadap ke arah sosok yang sedang menatap tajam mereka.

Sosok itu berteriak keras. Suaranya mampu membuat beberapa benda pecah.

Gadis-gadis menutup telinga mereka. Mereka mundur ke belakang dengan langkah tertatih.

"K-kenapa? Bukannya kalau Bu syera udah mati semuanya akan berakhir?" Ucap Lena.

"HIHIHIHI,Ik ga je vermoorden. Mijn wraak zal worden genomen als iedereen in deze slaapzaal sterft!"
(HIHIHIHI,Dendam saya akan terbalaskan ketika semua orang di asrama ini mati!)

"K-kita harus lari!" Perintah Andira.

Gadis-gadis itu berlari masuk kedalam sebuah pintu dengan cepat menutup pintu itu kembali.

Setelah merasa cukup aman mereka bernafas lega. Tetapi, tiba-tiba pintu itu ditusuk menggunakan kuku-kuku panjang sosok itu.

Melihat itu, gadis-gadis kembali berlari mencari tempat untuk berlindung.

"JE KUNT NIET RENNEN!"
(KALIAN TIDAK BISA KABUR!)

Tidak peduli dengan perkataan sosok itu. Mereka terus berlari. Gedung ini cukup luas sehingga mereka tidak akan kehabisan tempat untuk berlari.

Sedangkan sosok itu terus mengejar mereka dengan langkah biasa.

"HAAAAAAGHR!"

Teriak sosok itu yang kembali membuat alat-alat berpecahan.

"Cepat!"

Mereka berlari memasuki sebuah ruangan dimana mayat-mayat begitu banyak tersimpan. Begitu melihat hal ini,mereka kaget. Tetapi berusaha untuk tetap fokus dalam berlari.

Vara yang melihat sesuatu pada ruangan ini seketika berhenti.

"Hah?"

Mendengar itu,gadis Oktora sontak berhenti dan melihat vara.

"VAR! GA ADA WAKTU! CEPAT!! KITA HARUS PERGI!" Perintah Anes pada vara ketika melihat gadis itu hanya berdiri terdiam.

Vara beranjak maju mendekati sebuah mayat dengan pakaian yang tampak tidak asing.

Vara menangis. Hal itu membuat keempat gadis yang melihat nya kebingungan. Mereka mendekati vara dan melihat apa yang membuat gadis itu menangis.

Begitu mereka melihatnya alangkah kagetnya mereka.

"A-alice?"

Ya benar. Ada mayat Alice di antara tumpukan mayat-mayat itu.

Tanpa sadar mereka menangis. Kondisi Alice sangat lah memprihatinkan.
Banyak sekali luka tusukan pada tubuh nya. Mereka tidak membayangkan betapa sakitnya Alice.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALAM LAIN! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang