UDAH END!!
~
Menceritakan tentang sebelas gadis remaja yang tinggal dalam sebuah asrama perempuan yang begitu megah.
Sampai pada suatu hari,mereka berencana untuk mengunjungi sebuah asrama dimana tempat itu menyimpan banyak misteri.
Namun, peristiwa...
Ucap sosok itu dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajahnya.
Syera terus menerus mundur. Sampai tubuhnya mengenai tembok. Nafasnya semakin memburu. Detak jantung nya tidak beraturan.
"Gaan! Val me niet lastig!" (Pergi! Jangan ganggu saya!)
Ucap syera dengan nada yang dinaikkan. Ia terlihat begitu ketakutan.
"K-kita harus gimana?" Tanya Kiara.
"Gue ga tau" ucap Lena.
"Mijn kleine broertje...je schaamt je nog steeds niet!” (Adikku.. kau masih saja tidak tau malu!)
Ucap sosok itu kemudian Langsung mencekik kencang leher syera.
"A-a-gh"
"Hihihihihi"
Gadis-gadis di ujung sana hanya dapat melihat. Mereka kebingungan.
"G-gimana ini?" Ucap Kiara.
Vara mencari cara untuk menyelamatkan syera. Ia mengedarkan pandangan nya ke segala arah. "Argh!" Terlalu gelap. Tidak terlihat apa-apa.
Senter yang di pegang syera pun sudah terjatuh karena cekikan kuat dari sosok itu.
Vara pun terpikir kan satu cara. Ia melepaskan sepatunya dan melemparnya ke arah sosok itu.
Sepatu itu mengenai kepala sosok itu. Seketika wanita itu menatap tajam vara. Ia melepaskan cekikan pada leher syera lalu berniat beranjak menuju vara sebelum dirinya ditahan oleh syera.
"ZARINA! Dood mijn kinderen niet! Vermoord me maar!" (ZARINA! jangan bunuh anak-anak ku! Bunuh aku saja)
Ucap syera menahan sosok itu. Sosok itu berhenti berlangkah. Ia kembali menghadap ke arah syera.
Ia tersenyum. "Hou je echt van je kinderen? Toch heb je mijn kinderen vermoord!" (Kau begitu menyayangi anak-anak mu? Namun kau membunuh anak-anak ku!)
Ucap wanita itu yang langsung saja tangannya kembali menyekik syera. Syera terangkat sampai ke langit-langit.
"A-ag-hg"
Lampu tiba-tiba menyala. Gadis-gadis dapat melihat apa yang terjadi sekarang.
"BU SYERA!" Mereka histeris disaat melihat apa yang terjadi sekarang.
Sosok wanita itu tertawa. Ia menurunkan syera sehingga wanita itu harus terjatuh. "AGH"
Vara ingin berlari mendekati syera namun ditahan oleh syera. "JANGAN! Disini bahaya!" Ucap syera dengan nafas yang tidak beraturan.
Vara berjalan mundur.
Wanita itu tertawa. Ia mengambil sebuah benda tajam yang terletak di sebuah nakas dekat tangga. Sebuah pisau makan yang kecil.
Ia menempelkan pisau itu tepat di pipi syera lalu mulai mengiris-iris tubuh syera.
"ARGHH! ARGH! AGH!"
Gadis-gadis histeris. Mereka menutup mata mereka,tidak berani melihat semua itu.
Seraya melakukan aksi itu,sosok itu terus berbicara. "Je hebt mijn hostel vernietigd! Mijn kinderen, jullie hebben gedood! Je hebt je eigen broer vermoord!" (Asrama ku kau hancurkan! Anak-anak ku,kau bunuh semua. Kau menghabisi nyawa kakakmu sendiri!)
Ucap sosok itu.
"AGHH" Wajah syera hampir terpotong semua. Dirinya sudah dipenuhi oleh darah sekarang.
"IK ZAL JE OOK STERVEN! IK ZOU ZELFS JE KINDEREN DODEN ZOALS JIJ MIJ HEBT GEDAAN!" (Akan kubuat kau mati juga! Bahkan anak-anak mu juga akan kubunuh seperti yang kau lakukan padaku!)
"ARGHH"
Sosok itu membuang pisau tersebut. Ia menendang wajah syera yang sudah dipenuhi darah.
Kini syera sudah terbaring tidak berdaya.
"BUUU.." Teriak gadis-gadis itu.
Syera menatap anak-anak nya. "T-tid-ak us-ah pedulikan s-saya..m-mas-alah in-i ak-an sel-esai jika s-say-a mat-ti.."
Ucap syera yang disaksikan dengan tangisan gadis-gadis Malanial dan tawaan dari sosok wanita itu.
Sosok itu menarik kerah baju syera lalu mulai melempar dan membentur kan syera kesana kemari.
"BUUU... AGHK..HIKS"
Lemparan pertama,kepala syera terbentur pada kaki meja. Kedua,terbentur pada rak kaca. Ketiga,terbentur pada sebuah tanduk rusa yang begitu tajam yang di tempel pada dinding. Benturan ketiga ini juga yang mengakhiri hidup syera.
Tanduk tersebut menusuk jantung syera. Darah mulai mengalir dari atas dinding. Kondisi syera sudah begitu tragis.
Gadis-gadis menangis. Andira,Lena,Kiara,Anes dan vara menangis sejadi-jadinya.
"ARGHHH BU SYERA!"
Sedangkan sosok itu hanya tertawa puas akan semua ini.
"EINDELIJK STERF JE SYERA.. LEEF NU EEN BEETJE MEER" (AKHIRNYA KAMU MATI SYERA.. SEKARANG TINGGAL SEDIKIT LAGI)
Ucap wanita itu yang diakhiri dengan gelak tawa puas.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.