17. Ujung Kehidupan?

73 8 0
                                    


*****

Berhasil.

Lena dan cizze berhasil menarik tubuh zila. Kini,gadis itu sudah bisa menggerakkan kakinya.

"Huftt"

Mereka dengan lega menghela nafas tanpa tahu apa yang sudah terjadi sekarang.

Andira dan Anes tampak terdiam. Lena dan cizze yang berada tepat dihadapan kedua gadis itu sontak mengerutkan kening.

Mengapa kedua temannya ini terdiam seperti sedang melihat sesuatu.

Karena kepo dan begitu ingin tahu,kedua gadis itu membalikkan badan beserta pandangannya dan..

"HAH!"

Cizze dan lena membelalak sama seperti yang dialami teman-temannya juga.

Terlalu asik membantu zila sehingga mereka lupa keadaan apa yang sedang menimpa mereka sekarang.

Sosok itu sudah sangat dekat dengan mereka. Pisau belati terus ia genggam dengan erat. Kuku-kukunya memanjang. Ia menyeringai kamudian memanjangkan rambutnya yang semula hanya seukuran rambut normal. Namun kini sangatlah panjang. Belasan meter pada koridor itu sudah dipenuhi oleh rambut panjangnya. Bukan hanya di lantai,tetapi pada dinding samping kanan dan kiri,pada bagian atas langit-langit juga sudah dipenuhi rambut hitam kusut sosok itu. Rambut itu menjalar ke seluruh bagian.

Hal itu menyebabkan gadis-gadis itu menyipitkan area mereka karena tidak ingin terkena rambut aneh itu. Kembali sesak,mereka berdempet.

"Buset Rapunzel" cizze langsung saja menutup kembali mulutnya,sadar bahwa ia sudah melanturkan kata yang seharusnya tidak ia ucapkan.

Bisa-bisanya gue malah kecoplosan.

Sosok itu menatap tajam gadis berambut hitam unguh itu. Ia kembali menyeringai. Bau busuk langsung saja tercemar.

Gadis-gadis itu dengan cepat menutup hidung mereka, tiba-tiba saja ada bau yang begitu menyengat.

"I-ini bau apa?". Tanya zila,yang dirangkul oleh Anes.

"Kayaknya bau rambut sosok itu". Jawab Andira.

Ternyata memang benar. Rambut milik sosok itu bukan hanya rambut hitam yang tergerai sempurna,tetapi terdapat darah busuk, ulat-ulat yang masih hidup dan ada juga yang sudah mati membusuk. Kecoak, kalajengking, dan tanah kotor sudah menyatu pada rambut sosok itu.

"I-ini gimana?..". Zila bertanya-tanya soal kejadian ini,ia sempat menolehkan pandangannya sekejap. Namun,ada sebuah kejanggalan disaat ia sedang menoleh tadi. Merasa ada sesuatu yang aneh,akhirnya ia kembali menoleh kesamping. "Loh? Kiara dimana?".

Mendengar itu,Atensi-atensi gadis-gadis yang lain langsung saja mengarah ke Zila.

Ternyata benar,Kiara HILANG?

"T-tunggu,vara dan Alice juga dimana?". Semakin histeris,mereka memancarkan pandangan kesegala arah. Tetapi mereka tidak melihat ketiga gadis itu sama sekali.

keringat bercucuran,jantung berdetak kencang. Perasaan merinding mereka sudah tidak dapat dideskripsikan lagi.

Begitu kembali menoleh ke arah sosok tadi, tiba-tiba terjadi sesuatu diluar dugaan mereka.

ALAM LAIN! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang