****Hasbey hadir. Ia mencekik leher Charlotte dengan keras seraya mengucapkan sebuah kalimat,membuat sosok itu kesulitan bergerak. Tubuh Charlotte tiba-tiba menghitam.
Semakin lamah, tubuhnya mulai menghilang. Charlotte membuka mulutnya dengan wajah penuh amarah.
"S-Y-ERA!" Ucapnya dengan susah payah. Tubuhnya Semakin lamah semakin memudar hilang. "K-K-AU AK-AN MAT-I—" Hilang. Sosok itu menghilang dari hadapan syera dan gadis-gadis beserta hasbey.
"Laki-laki itu siapa?" Tanya Vara.
Keempat gadis Oktora menangis lalu berlari menuju hasbey.
"Kakek.." ucap mereka serentak.
Vara dan cizze yang mendengar itu mengerutkan keningnya bingung. "Kakek?"
Syera bangkit dari duduknya,berjalan mendekati murid-murid nya dengan langkah tertatih dan tubuh yang berlumuran darah.
"Kakek.." mereka menangis. Hasbey menenangkan cucu-cucu nya.
"Kakek,terima kasih sudah bantu kita.." ucap Andira.
"Iya,kita ga tau lagi kalau misalnya ga ada kakek" ucap Lena.
Hasbey tersenyum. Ia menatap seorang wanita yang sudah berlumuran darah,syera.
"Sosok tadi sudah saya kurung tetapi tidak bisa dimusnahkan sebelum keinginan nya tercapai" ucap hasbey.
"Keinginan? Keinginan apa kek?" Tanya Andira.
Hasbey menatap dalam syera. "Saya tau sepenuhnya bukan kesalahan kamu. Pilih kasih dalam keluarga memang menyakitkan,tetapi..banyak sekali hantu-hantu yang membenci mu dan ingin membunuh mu. Itu keinginan mereka. Jadi,mereka akan musnah ketika..kau mati" ucap hasbey dengan suara lembutnya.
Syera menunduk. Ia tersenyum. "Tidak apa-apa,itu memang hukuman saya. Terima kasih sudah membantu kami.."
Hasbey kembali menatap keempat cucunya. "Nak,kakek kembali dulu ya..kakek tidak punya waktu banyak. Kakek akan selalu hadir disaat kalian sedang dalam bahaya.. seperti janji kakek,kakek akan selalu menjaga kalian meskipun kita beda alam.." ucap hasbey seraya tersenyum lembut.
Mendengar itu,berat hati rasanya untuk kembali berpisah dengan hasbey. Tetapi gadis-gadis itu mengerti. Hal ini juga tidak bisa dipaksakan.
"Iya.."
Hanya itu yang bisa mereka katakan. Hasbey mengusap puncak kepala cucu-cucu nya sebelum pergi menghilang.
Cizze bertanya. "Itu.. kakek kalian?"
Gadis Oktora mengangguk.
Cizze kaget. "Wahh,hebat ya..kok bisa bertemu padahal sudah meninggal?"
Pertanyaan cizze menjadi pertanyaan gadis-gadis Oktora juga. Mereka juga tidak mengerti mengapa hasbey bisa membantu mereka.
Syera tiba-tiba berbicara. "Anak-anak,ayo kembali ke mobil. Kita harus ke Malanial" dengan suara pelan.
Syera berbalik badan dan mulai melangkah dengan langkah tertatih.
Gadis-gadis yang melihat itu membantu syera untuk berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAM LAIN! (End)
HororUDAH END!! ~ Menceritakan tentang sebelas gadis remaja yang tinggal dalam sebuah asrama perempuan yang begitu megah. Sampai pada suatu hari,mereka berencana untuk mengunjungi sebuah asrama dimana tempat itu menyimpan banyak misteri. Namun, peristiwa...