30. Pengakuan syera.

81 8 0
                                    

*****


"Kita ke Malanial" ucap syera seraya mulai menyalakan mesin mobilnya.

Mobil mulai berjalan dengan sedikit cepat. Dalam perjalanan, gadis-gadis itu hanya terdiam. Sesekali mereka menangis mengingat teman-temannya yang mati mengenaskan di alam lain.

Tidak ada yang membuka pembicaraan baik dari gadis-gadis itu ataupun syera.

Namun,Lena merasa ada hal yang harus di perjelas kan. Ia memberanikan diri untuk Bertanya hal ini pada syera.

Lena menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya pelan. "B-bu,saya ingin bertanya tentang..semua ini"

Syera tidak berkata apa-apa. Ia hanya terus berkendara.

Lena melanjutkan kata-katanya. "Kenapa setiap sosok yang mengganggu kita selalu berkata bahwa 'ini adalah balasan untuk kami?' kenapa Bu? Padahal kami tidak pernah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan alam lain. Kenapa banyak sekali sosok yang mengincar kami bahkan merenggut nyawa kami?"

"Dan kenapa..saya merasa kalau semua ini ada hubungannya dengan anda..? Maaf kalau saya lancang untuk mengatakan ini Bu..tapi,mulai dari seorang wanita belanda yang saya temui di mimpi saya,ia berkata ini adalah kesalahan ibu kalian. Dan sosok hantu yang bernama Charlotte juga berkata bahwa anda telah menyiksa mereka. Dan ken—"

Andira memegang tangan Lena. Ia mengisyaratkan bahwa Lena harus berhenti berbicara.

Lena mengalihkan pandangan nya ke arah Andira di sebelah nya. "Tapi gue butuh kejelasan ra,kasihan nyawa teman-teman kita yang pergi begitu saja"

Mobil tiba-tiba berhenti. Hari mulai gelap. Syera menghela nafasnya berat. Ia menundukkan kepalanya,meremas kuat setir mobil.

Tiba-tiba terdengar suara tangisan dari wanita berambut sebahu itu. Tangisan nya begitu dalam dan menyayat hati.

Gadis-gadis hanya bisa bertatap-tatapan bingung.

"Maaf anak-anak,maafkan saya. Maaf,maaf.." ucap syera lirih.

Keheningan malam ini terasa begitu berbeda. Entah karena apa.

Syera menghela nafas. Berbicara tanpa berani menatap wajah anak-anak nya.
"Saya memang sudah melakukan kesalahan besar. Membunuh ratusan nyawa,maafkan saya..saya tidak berani berkata jujur soal ini,tapi.. sepertinya ini adalah akhir dari kehidupan saya. Maafkan saya.."

Mendengar itu,semakin besar pula tanda tanya pada kepala gadis-gadis itu.

"Maksud ibu apa? Membunuh ratusan nyawa..?" Tanya Kiara dengan suara yang sedikit bergetar.

Syera mengangguk. "Iya. Dulu saya pernah membunuh ratusan nyawa. Saya lakukan dengan sengaja karena..ada alasan tertentu. Dan hantu-hantu itu adalah hantu yang ingin membalaskan dendamnya kepada saya. Namun,penjagaan saya terlalu ketat sehingga mereka memancing kalian terlebih dahulu"

Mendengar itu, gadis-gadis diliputi rasa shock dan tidak dapat mempercayai semua itu.

"Maksud ibu,nyawa teman-teman kami hilang karena kesalahan anda?" Tanya Anes dengan nada suara yang sedikit dinaikkan.

Syera dengan berat hati menganggukkan kepalanya pelan.

Melihat itu gadis-gadis kini diliputi dengan perasaan kesal dan juga Bingung akan semua ini. Mengapa syera bisa sejahat itu?

"Bu..kenapa? Nyawa teman-teman kami hilang Bu. Bagaimana jika orang tua mereka tau..? Kita punya cita-cita,punya impian Bu yang ingin kita gapai. Tapi kenapa?" Andira mulai menangis.

Syera menangis. "S,saya tau. Maafkan saya. Saya melakukan itu karena sudah tidak tahan dengan perlakuan keluarga saya terhadap saya..maaf kan saya"

Lena menghela nafas dengan tangisan yang sudah pecah. "Terus,kenapa ibu bisa tau keberadaan kita? Kenapa ibu bisa tau cara masuk dan cara keluar di alam lain itu?"

ALAM LAIN! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang