****..
"L-lena? Lo udah sadar?" Cizze beranjak mendekati lena yang sudah terbaring dengan kondisi yang cukup membaik di banding sebelumnya. Kulitnya yang sebelumnya melepuh karena panas,kini sudah kembali normal. Tetapi kesadaran nya belum kembali.
Atmosfer yang mereka rasakan sekarang juga sudah berubah,jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Cizze memberanikan diri untuk menyentuh pipi Lena.
Seraya menepuk-nepuk pelan,cizze memberikan beberapa pertanyaan dengan harapan akan dijawab oleh Lena.
"Len,Lena. Bangun,Lo baik-baik aja kan? Lena!!" Cizze terus menerus berusaha untuk membangunkan Lena.
Zila beranjak maju mendekati cizze. "Udah ze,Lena baik-baik aja gw yakin. Palingan bentar lagi Lena sadar. Lihat kondisinya,udah membaik kan? Lo tenang aja.."
Cizze mengangguk dengan ekspresi khawatir nya.
"Itu mereka!" Ucap charlotte begitu melihat kedatangan tiga gadis Oktora.
Mereka bertiga berlari secepat mungkin.
"Gimana? Lena..dia baik-baik aja kan?" Ucap Anes bertanya pada zila.
"Lo liat aja,Lena baik-baik aja kok" ucap zila kemudian menunjuk seorang gadis yang tengah berbaring dengan kesadaran yang belum terkumpul.
Anes berlari melihat sepupunya itu. Dia benar-benar merasa sedih sekaligus senang karena ia berhasil menyelamatkan nyawa sepupunya. Dia bernafas lega,selega-leganya.
Disusul oleh Andira dan Kiara yang juga merasakan perasaan yang sama seperti yang Anes rasakan.
"Ini semua karena kakek..kalau kakek nggak bantu kita,Lena mungkin sudah..." Ucap Kiara menunduk dengan sedikit tangisan.
"Kakek memang sosok yang baik. Tapi..gw masih punya pertanyaan..kenapa kita bisa mendengar suara kakek? Padahal kan.." ucap Anes dengan sedikit kerutan di dahinya.
Andira menggeleng. "Kalau soal itu,kita ga perlu pikirin. Gw tau,kakek selalu berada di sisi kita dan selalu menjaga kita meskipun sudah beda dunia. Oleh karena itu..kita harus banyak-banyak berterima kasih sama kakek.."
Kedua gadis itu mengangguk.
"Apa si yang kalian bicarain? Kakek..? Dan,cara kalian bantu Lena tadi seperti apa?" Cizze terlihat begitu penasaran.
Anes membalasnya dengan ekspresi julidnya. "Lo ga perlu tau,mau dijelasin juga lo ga bakalan ngerti. Cerita nya juga panjang,mulut gw pegal"
Cizze cemberut. "Ih..gw kan kepo! Jelasin dong!!"
"Gak!"
"Jelasin!"
"Gak!"
"Je-"
"ARGHHH!"
Peraduan mulut antara Anes dan cizze terhenti karena mendengar suara teriakan yang berasal dari gadis yang tengah terbaring,Lena.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALAM LAIN! (End)
TerrorUDAH END!! ~ Menceritakan tentang sebelas gadis remaja yang tinggal dalam sebuah asrama perempuan yang begitu megah. Sampai pada suatu hari,mereka berencana untuk mengunjungi sebuah asrama dimana tempat itu menyimpan banyak misteri. Namun, peristiwa...