*****
Gadis-gadis itu berhenti didepan sebuah pohon yang begitu besar. Mereka meniduri Lena dipermukaan tanah kemudian mencari cara untuk dapat menyembuhkan temannya itu.
"Lena panas banget! Ini cara ngobatinnya gimana? Obat-obatan kan ada ditasnya Kiara,sedangkan tasnya Kiara udah hilang terjatuh disaat kita lari-larian tadi." Ujar zila dengan mimik wajah yang begitu khawatir.
"Menurut gue Lena bukan sakit biasa,gak bakalan mempan meskipun pake obat pereda demam. Feeling gue sih kayaknya ada yang guna-gunain Lena." Tutur Andira serius.
Mendengar itu gadis-gadis yang lain tampak sangat ketakutan dan juga khawatir.
"Lena harus cepat disembuhkan,kulitnya terus melepuh karena panas. Jika dibiarkan,bisa saja Lena akan terbakar sepenuhnya." Ucap Charlotte seraya memandang dalam gadis yang tengah memejamkan mata dengan mimik kesakitan.
Keadaan semakin riuh. Namun keriuhan ini tenggelam dalam kesunyian. Hanya dapat dirasakan melalui atmosfer,tidak ada yang menghasilkan keriuhan dengan suara sedikitpun.
Gadis-gadis itu sedang berpikir serius untuk mencari jalan keluar dari masalah ini. Otak terus diasah meskipun pas-pasan.
Ketiga gadis Oktora itu terlihat sangat gelisah. Sungguh mereka tidak ahli dalam menangani kejadian seperti ini. Tetapi kejadian seperti ini membuat mereka mengingat seorang yang begitu mereka cintai,sangat amat mereka cintai.
Hasbey reus Oktora. Almarhum kakek mereka. Meninggal disaat menduduki umur ke 87 tahun karena kanker otak yang dideritanya.
Kepergian hasbey sangat berdampak besar pada garis keluarga Oktora.
Tidak ingin memperdalam kesedihan tersebut,ketiga gadis itu kembali memikirkan cara untuk menyelamatkan sepupunya.
Beberapa detik berjalan, bisikan-bisikan aneh muncul tiba-tiba. Bisikan tersebut muncul diiringi dengan angin yang begitu besar,suasana yang tiba-tiba mencekam dan sosok-sosok Hantu yang kembali berkeliaran.
Namun masih sama,hanya gadis Oktora itu yang dapat melihat sosok-sosok tersebut. Sedangkan ketiga temannya itu hanya bisa merasakan bisikan halus,elusan halus bahkan tingkah jahil hantu-hantu.
Namun,diantara riuhnya suasana sekarang. Salah satu bisikan membuat ketiga gadis Oktora itu terdiam membeku.
"Cari sebuah kayu yang ditancapkan ditanah,kayu itu berlumuran darah,darah manusia. Kalian harus tarik kayu itu terus baca kata-kata ini
'laat los, stoor hem niet of je wordt vervloekt, laat hem gaan, ga nergens heen' dan diiringi dengan ayat kursi. Cepat nak,nyawa Lena tergantung dari kalian"Deg!
Ketiga gadis itu terdiam membeku. Bukan apa, tetapi itu suara hasbey,kakek mereka yang sudah lamah meninggal.
"K-kakek?" Kiara tertegun.
"Syutt! Kita jangan mikirin itu dulu,yang penting sekarang kita harus fokus di keselamatan Lena!" Andira bangkit dari duduknya disusul oleh kedua gadis disampingnya.
"Kenapa? Udah Nemu caranya?" Tanya Charlotte.
"Kalian semua jaga Lena ya. Gue,Anes dan Kiara mau pergi ke suatu tempat" ucap Andira kemudian berlari memimpin jalan dan disusul oleh kedua gadis, sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAM LAIN! (End)
HorrorUDAH END!! ~ Menceritakan tentang sebelas gadis remaja yang tinggal dalam sebuah asrama perempuan yang begitu megah. Sampai pada suatu hari,mereka berencana untuk mengunjungi sebuah asrama dimana tempat itu menyimpan banyak misteri. Namun, peristiwa...