26. bertemu kembali.

75 9 0
                                    


*****

Andira membuka matanya. Ia melihat Langit diatasnya. Sudah terang..apakah ini pagi?

Ia terbatuk. Ia bangun dari tidurnya.
Ia memegang kepalanya. "Agh" kepalanya sakit.

Gadis itu menengok kesamping. Disaat kepalanya sudah mengarah kesamping. Ia terkejut bukan main.

"Hah?" Ia melihat teman-temannya sudah terbaring lemah. Didetik ini ia teringat tentang kejadian tadi malam.

"Benar..tadi malam kita semua jatuh dari jurang,dan..y-yang dorong..?"
Gumam Andira mengingat-ingat kejadian semalam. Sayangnya ia tidak dapat mengingat wajah wanita itu. Dia ingat persis kalau yang mendorong mereka adalah seorang wanita namun dia tidak mengingat wajahnya.

Andira Langsung menyentuh tangan Anes disampingnya. "Nes..Anes,bangun"

Di titik ini Andira sangat khawatir. Ia mendongak ke atas. Begitu jauh mereka terjatuh. Ia takut jika ada teman-temannya yang sampai kehilangan nyawa.

Namun,jika ia amati lagi,rupanya tidak ada pendarahan sedikit pun pada kepala atau pun bagian tubuh mereka. Mengapa ini semua terjadi? Logikanya Jika orang jatuh pada ketinggian seperti ini, seharusnya ada bagian tubuh yang berdarah atau terluka,tetapi..apa ini?

Masih dalam Pikiran nya. Tiba-tiba Anes bangun seraya memegang kepalanya yang sakit.

Jujur,mereka semua hanya merasakan pusing tetapi tidak dengan gejala yang lain.

Anes melihat Andira yang sedang terdiam. "Lo kenapa?"

Andira sontak Melihat Anes dihadapannya. "Nes..Lo ingat kan apa yang terjadi semalam?"

Anes terlihat sedang berpikir. "Apa—HAH!" Anes seketika melihat teman-temannya di samping.

Ia terlihat begitu khawatir dan mengecek satu persatu teman-temannya yang tengah tertidur. Entah itu tertidur atau pingsan. Ia coba membangunkan teman-temannya.

Beberapa menit berlalu,satu persatu dari mereka bangun. Sama seperti Andira dan Anes,mereka juga awalnya tidak ingat soal kejadian semalam,tetapi jika kembali diingatkan,mereka langsung saja mengingat nya.

"T-tapi kenapa kita ga ada luka sama sekali? Sedangkan kita jatuhnya jauh banget?" Ucap zila.

"Nah itu! Gue juga bingung. Dan,kenapa setiap gue mencoba untuk mengingat wajah wanita yang dorong kita tadi malam,kepala gue bakalan selalu sakit" ucap Andira.

"Kayaknya ada yang sengaja hilangin ingatan kita.." ucap Lena.

Kiara juga menyampaikan kejanggalannya. "Dan..seingat gue wanita itu ada ngucapin sesuatu kan dikita? Pake bahasa Belanda. Gue sedikit ngerti sih,tapi.. sekarang gue gak ingat sama sekali apa yang wanita itu ucapin"

"G-gue juga lupa.." ucap Andira. Padahal jelas-jelas dia yang juga berbicara dengan wanita itu.

"Gue yakin ada sesuatu yang terjadi!" Ucap cizze semangat.

Lena merasa seperti ada sesuatu yang hilang. Ia melihat ke sekeliling. Penuh bebatuan dan pohon aneh. Begitu sudah merasa benar ada yang hilang. Ia dengan cepat bangun dari duduknya. "G-guys.. charlotte mana?"

ALAM LAIN! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang