25. senandung.

67 8 0
                                    


*****

back to reality.

"Gitu yang gue rasain.. dan sekarang tiba-tiba gue ada disini lagi" jelas Lena.

Mendengar itu semuanya hanya terdiam. Mereka semua bingung. Beberapa menit berlalu,Anes tiba-tiba berbicara setelah terdiam cukup lamah.

"Kok gue ngerasa kalau semua itu bukan sekedar mimpi ya? Gue malah ngerasa kalau itu benar-benar kenyataan dan bisa aja Malanial memang lagi serusak itu.." ucap Anes mengeluarkan opininya.

"Gue juga mikirnya gitu. Ditambah ada Bu syera..gue jadi ngerasa kalau semua ini ada hubungannya dengan Bu syera.." ucap Andira.

"Apaan sih ra,ga mungkin Bu syera juga ada hubungannya sama yang Kita alami sekarang. Lo jangan asal ngomong deh" cizze tidak setuju dengan perkataan Andira.

"Y-ya susah juga buat gue percaya ini,tapi..gimana kalau Bu syera beneran ada hubungan nya sama hal ini?" Andira kembali berbicara.

Tiba-tiba terdengar suara senandungan wanita dengan suara yang begitu lembut,senandung nya sangat bagus. Membuat siapapun yang mendengarnya akan terhipnotis. Suara itu begitu besar, seperti satu hutan ini mampu mendengar nya.

Mendengar itu gadis-gadis kembali merinding. Mereka berdiri dan merapat. Mereka takut jika akan terjadi sesuatu lagi.

Tetapi,kaki mereka seperti terpaksa melangkah maju ke depan sana.

"K-kok kaki gue.."

Kaki mereka melangkah sendiri. Seperti ada yang menarik mereka. Susah payah mereka menahan tubuhnya agar tidak tertarik tetapi hasilnya selalu nihil.

"Aghh lepas!"

Suara senandung itu semakin besar. gendang telinga mereka seakan mau pecah. Suara yang awalnya bagus dan membuat siapapun mendengar nya akan nyaman sekarang berbalik menjadi suara yang menyiksa organ mu.

Gadis-gadis itu menutup telinga mereka. Tetapi tangannya seperti ada yang menahan nya.

"Aaah! Tangan gue kok— AGH!" Ucap zila histeris.

Tangan dan kaki mereka kaku. Ingin sekali rasanya menutup telinga mereka namun tidak bisa! Telinga mereka seakan ingin pecah melebur sekarang.

Mereka mulai menangis. Senandung itu semakin mendekat.

"Didepan udah ga ada jalanan lagi!!" Ucap Kiara Disaat melihat sudah tidak ada jalanan lagi didepannya. Didepan mereka sekarang adalah jurang!

Gadis-gadis itu berteriak histeris. Yang benar saja mereka mau dilempar menuju jurang ini?

"AGHHHH PLISS GUE GA MAU MATI!!" cizze berteriak histeris. Sisa satu langkah lagi mereka akan jatuh di jurang itu.

"T-tolong biarin kita hidup ya..siapapun kalian tolong lepasin kita.." ucap Andira dengan pandangan lurus kedepan karena takut melihat kedalaman jurang didepannya.

Tiba-tiba badan gadis-gadis itu terhenti. Langkah mereka tidak beranjak terus seperti tadi. Gadis-gadis itu bisa bernafas lega sedikit.

Dengan pergerakan cepat,mereka membalikkan badan untuk pergi dari hadapan jurang ini. Tetapi baru saja melangkah satu kali tiba-tiba mereka dikagetkan dengan kehadiran seorang wanita yang tidak mereka kenali kecuali Lena.

Lena menatap wanita itu kaget. "O-orang itu..dia yang ada di mimpi gue! Entah itu mimpi atau gak,tapi wanita ini yang gue ceritain tadi di kalian! Wanita belanda!"

Mendengar itu,yang lainnya langsung menatap wanita itu dengan ekspresi kaget dan sulit untuk dijelaskan.

Wanita itu tersenyum. Dalam gelapnya malam,wajah wanita itu masih terang dan bisa dilihat dengan jelas bagaimana bentuk wajahnya.

Dia beranjak semakin mendekat pada gadis-gadis itu. Satu langkah sudah ia lewatkan. Dia menatap Lena dengan pandangan yang aneh.

"Het was niet alleen een droom, je huis wordt inderdaad vernietigd, als een vorm van wraak op je moeder!"
(Tadi itu bukan sebatas mimpi,rumahmu memang sedang hancur,itu sebagai bentuk pembalasan kami terhadap ibumu!)

Gadis-gadis itu terdiam.

Cizze berbisik pada zila. "Dia ngomong apa?"

Zila langsung membalasnya dengan cubitan kecil dipaha cizze. "Lo bisa ga jangan banyak ngomong dulu? Ini semua orang lagi serius! Lo pikir Lo lagi berhadapan sama siapa tuh? Gimana kalau wanita itu hantu! Lo mau ap—"

"Iya iya,maaf deh" setelah merintih pelan karena pahanya dicubit,cizze tidak tahan mendengar Omelan zila yang panjang lebar. Ia pun menutup mulut zila dengan tangan nya.

Anes menatap kesal ke kedua gadis itu. Melihat itu,cizze dan zila langsung menunduk takut.

"Onze moeder? Miss Sera?"
(Ibu kami? Bu syera?).
Ucap Andira. Di antara seluruh cucu hasbey,Andira lah yang paling lancar menggunakan bahasa Belanda. Disaat ia berusia 15 tahun,ia hanya menghabiskan waktu untuk mempelajari kosa kata Belanda dan kadang berbicara dengan kakeknya menggunakan bahasa Belanda untuk melatih.

"Ja, jullie hebben allemaal geen idee hoe wreed jullie moeder tegen ons was!"
(Ya, kalian semua tidak tau seberapa kejamnya ibu kalian kepada kami!)

Mimik wanita itu tiba-tiba sedih.

"W-wat Wat mevrouw syera je heeft aangedaan?"
(A-apa yang dilakukan Bu syera kepada kalian?"
Andira bertanya.

Wanita itu kembali melangkah maju. Terus maju sehingga hanya berjarak dua langkah lagi untuk menyentuh tubuh gadis-gadis ini.

Wanita itu tertawa terbahak-bahak. Gadis-gadis itu hanya terdiam bingung.

"Dia kenapa?" Cizze kembali berbisik pada zila dan kembali juga mendapat kan cubitan zila.

"Waarom je vijand vragen?"
(Kenapa bertanya di musuh kalian?)

Setelah mengatakan itu, wanita tersebut menghempaskan tangannya dan langsung mendorong gadis-gadis itu.

"AHHHHH"

Gadis-gadis itu terjatuh kebawah jurang dengan ketinggian yang begitu tinggi, sangat tinggi.

Wanita itu tertawa melihat nya. Suara tawa wanita itu masih mampu didengar oleh gadis-gadis itu yang belum juga mencapai dasar jurang ini.

Dalam hati mereka hanya dapat pasrah. Jika ini adalah detik-detik terakhir mereka bisa menghembuskan nafas..mereka hanya bisa menerima nya.

Air mata keluar dari mata mereka. Kepala yang semakin pusing. Dan..

BRUK!

*****

ALAM LAIN! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang