*****
"Bosan deh kalau gak ada hp" ujar cizze seraya menghembuskan nafas yang begitu berat dari dalam tubuhnya.
"Gak usah mikirin hp dulu kalau kondisi nya lagi gini ciz," tegur zila.
"Gak pernah pagi ya,kok dari tadi gelap Mulu sih" Ucap Andira seraya menatap kegelapan malam sekarang.
"Iya,kek gak pernah pagi gak sih" ucap cizze lagi.
"Malamnya permanen" ucap zila.
Ocehan-ocehan gadis-gadis itu terhenti disaat kedua gadis dengan nama Alice dan Vara datang kembali memasuki ruangan yang menjadi tempat istirahat mereka sekarang.
"Kalian habis dari toilet?" Tanya Zila.
Alice dan vara mengangguk.
"Kalau boleh tau,toiletnya dimana? Soalnya tiba-tiba perut gue sakit" Tutur zila.
Terlihat,kedua gadis yang ditanya itu tidak ingin menjawab pertanyaan zila. Mereka hanya bertatap-tatapan tidak suka dengan pandangan julid. Hal itu sedikit membuat zila tersinggung.
"Kalau ga mau kasih tau bilang!" ucap zila kemudian memutar bola matanya malas.
"A-aww" suara jeritan itu berasal dari seorang gadis dengan rambut yang dikuncir berantakan,Lena.
"Lo kenapa?" Tanya Anes disampingnya.
"K-kepala gue tiba-tiba sakit,shh"
Keringat tiba-tiba saja membasahi wajah gadis berkuncir itu. Padahal sedang tidak berlari-larian ataupun melakukan hal-hal yang berat,namun entah mengapa keringat ini tiba-tiba saja membasahi Lena.
"Loh? Kok wajah lo basah Len?" Tanya Andira begitu melihat keanehan ini.
Lena dengan cepat mengelap keringatnya,namun percuma. Keringat itu terus-menerus keluar tanpa henti.
"A-aagh" jeritan Lena lagi. Kali ini dengan wajah penuh kesakitan.
"Lena? Lo kenapa?" Pertanyaan itu terus terlontarkan dari teman-temannya.
"Ga tau...badan gue panas banget,AGHH" ucap Lena dengan teriakannya di akhir.
Melihat itu teman-temannya menjadi ketakutan sekaligus histeris.
Begitu Kiara menyentuh permukaan kulit Lena, "aww!" Desis Kiara begitu merasakan panas yang luar biasa.
"Len,kok tubuh lo panas banget?" Kiara bertanya dengan histeris.
"Ga tau aghh" jawab Lena dengan air mata yang sudah turun sedari tadi.
"I-ini kita harus gimana?" Tanya cizze dengan ekspresi cemasnya.
Lena terus menerus menjerit kesakitan bersamaan dengan air mata yang terus mengalir. Sedangkan teman-temannya sibuk memikirkan cara untuk menyembuhkannya.
"Ini kita ruqiah aja ya? Gue takut dia kesurupan" ujar cizze ngelantur. Namun maksudnya tidak memberikan candaan.
"AGHH!"
Tiba-tiba terdengar suara jeritan keras dari seorang gadis. Hal itu tentu saja membuat seluruh atensi yang ada berpindah ke sumber suara tersebut.
"YA AMPUN ZILA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAM LAIN! (End)
رعبUDAH END!! ~ Menceritakan tentang sebelas gadis remaja yang tinggal dalam sebuah asrama perempuan yang begitu megah. Sampai pada suatu hari,mereka berencana untuk mengunjungi sebuah asrama dimana tempat itu menyimpan banyak misteri. Namun, peristiwa...