Ch.21

65 12 1
                                    


"The Avengers"

_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_________________________

Lucy seharusnya lebih hati - hati. Dia seharusnya menyembunyikan auranya. Dia tak pernah menyangka wanita didepannya akan merasakannya.

"Tolong jangan katakan pada siapapun soal ini.."

"Kenapa? kenapa kau ingin menyembuyikannya? apa kau dalam bahaya? kami bisa membantumu"

'Jadi dia tidak tahu soal darkling.. untunglah.. aku hampir terkena serangan jantung' Pikir Lucy.

"No. aku tidak apa - apa Wanda. hanya saja. aku belum siap mengatakannya pada Bucky tentang ini"

"Oh.. honey, dia tidak akan berfikir yang buruk tentangmu.. percayalah. dia mencintaimu. ada kekuatan atau tidak"

"It's darkness.. aku half demon Wanda. aku bukan manusia normal dengan superpower sepertimu. aku terlahir seperti ini. kau tak mengerti apa yang kuhadapi dan apa yang kutakutkan akan terjadi jika Bucky mengetahuinya"

"Okey.. aku memang tidak tahu apapun soal itu. tapi jangan biarkan orang lain menilai siapa dirimu sesungguhnya. aku tahu bagaimana rasanya saat seseorang mengclaim bahwa aku adalah scarlet witch. ditakdirkan untuk menghancurkan atau menguasai seseorang.."

Lucy tersenyum hangat dan menepuk punggung Wanda.

"Apapun dirimu.. apapun penilaian orang.. tak akan mengubah siapapun dirimu yang sebenarnya dan aku tahu, Bucky akan tetap melihatmu sebagai Lucy yang dia kenal.. bukan demon yang kau percayai itu" Lanjut Wanda.

"Thanks.. aku hanya butuh waktu"

"Aku mengerti.. aku akan menyimpan rahasiamu untuk sekarang"

Setelah sepakat untuk tidak membahas soal kekuatan atau jati diri Lucy, mereka kembali menyiapkan makan malam dan memanggil anggota avengers lainnya kemeja makan.

"Jadi seperti itu? kau tahukan itu adalah hal teraneh untuk sebuah pertemuan antara sepasang kekasih" Ujar Kate.

"Kau tak akan pernah tahu kapan jodohmu akan datang, kid" Balas Bucky.

"Memangnya kenapa. ada banyak orang yang melakukan one night stand dan berlanjut kesebuah hubungan" Ujar Sam.

"Wooo... apakah aku baru saja mendengar Sam yang membela Bucky. wow, apa yang terjadi dengan kalian berdua? bukankah kalian selalu bertengkar.." Ujar Clint.

"Kau benar Mr.Barton, aku juga tidak pernah melihat mereka akur kecuali saat mereka memutuskan untuk mengangguku" Ujar Peter yang membuat seluruh orang diruangan itu tertawa.

"Ohh poor spiderboy" Ujar Lucy mengacak acak rambut Peter.

"Um, aku bukan spiderboy ma'am.. aku spiderman"

"Tapi kau terlalu imut untuk menjadi seorang man.. i love this kid.. you're my favorite avengers from now"

"Thank you" Ujar Peter dengan pipi merah.

"Heiii.. aku bukan anggota favoritemu??" Ujar Bucky melihat Lucy dan memanyunkan bibirnya.

"Ugh, wow aku baru saja berkencan dengan seorang bayi" Lucy memutar bola matanya dan semua orang kembali tertawa.

"Siapa yang mau a drink??" Ujar Sam mengangkat botol minuman.

Mereka terus bercanda riang bersama sampai hanya tersisa Bucky dan Lucy diruang tengah.

"Temanmu benar - benar luar biasa" Ujar Lucy.

"Sudah kubilang kalian akan akur dengan cepat. mereka adalah teman dekat yang bisa aku sebut keluarga"

"Aku paham. Matt juga satu - satunya yang bisa kuanggap seperti itu"

"Bagaimana kalian bertemu?"

"Aku adalah korban buli dipanti. mereka semua tau aku masih punya ibu tapi.. dia tidak bisa merawatku dengan kondisinya. dia.. sampai sekarang masih dirawat di RSJ"

Bucky mengelus punggung Lucy menenangkannya setelah melihat matanya yang mulai berkaca - kaca.

"Matt adalah satu - satunya yang melihatku dengan normal. yang lain berfikir aku kerasukan dan akan menjadi gila seperti.. setelah itu. kami saling menjaga satu sama lain"

Setelah itu mereka mulai bertukar cerita tentang masa kecil satu sama lain. Lucy mulai tertidur didada Bucky. Bucky tersenyum melihat Lucy yang ketiduran dipelukannya dan segera membawanya kekamarnya.

••••

Lucy bangun dan melihat dia hanya seorang diri dikamar. Dia pergi menuju dapur dan melihat Wanda sedang menyiapkan sarapan.

"Hi Wanda.. dimana Bucky?"

Wanda tersenyum dan menawarkan pancake pada Lucy.
"Bukankah dia meninggalkan pesan untukmu? mungkin ada dimeja kasurnya"

"Benarkah? aku belum mengeceknya. memang kemana dia pergi?"

"Dia akan menjalankan misi. jika kau mau pulang aku bisa mengantarmu atau kau bisa tinggal disini sampai dia pulang. kami akan sangat senang jika kau mau tinggal"

"Terima kasih Wanda. tapi, sepertinya aku harus pulang. ada banyak pekerjaan yang menumpuk"

Setelah Lucy menyelesaikan pancakenya, dia kembali kekamar Bucky untuk membaca sebuah note diatas meja disebelah kasur.

> Pagiii baby~

maaf aku tidak bisa menemani pagimu.. Sharon membutuhkan kami untuk mengantar paket dengan selamat. maaf sekali lagi harus meninggalkanmu

I love u.. my lucy

"Paket!? jangan bilang kristal itu" Lucy mulai sedikit panik dan segera berfikir.

"Aku tidak bisa membiarkan mereka memindahkan bom itu.." Lucy segera membereskan barangnya dan berpamitan pada anggota yang ada dicompound lalu segera pergi kerumahnya.

Sesampainya dirumah dia membuka ponselnya dan mengirim pesan pada Matt tentang informasi yang baru saja dia dapatkan.

Matt melarangnya untuk melakukan apapun namun Lucy tidak mendengarkannya dan bersiap untuk mencuri kristal itu dari kedua anggota Avengers.

_________________________

Maaf ya minggu kemarin aku ga upload.. sibuk banget soalnya hhehe..

Terima kasih sudah membaca

jangan lupa votenya
komen dan share

lop u guys

Surreptitious || Bucky barnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang