Ch. 39

53 8 1
                                    


"Perpisahan"

_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

Setelah beberapa hari keadaan mulai damai bagi Lucy. Dia dan Deko masih menginap di Avengers Compound, menikmati keadaan normal bersama dengan teman barunya.

"Hai peter. kau akan pergi kesuatu tempat?" Tanya Lucy yang melihat peter dengan pakaian rapih dan tas ransel.

"Yeah. Mrs Stark mengundangku untuk makan malam bersama morgan. dia ulang tahun hari ini"

"Oh. kupikir kau akan pergi kencan"

"Um.. aku tidak.."

"Kenapa tidak. kau masih muda, menyenangkan dan tampan. kuyakin para gadis sudah mengantri"

"Untuk saat ini aku tidak akan berkencan dengan siapapun"

"Ohhh... sudah ada yang kau sukai ya" Lucy tersenyum penuh arti. "Jadi siapa wanita beruntung ini?"

Wajah Peter berubah menjadi murung.

"Dia tak mengingatku"

Lucy mengetahui masalah yang dihadapi Peter sebelum bergabung di compound dan dia segera menyadari maksud Peter.

"Oh my.." Lucy memberinya pelukan. "Kenapa kau tidak memberitahunya?"

"Aku tak bisa.. dia hidup dengan normal sekarang dan dia aman jika aku tak ada disisinya"

Lucy memberikan senyuman pada Peter.

"Dengar Pete. apa kau yakin itu yang dia inginkan? bagaimana jika dia sebenarnya ingin mengingatmu. takdir itu aneh"

Peter terdiam memikirkan perkataan Lucy.

"Kau harus memberitahunya. tak ada yang benar - benar aman didunia ini. kau tak bisa melindunginya dengan menyimpan rahasia. percayalah, aku tahu rasanya menyimpan rahasia pada pasanganku dan itu selalu tak berakhir dengan baik"

Suara ponsel membuyarkan keheningan sesaat diantara keduanya.

"Oh no. aku terlambat.. aku harus segera pergi. terimakasih miss maksudku Lucy. sampai jumpa lagi"

"Yaaa.. hati - hati dijalan pete. selamat bersenang - senang"

Peter segera meninggalkan ruang tamu dan Lucy kembali bersama dengan pikirannya sendiri.

'Hidup normal? bisakah aku hidup normal?' Lucy tersenyum. 'Aku bahkan tak tahu apa itu normal'

"Apa yang kau pikirkan sampai tersenyum seperti itu?"

Lucy menoleh dan melihat Bucky yang tersenyum melihatnya.

"Tidak ada yang penting. jadi? apa yang kita akan lakukan hari ini?"

"Apa kau ingin pergi kepelabuhan?"

"Pelabuhan? untuk apa?"

"Sam akan pergi menemui kakaknya di lousiana itu adalah tempat yang indah"

"Kalau begitu aku ikut. aku akan merapihkan barangku" Lucy mengecup pipi Bucky sebelum pergi kekamarnya.

••••

'My lord'

"Deko? kenapa berubah kewujud aslimu. apa ada keadaan darurat? apa ini tentang Mephisto. dia berulah lagi!!"

'Tidak Lucy. aku sudah mengawasinya selama ini dan tak melihat pergerakan yang mencurigakan. justru menurutku kita bisa mempercayainya sekarang'

"Kau yakin? dia tak akan mengangguku lagi" Deko mengangguk menjawabnya. "Well.. baguslah jika begitu. terimakasih kau sudah bekerja keras belakangan ini"

'Apapun untukmu. sebenarnya aku disini tak hanya ingin melaporkan mephisto'

"Okee.. apa yang kau ingin bicarakan?"

'Sejak awal kontrakku denganmu hanya sebatas melindungimu dari raja neraka dan dengan ini tugasku sudah selesai'

Lucy terkejut mendengarnya.
"Deko.."

'Koneksi kita semakin menipis. aku bahkan tak bisa merasakan kehadiranmu lagi sejak kau kembali dari tempat ibumu'

Lucy meneteskan air mata.
"Tidak bisakah kita membuat kontrak baru? aku akan membayarnya dengan baik"

'Memberiku makan dengan sisi gelapmu sudah harga termurah untuk kontrak kita. aku tidak bisa membiarkanmu terhanyut dalam jalan itu lagi dan aku tak bisa meminta nyawamu atau sesuatu yang berharga hanya untuk kontrak ini'

"Tidak Deko, kumohon.. aku akan memberikan apapun. aku tak apa, tolong. jangan tinggalkan aku. kau selalu ada untukku. aku tumbuh bersamamu"

'Aku ingin kau bahagia. kau memiliki banyak orang disekitarmu saat ini. kau bahkan bisa melindungi dirimu sekarang'

Lucy memeluknya.
"Tapi aku tak bisa kehilanganmu" lirih Lucy.

'Maafkan aku. kau adalah kontaktor terbaik yang pernah ada. i love u my queen'

"Kumohon.. Deko.. tidak. jangan tinggalkan aku" Lucy bisa merasakan Deko yang perlahan menghilang.

"I love u Deko. kau adalah keluargaku, sahabatku, partner in crime. aku akan merindukanmu. terima kasih untuk segalanya. thank you.." Suara tangisan Lucy semakin kencang setelah Deko benar - benar menghilang. Dia bahkan tak bisa merasakan ikatan kontrak mereka lagi.

Perjanjian mereka telah selesai. Lucy tak bisa memanggil Deko lagi dan Deko tak bisa kembali kedunia manusia tanpa kontraktornya.

"Lucy!! apa yang terjadi sayang?" Bucky segera masuk ke kamar Lucy setelah mendengar tangisannya. Dia segera memeluk Lucy dan menarik Lucy ke dipangkuannya.

"Deko.. dia.. dia pergi. aku tak bisa melihatnya lagi. aku. aku" Lucy berusaha menjelaskan dan menahan tangisnya sementara Bucky mengelus punggungnya, berusaha menenangkan Lucy.

"Shhh.. kau bisa menangis. tak apa, menangislah" Tangisan Lucy pun pecah karena ucapan Bucky.

Setelah beberapa saat Lucy mulai berhenti menangis dipelukan Bucky. Saat Bucky melihatnya, Lucy telah tertidur dan Bucky memindahkannya kekasur lalu memberikannya selimut, menariknya kedalam pelukannya dan mengecup keningnya lalu tidur disampingnya.

_________________________

Siapa yang menaruh bawang disini..
🥺😫😭😭😭

jangan lupa votenya yaa
komen dan share

terimakasih sudah membaca. ❤️

Surreptitious || Bucky barnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang