Ch. 38

50 9 0
                                    


"Ingatan Yang Membekas"

_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

Suasana yang mencengram mengisi ruangan, tak ada yang mengeluarkan suara untuk sekedar bertanya atau mengubah suasana itu.

"Alex!! Lucy!! kita harus pergi. Lucy tak aman. sembunyi. harus sembunyi"

"Tak ada yang dalam bahaya. Chintia. kenapa kau menjadi seperti ini? siapa yang membuatmu seperti ini" Ujar Mephisto mengelus ibu Lucy.

"Siapa!! siapa!! jangan pura - pura tak tahu. semua ini terjadi karenamu!! dasar mahluk egois tak tahu malu!!"

Bucky menghentikan Lucy yang hendak menyerang ayahnya itu. Mephisto hanya menatapnya tak tanpa bersalah sedikitpun.

"Kau mengirim mahluk - mahluk itu setiap malam pada kami. itu semua karenamu! dasar pengecut!!! jika kau peduli tunjukan dirimu yang sebenarnya!! tak ada yang mencintaimu. ibuku tak pernah mencintai dirimu yang sesungguhnya" Sebuah barang terlempar pada Lucy membuat pipinya sedikit tergores.

"Menjauh darinya!! alex.. kita harus pergi. kita dalam bahaya. pergi!! pergi!!!" Melihat reaksi ibunya yang terus menyerang Lucy dan menatapnya penuh kebencian membuatnya sakit hati.

"Mom.. ini aku" Lirih Lucy.

"Pergi!!! menjauh dari kami!! Lucy!! dimana anakku!! anakku!!" Lucy mencoba menenangkannya namun ibunya terus mencakar, memukul Lucy membuatnya mau tak mau menekan tombol darurat.

Ibu Lucy segera diberi obat penenang dan semua pengunjung menunggu diluar. Lucy menangis dan memeluk Bucky.

"Shhh.. tak apa. semua akan baik - baik saja" Ujar Bucky menenangkannya.

"Setiap aku bertambah usia dia semakin melupakanku. dia terus hidup dalam kenyataan pada masa itu" Lucy melihat Mephisto yang sedikit terkejut. "Ini semua salahmu"

"Hei hei hei.. kau harus tenang okey. jangan biarkan amarah mengendalikanmu" Ujar Bucky setelah melihat kekuatan Lucy muncul disekitarnya.

Lucy menarik nafas dan menatap Bucky.

"Aku mengirim mahluk - mahluk itu untuk terus berkomunikasi denganmu"

"Omong kosong!! mereka menyakitiku dan ibu!!"

Mephisto menatapnya sedih tapi tak tahu harus melakukan apa.

"Jangan berfikir kau adalah ayahku karena kau bukan dan tak akan pernah. jadi jangan datang padaku seakan kau adalah korban. aku tak akan melihatmu lagi. jika kau mau menemui ibu silakan tapi jangan sampai aku melihat batang hidungmu karena aku akan membunuhmu jika itu terjadi. jangan sampai lupa itu"

Surreptitious || Bucky barnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang