Ch. 29

60 14 0
                                    


"Menerima Dirimu"

_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

Lucy menganggukan kepalanya, membenarkan pernyataan bahwa power broker adalah Sharon.

"Whattt!!!" Ujar Sam. "Apa yang terjadi? kau harus menjelaskannya dari awal" Dia menekankan Lucy agar mengatakan yang sejujurnya.

"Okey.. karena kalian sudah tahu bahwa aku darkling aku akan melewati bagian itu. aku melakukan sebuah misi penyelamatan. seorang anak kecil diculik dari keluarganya"

"Apa hubungannya dengan power broker?"

"Tidak bisa kah kau membiarkanku menjelaskannya, Sam!!. jika kau punya pertanyaan. simpan sampai aku selesai"

Melihat Sam diam dan mengangguk membuat Lucy menyeringai.

"This kid. orang yang menculiknya adalah king pin. dia adalah boss mafia dihell's kitchen. karena itu aku bekerja sama dengan daredevil untuk menemukan anak ini. singkatnya aku tak dapat menemukannya selama beberapa bulan ini jadi aku mengubah strategi.

Aku harus menghancurkan semua suplai perusahaannya agar dia tidak bisa bangkit kembali jadi aku bisa menemukan lokasi anak ini. aku mencari disetiap tempat yang berhubungan dengan orang itu.

aku menemukan bahwa setiap senjata yang mereka gunakan disuplai dari CIA dan yang mendalangi ini adalah power broker"

"Bagaimana dengan ilmuan itu? kau benar tidak membunuhnya?" Tanya Bucky.

"Tidak.. dia menjebakku agar kalian mencariku dan saat identitasku terungkap, dia dapat mengambil kembali kristal itu"

"Power broker hanya berkuasa dimardripoor sebelum kita membersihkan namanya. ini salahku, aku tak tahu bahwa Sharon.." Ujar Sam menundukan kepalanya.

"Kau tak tahu itu Sam. jangan salahkan dirimu"

"Jadi Sharon selama ini mempermainkan kita dan mengambil kesempatan untuk mendapatkan kristal itu" Ujar Bucky rahangnya mengeras.

"Dia sudah mendapat ketiga kristal itu. tapi, kita masih bisa mencegahnya untuk menjualnya pada kingpin. jika kita membiarkannya dia bisa menghancurkan seluruh amerika" Ujar Sam.

Bucky dan Sam saling bertukar pandang lalu melihat Lucy sambil mengangguk.

••••

Malam tiba, Bucky dan Sam memutuskan untuk menginap dirumah Lucy sampai mereka menemukan lokasi Sharon.

Lucy berbaring dikasurnya dengan tatapan kosong, dia tak bisa tidur. Dia memutuskan untuk keluar mengambil sesuatu didapur. Dia melihat Bucky duduk dimeja dapur dengan minuman ditangannya.

"Kupikir kau tidak dapat mabuk?"

Bucky menoleh dan tersenyum tipis pada Lucy yang duduk disebelahnya.

"Aku memang tidak bisa mabuk"

Lucy menaikan sebelah alisnya.

"Terkadang aku merindukan saat dimana aku hanya seorang manusia biasa. sebelum. kau tau. ini" Ujar Bucky mengangkat tangan kiri vibraniumnya.

"Kenapa? apa karena aku bilang kau memiliki energi gelap?"

Bucky terkekeh.
"Sepertinya aku mengerti mengapa kau tak punya teman"

"Ouch" Ujar Lucy memegang dadanya seperti kesakitan.
"Apa kau menyesal bertemu denganku. setelah kau tahu bahwa aku monster"

"What!? aku tak pernah menganggapmu monster. kau bukan monster"

"Good. kalau begitu kau tak perlu berandai - andai bahwa kau manusia biasa karena kau bukan. kau adalah supersoilder dengan tangan vibranium yang keren"

Bucky tersenyum lebar mendengar itu.

"Aku juga selalu berfikir bagaimana jika aku tak terlahir dari ibuku atau bagaimana jika ayah tak pernah bertemu dengan ibu. aku membenci mereka karena menciptakan monster seperti diriku.

Setelah aku bertemu denganmu.. aku menyadari sesuatu. apa jadinya aku tanpa kekuatan ini. aku tak akan tergila - gila padamu, aku tak akan mendapatkan simpati dari matt, aku tak akan berteman dengan deko"

Lucy menatap Bucky yang sudah menatapnya penuh cinta.

"Dan aku mencintaimu James bucky barnes karena kau adalah sergent di WWII, ex hydra asassin the winter soilder, sang supersoilder dengan tangan vibranium.. white wolf"

Bucky menarik Lucy dengan mencangkup wajahnya dan menciumnya dalam dan lembut, penuh cinta.

"Aku juga mencintaimu my darkling" Ujar Bucky dan kembali mencium Lucy, setelah itu meletakan dahinya pada dahi Lucy.

"Bisakah aku mendengarnya lagi" Ujar Bucky membuat Lucy terkekeh.

"I love u my love"

"I love u more my doll"

"Hmm.. sepertinya aku yang lebih mencintaimu" Ujar Lucy menjauhkan sedikit wajahnya agar dapat menatap mata biru Bucky.

Bucky mengeleng dan mengangkat Lucy agar duduk dipangkuannya.

"Aku madly in love with u. jadi aku yang lebih mencintaimu. aku bisa menunjukannya padamu"

"Apa itu sebuah tantangan? aku tidak akan mengalah. i love u mo..."

"Jezzz... sana pergi saja kekamar!! kalian berdua!! aku tak bisa mendengarnya lagi" Teriak Sam dari sofa yang tak jauh dari tempat mereka.

Bucky dan Lucy tertawa.
"Apa kau iri Sam?" Ujar Bucky dengan nada meledek.

"Ugh.. aku akan membunuh kalian berdua"

"Aku ingin melihatmu mencobanya" Ujar Lucy menantang Sam.

Sam segera duduk tegak dan menatap tajam pasangan yang tengah tertawa itu.

"Hei.. shadow king. apa kau mau membuat alliance denganku"

"Woof woof" Deko duduk tegak dan mengangguk.

"Aku tahu.. kau juga pasti merasakan apa yang kurasakan. ayo kita usir saja mereka dari tempat ini"

"Woof" Deko sedikit melompat seperti antusias dengan ide Sam.

"Deko!! apa kau baru saja mengkhianatiku!! kejam" Ujar Lucy memanyunkan bibirnya sementara Bucky hanya tertawa.

_________________________

Love yourself guys..
Terimakasih sudah membaca..

Jangan lupa votenya~
komen dan share

Love you 🫰🏻

Surreptitious || Bucky barnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang