Ch. 41

53 7 0
                                    


"Sam Family"

_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

Mereka sampai dikota kecil dengan pelabuhan yang indah. Sam dan keluarganya segera menyambut mereka dengan hangat.

Bucky sedang bermain dengan Aj dan Cas keponakan Sam sementara Lucy, Sam dan kakaknya Sarah ada diruang tamu berbincang - bincang.

"Sepertinya posisiku sebagai paman terfavorit mereka telah tergantikan" Ujar Sam melihat Bucky dan keponakannya.

"Bukankah dia imut.. dia sangat menyukai anak - anak ya" Ujar Lucy yang tanpa sadar dia ucapkan dengan lantang yang membuat pipinya memerah setelah ditatap kakak beradik didepannya.

"Kau dibutakan oleh cinta" Ujar Sam tertawa dan dipukul oleh Sarah.

"Jadi bagaimana kalian bertemu?" Mendengar pertanyaan itu dari Sarah membuat pipi Lucy semakin memerah. Sam yang melihatnya memutuskan untuk menceritakannya dan meledek pasangan itu.

Bucky menghampiri mereka dan mengecup kepala Lucy sebelum duduk disebelahnya.

"Sam!! berhenti mengoda my girl. pertemuan kita adalah takdir"

"Takdir yang panas" Balas Sam dengan tertawa terbahak - bahak.

"Wow.. kalian menjalani hubungan ini dengan sangat cepat. itu langka dijaman sekarang karena biasanya yang terlalu cepat berakhir dengan cepat juga" Ujar Sarah.

"Kurasa aku masih old fashion" Ujar Lucy.

"Old fashion menurutku tak melakukan one night stand" Ujar Bucky dan mendapat pukulan gemas dari Lucy.

"Kau seharusnya membelaku"

Mereka tertawa gembira dan melanjutkan obrolan itu sampai sore hari.

"Kau ingin lihat pelabuhan? di sekitar jam ini pelabuhan pemandangannya sangat indah" Bucky mengulurkan tangannya pada Lucy dan Lucy langsung mengambilnya.

"Aku tidak pernah menolakmu"

Mereka berjalan sampai dipelabuhan dan melihat matahari tengelam dengan suara ombak.

"Aku juga punya saudara perempuan. kami selalu menjahili satu sama lain sampai aku sempat berfikir apa dia begitu membenciku"

Lucy melihat Bucky tersenyum bahagia namun terdapat sedikit kesedihan dimatanya.

"Kau pasti merindukannya"

Bucky mengengam tangan Lucy.
"Selalu. aku sempat berfikir untuk ikut dengan Steve kembali ke jaman ku"

"lalu? kenapa kau tidak kembali?"

"Aku tak merasa pantas ada di jaman itu lagi. ada banyak perubahan dalam diriku aku tidak bisa melepas winter soilder begitu saja karena itu sudah menjadi bagian dalam diriku"

Surreptitious || Bucky barnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang