Ch. 42

52 7 0
                                    


"Kesempatan kedua"

_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

Keluarga Sam benar - benar luar biasa dan orang dipelabuhan juga sangat ramah. Lucy berharap dia tetap tinggal ditempat ini namun dia tetap harus kembali.

Bucky dan Lucy tengah berada didalam mobil. Lucy terus memandang cincin dijarinya dengan senyuman lebar.

"Apa kau sesenang itu? jika aku tahu kau akan sebahagia ini aku akan melamarmu lebih cepat"

Lucy tertawa mendengarnya, tapi tiba - tiba saja wajah Lucy berubah menjadi sedih.

"Hei.. ada apa? bicaralah padaku"

"Kau sudah bertemu dengan orangtuaku Buck. aku tidak bisa membawa mereka kepernikahanku" Lucy memalingkan wajahnya dan menatap keluar jendela.

Bucky menghentikan mobilnya dan mencangkup wajah Lucy.

"Lihat aku. apa kau ingin kedua orang tuamu datang?"

"Aku tidak mau bertemu dengannya. tapi ibuku. aku tidak berfikir dia bisa datang"

"Dia bisa. kita bisa bicara pada pihak rumah sakit agar dia bisa datang dan juga didampingi dengan perawat. bagaimana?"

"Aku merindukannya. pria itu merusak hidupku.. aku berharap dia menderita selamanya"

"Lucy.. mungkin kau akan marah mendengar ini, tapi.. tidakkah kau berfikir untuk memaafkannya?"

"Never.." Ujar Lucy dengan sinis. "Dia berbohong pada ibuku. dia mengubahku menjadi monster dan dia membuat ibuku menderita dengan mengirim semua monster - monster itu"

"Tapi dia tetap ayahmu"

"Aku tidak ingin membahas soal ini. ayo jalan"

"Dia mengirim monster itu untuk membawamu padanya. anaknya. dia tidak mengubahmu menjadi monster. dia hanya tidak tahu bagaimana bersifat menjadi manusia atau merawat seorang manusia. kurasa dia sayang padamu Luu.. berikan dia kesempatan"

"Dia tetap berbohong pada ibuku. dia menjadi seperti itu karenanya. aku tak akan memaafkannya"

"Kau juga berbohong padaku" Melihat tatapan Lucy pada Bucky membuat Bucky menyesal telah membahasnya namun sudah terlambat untuk menariknya kembali.

"Kau memiliki alasan tersendiri kenapa kau berbohong soal identitasmu padaku. aku bisa memahami itu. love bisa membuat orang gila. dia punya alasan untuk menutupi identitasnya pada ibumu"

Lucy terdiam memikirkan perkataan Bucky.

"Apa kau akan memberitahukannya padaku jika saat itu kau tidak tertangkap basah?"

"Kenapa kau membelanya?"

"Aku tidak membelanya. aku tidak peduli kau ingin membencinya selamanya. tapi setelah kau memberinya kesempatan kedua. aku tidak ingin kau menyesal"

Surreptitious || Bucky barnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang