To..End or To..Gether

Bab 1 TAKDIR

Disebuah gang kecil ada seorang anak laki-laki yang berusia 9 tahun sedang bermain sepeda. dia sangat asyik memainkan sepedanya, tiba-tiba.....

bruukk

akkhhhh.

pekik Jeongwoo.. dia kehilangan kendali dan terjatuh dari sepeda..

"nihh ..."

Jeongwoo mengangkat wajahnya, dia terkejut melihat sosok anak laki-laki yang berwajah cantik...

"heiiiiii"

"ah ah kenapa???"

"ihhh ini buat nutup lukanya.. kamu gak tau cara memakainya??"

"hah??" lagi-lagi jeongwoo gelagapan.

"yaudah aku aja yang makein plester"

"ahh aku harus bersiin darahnya dulu" haruto menepuk jidatnya.

melihat hal itu jeongwoo tertawa.

"kenapa ketawa?? ledekin aku ya?"

"ah gak gak" gelagapan kembali.

"pake sapu tangan aku aja ya, soalnya gak ada tisu gak apa-apa ya?"

"iya gak apa-apa jawab jeongwoo yang gemes melihat laki-laki cantik itu.."

"nahh sudah... nih sapu tangannya..

"kenapa dikasi ke aku???"

"soalnya ada darah, aku gak suka liat darah , kalo aku bawah pulang ntar aku liat terus. haruto menjelaskan alasannya tidak mau membawa pulang sapu tangannya"

"yasudah aku bawah pulang ntar aku balikin kalo udah bersih. nama kamu siapa? terus rumah kamu dimana??"

"namaku"....

"Haruu..... kamu dimana??"

"ahhh mamaku sudah mencariku.. aku harus pergi byee" Haruto bergegas pergi.

"ehh nama kamu siapa? rumah kamu dimana? gimana aku mau balikin sapu tangan kamu nanti?" Jeongwoo berteriak, tapi Haruto sudah tidak terlihat.

Jeongwoo melihat sapu tangan itu dan tersenyum kemudian kembali ke rumah.

*
*
*
*
*

"ahhh Haru lupa menanyakan namanya"

"nama siapa sayang??"

"ahh ada anak laki-laki yang terjatuh dari sepeda tadi Haru membantu membersihkan lukanya dan memberikan plester, tapi Haru lupa menanyakan namanya.."

dan tanpa sadar Haruto terus terpikirkan akan anak laki-laki tersebut.

**10 Tahun Kemudian**

tunggu.. tunggu aku belum memperkenalkan diriku dengan baik.. hehehe..
namaku Watanabe Haruto.. aku adalah anak tunggal.. saat ini aku berusia 18 tahun, aku baru masuk perguruan tinggi. papa dan mamaku merupakan pasangan pengusaha yang sangat sukses. mereka memaksaku untuk mengambil jurusan bisnis saat kuliah.. tapi aku tidak tertarik dengan bisnis.. aku sangat suka melukis, karena itu aku mengambil jurusan seni lukis. tapi mama dan papa menentang keputusanku itu. ㅠㅠㅠ